Widget HTML #1

Contoh Puisi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh untuk Menyambut HUT Kemerdekaan RI

Contoh Puisi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh
Contoh Puisi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh. Dok. GuruPenyemangat.com

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Tiada terasa, ya. Ternyata kita sebentar lagi akan singgah di momentum Kemerdekaan NKRI 17 Agustus 2022. Sudah 77 tahun Indonesia merdeka, siapa sangka Bumi Pertiwi ini bertambah tua.

Walau begitu adanya, kuharap kita semua selalu tangguh, ya. Terutama di suasana pandemi seperti saat sekarang ini. Banyak masalah, dan tidak sedikit dari kita yang menderita krisis ekonomi.

O ya, kita sebagai bangsa yang besar juga harus senantiasa bertumbuh. Hidup ini adalah tantangan, tidak hanya untuk diri pribadi melainkan juga untuk bangsa dan negara kita.

Pada HUT RI ke-77, pemerintah mengambil tema besar "Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh". Tentu tema ini mengandung makna, doa, sekaligus harapan besar untuk Nusantara tercinta.

Memanfaatkan momentum hari bahagia sekaligus bersejarah ini, Gurupenyemangat.com bakal menghadirkan contoh puisi untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI yang ke-77.

Untaian diksi dalam bentuk puisi bertema Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh ditulis dengan sederhana untuk memeriahkan suasana merdeka.

Langsung disimak saja, ya:

Contoh Puisi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh untuk Menyambut HUT Kemerdekaan RI

Puisi: Indonesia Tangguh, Indonesia Jaya

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Indonesia Tangguh, Indonesia Jaya
Puisi Indonesia Tangguh, Indonesia Jaya. Dok. Gurupenyemangat.com

Negeriku tangguh. Isinya adalah pepohonan rindang nan hijau. Dari sudut mana pun mata memandang tampaklah gunung-gunung. Memesona.

Negeriku Indonesia sungguh tangguh. Diterpa pandemi bukanlah alasan untuk patah arang. Diterpa krisis bukan pula alasan untuk berhenti berjuang.

Indonesia Jaya. Aku, kau, dan kita semua adalah pemenang di negeri sendiri. Kita berjaya atas kemerdekaan diri, juga jaya dalam bakti.

Indonesia yang tangguh. Bendera merah putih akan terus berkibar dalam kukuh. Tiada alasan untuk berpaling, karena kita adalah bangsa yang kuat.

Nusantara yang tangguh Indonesia yang jaya. Di sudut timur kita tatap cahaya, sedangkan di sudut barat kusaksikan aduhai indahnya senja. Juga jangan lupa dengan khatulistiwa.

Indonesia tangguh. Negeriku akan terus bertumbuh dalam kaya. Hingga akhir masa.

Boleh Baca: Quotes Semangat dan Caption Inspiratif Hari Kemerdekaan Indonesia

Puisi: Doaku untuk Indonesia Tangguh

Karya: Ozy V. Alandika

Kemarin aku membaca kisah bambu runcing. Ternyata ada lumuran darah yang bertuliskan pengorbanan.

Hari ini aku memajang bendera merah putih di depan rumah. Ternyata sang pusaka langsung berkibar. Sejuk hatiku menatap bumi Indonesia.

Esok hari, aku masih akan berjuang. Menyusun kembali keping-keping harap yang kandas. Mewujudkan kembali anak-anak emas berkarakter Pancasila.

Lusa pula demikian, hingga nanti seterusnya napas ini akan mengalir untuk Bumi Pertiwi tercinta.

Tapi dari dulu hingga nanti, doaku untuk Indonesia Tangguh tak pernah tertinggal. Aman sentosa dan sejahtera adalah utama harap. Juga irama bahagia agar negeriku aman dari bencana.

Indonesia yang tangguh. Itulah doa, harap, dan darah juangku. Sejak kecil aku sudah membaca proklamasi. Mengulang Pancasila. Tapi aku belum setia meneladan butir-butirnya.

Doaku untuk Indonesia tangguh. Sehatkan kami seluruh penduduk negeri. Jauhkan kami dari segenap bala dan pandemi. Kami ingin bercanda tawa dalam ramai maupun sepi.

Boleh Baca: Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia Singkat untuk Menyambut HUT RI

Puisi: Bangga dengan Indonesia

Karya: Ozy V. Alandika

Aku bangga dengan Indonesia
Negerinya hijau sejuk dan merona
Penduduknya ramah dalam sapa
Menjunjung tinggi toleransi beragama

Aku bangga dengan Indonesia
Memegang teguh dasar Pancasila
Sama kuat berteriak kata merdeka
Tak pernah patah arang untuk berupaya

Aku bangga dengan Indonesia
Nyaman rasanya hidup di Nusantara
Dengan berbagai flora dan fauna
Hingga jumlah suku yang sangat kaya

Aku bangga dengan Indonesia
Selalu ada tempat untuk bertanya
Selalu ada rumah untuk bernostalgia
Kita punya segunung cerita memesona

Aku selalu bangga dengan Indonesia
77 tahun upaya untuk digdaya
Tak peduli dengan ragam ras dan agama
Betah berdiam dengan keanekaragaman budaya

Aku selalu bangga dengan Indonesia
Sejak hari ini hingga seterusnya
Sejak dulu hingga akhir masa
Sejak kita belum kenal hingga akhirnya saling sapa

Bangga untuk negeriku akan selalu ada
Walau terkadang tanpa balas saja
Harap nan tulus tetap tertuang dalam doa
Karena Indonesia adalah negeriku tercinta

