Widget HTML #1

78 Pantun Kemerdekaan Indonesia untuk Menyambut HUT RI Ke-78, 17 Agustus 2023

Pantun Kemerdekaan Indonesia.
Pantun Kemerdekaan Indonesia. Dok. GuruPenyemangat.com
Merdeka! Indonesia Tangguh! Indonesia Tumbuh! Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat!

Tibalah kita di bulan Agustus 2023. Meski pandemi sudah pergi dari merajalela di Bumi Pertiwi tercinta, namun semangat kemerdekaan sungguh dan senantiasa menggelora.

Kita adalah bangsa yang besar, bangsa yang ramah, dan bangsa yang penuh kebanggaan terutama ketika diminta untuk berteriak "Indonesia Merdeka".

Kata Merdeka adalah cita-cita yang telah diwujudkan oleh para pahlawan kita dengan pengorbanan tumpah darah.

Sedangkan Indonesia yang sekarang wajib menjaga cita-cita tersebut seraya mewujudkan impian para pahlawan kita.

Dan pada momen 17 Agustus 2023 ini, pemerintah mengambil tema kemerdekaan yaitu Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh. Sungguh filosofi yang mengandung banyak makna.

Tidak jauh berbeda, logo HUT RI tahun 2023 pula mencurahkan semangat tersendiri. Penempatan angka 7 yang sedikit lebih menjulang dari angka 8 menegaskan bahwa Indonesia akan terus tumbuh di hari esok.

Selain tumbuh, Indonesia Tangguh juga menyimpan harapan dan cita-cita tinggi terutama untuk menyukseskan pembangunan negeri di masa pandemi.

Alhasil, kita tentu butuh semangat persatuan dan kesatuan, kan?

Banyak cara untuk menghadirkan semangat, dan di sini Gurupenyemangat.com bakal menyuntikkan semangat kita semua melalui pantun Kemerdekaan.

Ya, ada kumpulan pantun bertema Kemerdekaan Indonesia yang disajikan untuk menyambut dan menyemarakkan HUT RI Ke-78 dalam suasana pemulihan negara.

Detailnya? Langsung disimak saja, ya:

Kumpulan Pantun Kemerdekaan Indonesia

(1)

Ada sesuatu di sebalik ubi jalar
Setelah kugali, ternyata hanya akar
Jauh hari teriakan Kemerdekaan sudah terdengar
Mari kita gapai kemerdekaan belajar

(2)

Ada Soekarno ada Mohammad Hatta
Keduanya sosok pahlawan tercinta
Kita tahu, merdeka tidak hanya cerita
Indonesia Tumbuh Indonesia Tangguh adalah cita-cita

(3)

Ajarkan aku mencintai Indonesia
Ajarkan juga bagaimana caraku berbakti
Di negeri ini pendidikan tak kenal usia
Setiap saat harus kita perbaiki akhlak dan isi hati

(4)

Angkasa luasnya sungguh membahana
Begitu pula dengan Indonesia tercinta
Setiap pelajaran itu harus bermakna
Agar kita tak pernah lupa dengan Pencipta

(5)

Ajarkan aku cara membaca
Ajarkan juga bagaimana caranya berbaik sangka
Kita disekolahkan bukan untuk mencerca
Melainkan untuk jadi pintar dan berwawasan terbuka

(6)

Berikan aku sebatang pohon durian
Berikan juga sepiring nasi
Kemerdekaan adalah keadilan
Telah tertuang dalam teks proklamasi

(7)

Bacalah buku tentang sejarah
Baca pula tentang kisah perjuangan
Jadi orang besar jangan suka marah-marah
Kita bangsa Indonesia Tumbuh yang butuh bimbingan

(8)

Berkokoklah ayam di pagi hari
Lalu ayam itu pergi dan mencari makan
Belajarlah kita sikap tahu diri
Karena kita Indonesia Tangguh dalam pengakuan

(9)

Bantal dan guling ada di atas kasur
Ada juga selimut tebal bergambarkan busur
Ungkapan merdeka jangan hanya sekadar brosur
Ada berbagai sejarah yang perlu kita telusur