Boleh Baca: 77 Pantun Kemerdekaan HUT RI Tahun 2022

Puisi: Tentang Negeriku yang Tak Lagi Tumbuh Subur

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Tentang Negeriku yang Tak Lagi Tumbuh Subur
Puisi Tentang Negeriku yang Tak Lagi Tumbuh Subur. Dok. Gurupenyemangat.com

Ada apa dengan negeriku
Para petani aren kekurangan kayu
Semakin banyak orang jual abu
Para pemimpin banyak yang ambigu

Ada apa dengan Indonesia
Makin banyak dia yang berseteru
Padahal kita rindu bertamasya
Tapi warna langit belum kunjung membiru

Ada apa dengan Nusantara
Para nelayan sulit menangkap ikan
Keruhnya air membuat lara
Meninggikan ombak perjuangan

Negeri yang tampak tak lagi subur
Padahal dulu tanah masih gembur
Tapi sekarang banyak sampah yang terkubur
Bersama nasi basi orang kaya yang tak sempat jadi bubur

Indonesiaku tampaknya tak lagi tumbuh subur
Aku kau dan kita kesulitan berlibur
Menonton televisi di rumah tiada lagi terhibur
Hanya ada pohon tua yang terlihat makin uzur

Duhai Indonesiaku kapan kau akan kembali tumbuh
Pemukiman kami hari ini semakin kumuh
Mereka yang tua-tua sekarang semakin rimpuh
Padahal dulu ada amanah dan janji teguh

Aku ingin Indonesia tetap tangguh dan tumbuh
Kembali cerah dan terang laksana matahari
Mari kita berusaha sungguh-sungguh
Menjadi orang tangguh kebanggaan negeri

Puisi: Indonesia Kuat dalam Sepi

Karya: Ozy V. Alandika

Aku tahu pandemi terus menggerogoti
Menakuti diri
Memendungkan negeri
Membuat jalan raya menjadi sepi

Sudah sejauh ini
Kita berjuang bersama-sama
Berjuang di kala sendiri
Demi untuk menyehatkan Indonesia

Negara yang kucinta
Negara yang kuat
Diisi dengan penduduk yang mau berupaya
Aku yakin Indonesia selalu kuat

Kita semua tangguh
Sudah biasa menghadapi sejuta tantangan
Bersama-sama dana kegotong-royongan
Rela nan tulus walau kulit tangan melepuh

Indonesia tetap kuat dalam sepi
Perjuangan bisa dimulai dari rumah
Terus membanggakan negeri
Juga menjadi orang yang mau berbenah

Sepi atau ramai
Sama saja
Kita tetap satu bangsa
Disatukan oleh satu cinta
Indonesia

Boleh Baca: Puisiku untuk Indonesia, Tiang Negeri yang Kesepian

Puisi: Jadilah Pahlawan Negeri

Karya: Ozy V. Alandika

Bangsa yang besar. Buah dari bambu runcing, banjir darah, dan lautan api. Itulah Indonesia. Negeriku tercinta lahir atas kuasa Allah juga tulusnya pengorbanan para pejuang.

Dulu teriakan merdeka sama dengan meregang nyawa. Sekarang merdeka terus berkobar dalam irama.

Dulu teriakan merdeka berdarah-darah. Sekarang merdeka pun bisa hanya dengan bekeringat. Tapi juga bisa menangis jika aku mengheningkan cipta untuk para pahlawan negeri.

Lalu, apa yang bisa aku perbuat hari ini?

Sungguh. Tidak cukup hanya merenungi. Jadilah pahlawan negeri. Banggalah dengan Indonesia sebagai jati diri. Satukan perbedaan dalam opini. Lakukan aksi daripada sekadar janji.

Jadilah pahlawan negeri. Tidak perlu dengan bambu runcing karena bisa dimulai dengan teori. Argumentasi. Juga membuat bangga saudara-saudari.

Jadilah pahlawan negeri. Kau bisa memulainya hari ini. Tidak perlu menunggu hingga esok pagi.

Boleh Baca: 48 Bait Pantun Cinta untuk Pahlawan Indonesia, Mari Kita Teruskan Perjuangan Mereka

***

Oke, demikianlah tadi sajian dari Guru Penyemangat tentang puisi bertemakan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh dalam rangka menyambut HUT RI ke-77. Merdeka!

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

4 komentar untuk "Contoh Puisi Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh untuk Menyambut HUT Kemerdekaan RI"

Comment Author Avatar
Bagus kali puisinya kak ,
Saya suku 😊😊😊
Comment Author Avatar
Terima kasih Kak atas apresiasinya. Salam😊
Comment Author Avatar
Kak bagus sekali puisi nya cuman diperbaiki lagi tempat ketikan nya bahasa seharusnya puisi kan berisi 4 baris bukan menyatu gitu kak. Waktu itu saya dikasih tau sama pembinaa puisiku, kalau buat puisi itu harus 4 baris seperti
Satu titik
Dua koma
Kamu Cantik
Siapa yang punya
Comment Author Avatar
Terima kasih atas apresiasi dan masukkan ya Kak.

O ya ya, beberapa di antara puisi di atas termasuk puisi bebas dan puisi naratif Kak sehingga tidak terikat dengan berapa jumlah baris.

Adapun yang Kakak beri contoh, itu termasuk jenis Pantun Kak, bukan puisi.

Mengapa disebut pantun?
Soalnya ada kaidah rima, dan 2 baris terakhir adalah isi pantun.

Terima kasih Kak atas singgahnya.
Salam dari Guru Penyemangat 😊

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)