(10)

Belikan aku sekaleng beras
Belikan juga beberapa jilid buku
Saat berkata mulutmu jangan terlalu keras
Kecuali kalau kita teriak Indonesia Negaraku

(11)

Bacalah kisah tentang Ki Hadjar Dewantara
Jangan tertinggal kisah tentang Perguruan Taman Siswa
Bacalah kata merdeka tidak dari sekadar aksara
Dalami sepenuhnya lalu kita akan berwibawa

(12)

Cari cacing tanah dapatnya seekor lintah
Baca piala Soeratin dapatnya piala Galatama
Sesungguhnya kepintaran tidak dilihat dari ijazah
Di mana-mana, akhlaklah yang paling utama

(13)

Ceriwis sungguh enak kalau disantan
Apalagi ditambahkan beberapa butir cabai rawit
Angka 76 dan Merdeka bercerita tentang kebangkitan
Mari Indonesia Tangguh, berantaslah bandit-bandit

Boleh Baca: Puisi Kemerdekaan: Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh

(14)

Cuti adalah haknya para pekerja
Bekerja lembur adalah sebuah pilihan
Janganlah kau berhenti belajar karena manja
Sungguh, ilmu akan berguna di masa depan

(15)

Cangkul tanah untuk tanam padi
Padi disemai tinggal tunggu tumbuh
tumbuh dan jadilah tuan rumah yang berbudi
Jangan rapuh seperti gubuk yang mau rubuh

(16)

Di sekolahku ada foto Tan Malaka
Di sebelahnya ada foto Jenderal Sudirman
Berbaktilah engkau jangan durhaka
Dan jadilah engkau insan yang budiman

(17)

Dalam hidup kadang kita dibilang polos
Biarlah, cita-cita adalah tentang sebuah proses
Sekolahlah yang rajin jangan kau bolos
Patuhi guru dan semoga engkau sukses

Kumpulan Pantun Kemerdekaan Indonesia

(18)

Derita para pejuang selalu kita kenang
Kita selalu doakan agar mereka hidup tenang
Belajar di tengah pandemi tetaplah kau senang
Begitulah sikap kita sebagai bangsa pemenang

(19)

Di tengah sawah ada burung pipit
Burung ditangkap, pak tani pun bahagia
Luaskan pikiran dan jangan jadikan hatimu sempit
Semoga nanti kau jadi orang yang mulia

(20)

Dalam suasana pandemi corona hidup begitu susah
Saking susahnya, banyak orang menjerit
Belajar dari rumah jangan pernah kau gelisah
Jangan habiskan kuotamu dan jadilah orang irit

(21)

Di mana ada api di situ ada air
Api dan air tak pernah bisa menyatu
Kau tahu, virus corona ini adalah bagian perjalanan takdir
Maka bersemangatlah dan jangan buang-buang waktu

(22)

Doraemon punya kantong ajaib
Sizuka cuma punya pianika
Sayangi gurumu dan jangan kau tebar aib
Semoga nanti kau jadi orang terkemuka

(23)

Enak sekali makan bakso campur mie ayam
Lebih enak lagi kalau nanti ditraktir teman
Semangatlah belajar jangan kau runyam
Cintailah Indonesia karena keanekaragaman

(24)

Gigi geraham itu kuat dan tajam
Sedangkan lidah itu lembut tak bertulang
Jadilah pemimpin adil jangan kau kejam
Lembutkan hati dan ramahlah saat berbincang

(25)

Golok tajamnya sungguh mengerikan
Tapi dulu kita juga punya bambu runcing
Sesungguhnya negeri ini butuh gebrakan
Rakyat yang baik jangan kau pancing-pancing

(26)

Hari ini aku makan markisa
Kumakan hingga tiada tersisa
Tiada kuota jangan kau merasa berdosa
Pendidikan adalah hak anak bangsa

(27)

Hantam kayu terbelah dua
Hantam air jadi basah semua
Janganlah kau bermalas sampai tua
Tuntutlah ilmu hingga ke ujung benua

(28)

Hiruk-pikuk kemerdekaan segera membahana
Sebagian merah-putih terpampang di bandana
Pelajarilah adab sembari kau berkelana
Semoga nanti engkau jadi orang yang berguna

Kumpulan Pantun Indonesia Merdeka

Kumpulan Pantun Indonesia Merdeka Tahun 2021
Kumpulan Pantun Indonesia Merdeka Tahun 2021. Dok. Gurupenyemangat.com

(29)

Hitam-putih warna foto zaman dahulu
Merah-Putih warna bendera kita
Penting bagimu mengingat sejarah masa lalu
Agar kita bisa mengingat kembali apa itu cita-cita

(30)

Halo-halo Bandung ibukota Periangan
Halo-halo Bandung kota kenang-kenangan
Halo anak-anak tanamlah sekarung angan
Halo para guru, jangan bosan memberi pengajaran

(31)

Ikan gurame ikan nila
Ikan cupang dan ampela
Jadi pemimpin jangan engkau gila
Segala kebaikan harus engkau bela

(32)

Itik bertelur telurnya menetas
Telur digoreng lalu dimakan
Ingat belajar ingat kreativitas
Ilmu bermanfaat segeralah taburkan

(33)

Ingat merdeka ingat teks proklamasi
Ingat bung Karno juga bung Hatta
Para pendidik jangan berhenti adaptasi
Didiklah anak kita agar mereka jadi pelita

(34)

Ir. Soekarno lahirnya di Surabaya
Anaknya ialah Megawati Soekarnoputri
Duhai anak jangan lupa kita punya budaya
Jagalah, jangan sampai direbut oleh orang luar negeri

Boleh Baca: Kumpulan Pantun Budaya dan Keanekaragaman Negeriku Indonesia

(35)

Indonesia telah merdeka yang ke tujuh puluh enam
Kemerdekaan ini telah didapatkan dengan tumpah-darah
Hai anak bangsa, jagalah negeri ini hingga langit terbenam
Juga jangan pernah lupa dengan kisah dan sejarah

(36)

Indonesia tanah air beta
Pusaka, abadi dan jaya
Berdoalah kita kepada sang Pencipta
Semoga negeri ini selalu digdaya

(37)

Ingat dulu kita belajar pakai papan tulis
Gurunya menulis pakai kapur putih
Berbaik sangkalah jangan kau antagonis
Bela terus negeri ini walau harus tertatih

(38)

Jalan-jalan ke kota Bengkulu
Mampir sejenak untuk melihat pantai Panjang
Belajarlah engkau jangan main game melulu
Jikalau engkau rajin orangtuamu akan senang

(39)

Jalan-jalan ke kota Bengkulu
Tidak lupa melihat bunga Rafflesia
Kenanglah pahlawan proklamasi terdahulu
Jasa mereka sungguh besar untuk Indonesia

Boleh Baca: Kumpulan Pantun untuk Pahlawan Indonesia

(40)

Jalan-jalan ke kota Curup
Tidak lupa membeli gula aren
Percaya dirilah jangan kau gugup
karena tampil di depan panggung itu keren

(41)

Jalan-jalan ke kota Curup
Jangan lupa kunjungi desa Air Meles
Bertamulah dengan baik jangan kau menyusup
Sesungguhnya tuan rumah tidak selalu judes

(42)

Jauh di mata dekat di hati
Jauh di tatap dekat di rasa
Teruslah menulis jangan engkau berhenti
Semoga nanti kan terkenang sepanjang masa

(43)

Jalan ke gunung singgah ke lembah
Jalan ke sungai singgah ke danau
Jangan terlalu bangga karena sudah berijazah
Jangan pula pamer nanti kariermu kacau balau

(44)

Kemerdekaan adalah hak segala bangsa
Pendidikan adalah hak anak kita semua
Tebarlah ilmu seluas bumi dan angkasa
Semoga amal kita diterima sang Pencipta

(45)

Kata orang langit itu itu luas
Keluasannya adalah kuasa sang Pencipta
Tambahlah ilmu jangan kau merasa puas
Kaya ilmu membuatmu dikenal oleh semesta

(46)

Kereta pendidikan kita ialah Merdeka Belajar
Isinya ialah kebijakan untuk Indonesia maju
Didiklah dengan tulus lalu jadikan anakmu pintar
Semoga kebaikan tetap menjadi alamat yang ia tuju

(47)

Kilau emas kadang suka menggoda
Kilau cahaya kadang terlihat begitu indah
Sesekali belajar juga boleh sambil bercanda
Asalkan canda itu ialah yang berfaedah

(48)

Kuku di tanganku ada sepuluh
Kuku di kakiku juga demikian
Lembutlah kepada siswa lalu buat ia lulu
Semoga nanti lelahmu terbayar di ujung penantian

(49)

Lidah adalah daging yang tak bertulang
Sedangkan gigi adalah tulang yang tak berdaging
Mengajar ilmu, akhlaknya harus berimbang
Kalau kau bingung, marilah sejenak kita berunding

Kumpulan Pantun HUT RI

(50)

Laksana matahari, kemerdekaan itu adalah cahaya
Seperti cinta, kemerdekaan itu ialah mengasihi
Perbaikilah akhlak lalu kau akan berjaya
Kebagusan akhlak memudahkanmu menggapai ridho Ilahi

(51)

Lipatlah kertas lalu ukirlah gambar segitiga
Lipatlah uang lalu masukkan ke dalam celengan
Janganlah bermusuhan karena kita adalah keluarga
Janganlah terlalu benci karena musuh bisa jadi teman

(52)

Lengkuas dan jahe adalah bahan untuk meracik rendang
Jangan lupa pula engkau siapkan semangkuk santan
Kalau ada acara syukuran jangan lupa segera mengundang
Kami usahakan datang dan tidak akan berkeberatan

(53)

Landak berduri tupai berekor
Pipa diukur menggunakan meteran
Jangan caci anak karena rendahnya skor
Karena mengajar itu butuh kesabaran

(54)

Memetik mawar awas terkena banyak duri
Hati-hati dengan kucing karena giginya bertaring
Kemerdekaan hari ini adalah tentang jati diri
Bersatulah kita, keributan golongan jangan kau pancing

(55)

Masak nasi lalu tunggu matang
Masak tempe jangan biarkan ia gosong
Tuntutlah ilmu meski banyak halang-rintang
Ilmu itu penting karena kita bukan tong kosong

(56)

Melihat langit tampaklah segumpal awan
Melihat negeri tampaklah cahaya kemerdekaan
Marilah kita terus bersahabat dan setia kawan
Rawatlah budaya dan banggalah dengan kebangsaan

(57)

Mengenal Tan Malaka teringatlah gagasan Madilog
Mengenal Sutomo teringatlah pertempuran Surabaya
Wahai pemimpin bukalah diri dengan berdialog
Wahai anak muda, rawatlah mimpi dan jangan lupa berkarya

(58)

Mati dawai kita masih bisa berbiola
Matinya cinta buat Ftv jadi romantis
Duhai anak muda, tumbuhkanlah profil Pancasila
Jadilah anak berbudi dan mampu berpikir kritis

(59)

Matinya bunga mawar meninggalkan duri
Matinya kupu-kupu meninggalkan kepompong
Seorang pelajar haruslah mandiri
Juga harus punya sikap gotong-royong

(60)

Melawan para penjajah kita tak boleh kalah
Melawan kemalasan harus meninggikan upaya
Anak muda harus mampu menuntaskan masalah
Anak muda juga mencintai keberagaman budaya

Pantun Kemerdekaan 17 Agustus 1945

(61)

Negeriku adalah Indonesia
Indonesia tempat kita berpijak
Tubuhmu boleh saja lapuk termakan usia
Tapi kata merdeka bisa membuat kita berteriak

Boleh Baca: Contoh Puisi Kemerdekaan Indonesia Singkat untuk Menyambut HUT RI

(62)

Orang selalu ingin makan saat ia lapar
Tak ambil sejumput udang, mungkin ia alergi
Para guru bersemangatlah dalam mengajar
Para guru tak boleh gagap teknologi

(63)

Pergi ke Jakarta bertemu Nassar
Pergi ke sekolah pakai almamater
Pandemi sungguh bukanlah masalah besar
Tetaplah didik anak agar mereka berkarakter

(64)

Pawai adat digelar saat tahun baru
Kadang pula dipakai untuk menyambut tamu
Usaha orang-orang boleh saja kita tiru
Tapi tetap saja kita masih butuh ilmu

(65)

Piagam seminar warnanya kecoklatan
Piagam pelatihan warnanya kekuningan
Belajar hari ini bukan hanya tentang kepintaran
Generasi penerus juga perlu menemukan

(66)

Pintar ilmu bisa buat kita jalan-jalan
Pintar adab bisa buat kita semakin disayang
Kerja itu tidak selalu tentang imbalan
Tapi juga tentang bagaimana kita agar dikenang

(67)

Pergi ke Bengkulu membeli ikan
Singgah ke warung membeli selotif
Pembelajaran Jarak Jauh tetap menyenangkan
Asalkan Bapak/Ibu gurunya kreatif

(68)

Rasa hati begitu gemetar saat mendengar petir
Rasa hati makin galau lihat emas berkarat
Duhai guru tak perlu bingung dan khawatir
Sekarang sudah ada kurikulum darurat

(69)

Rapikan tulisan saat berkirim surat
Rapikan baju saat ikut arisan
Duhai guru jangan hadirkan tugas maha berat
Anak-anak nanti jadi gaduh dan bosan

(70)

Selembar uang seribu lama ada gambar Pattimura
Selembar uang seribu baru ada gambar Tjut Meutia
Selembar kertas bisa untuk menulis sebuah cerita
Selembar kebaikan bisa melahirkan teman setia

(71)

Sudah ingin rasanya aku jalan ke Maluku
Setelah itu akan kudaki gunung Gamalama
Ke sinilah dan duduk sebentar di dekatku
Lalu kita bernyanyi tujuh belas agustus tahun empat lima

(72)

Tujuh belas agustus adalah tanggal kemerdekaan
Sembilan belas empat lima adalah tahunnya
Tulus ikhlas adalah bagian dari kebaikan
Selalu menolong tanpa pamrih adalah perwujudannya

(73)

Telaga tujuh warna ada di kabupaten Lebong
Danau Mas Harun Bastari ada di kota Curup
Telah ada balasan untuk orang yang rajin menolong
Ialah pahala yang jauh lebih manis daripada segelas sirup

(74)

Utara ada di sebelah sana
Timur laut ada di sebelah sini
Indonesia maju bukanlah fatamorgana
Marilah berdoa dan berjuang dengan berani

(75)

Waktu berlalu menunjukkan tak ada yang abadi
Waktu yang lalu laksana matahari yang terbenam
Akhirnya saya mengucapkan selamat HUT RI
Umur negeri yang sudah ke tujuh puluh enam

(76)

Kuatkan hati agar hatimu teguh
Kuatkan diri agar bisa bangun Subuh
Mari berjuang agar Indonesia Tangguh
Mari berusaha agar Indonesia Tumbuh

(77)

Pergi ke ladang bertanam pohon akasia
Pohonnya besar diikat dengan kawat
Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia
Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat

(78)

Kalau jalan jangan sendirian
Kalau beli cokelat tak perlu beli keju
Jangan kalah dan lelah dengan keadaan
Terus melaju untuk Indonesia maju

***

Oke, demikianlah tadi sajian dari Guru Penyemangat tentang kumpulan Pantun Kemerdekaan Indonesia. 

Pantun di atas spesial dipersembahkan untuk menyemarakkan sekaligus menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78. Merdeka!

Salam Merdeka!

Lanjut Baca: Puisi Tentang Aku yang Bangga Menjadi Anak Indonesia

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "78 Pantun Kemerdekaan Indonesia untuk Menyambut HUT RI Ke-78, 17 Agustus 2023"