Inilah Kondisi yang Membuat Aktivitas Belajar Lebih Optimal
Kondisi yang Membuat Aktivitas Belajar Lebih Optimal |
Hai Sobat Guru Penyemangat, apakah Sobat pernah bertanya kepada diri sendiri maupun orang lain mengenai kondisi seperti apa yang biasanya membuat Sobat belajar lebih optimal?
Sejatinya dalam belajar, kita perlu untuk mencapai kondisi tertentu supaya apa yang kita lakukan sesuai dengan harapan dan rencana.
Belajar adalah sebuah proses, dan setiap proses memiliki tahapan-tahapan tersendiri sehingga tujuan yang diharapkan bisa tercapai.
Berikut GuruPenyemangat.com uraikan beragam kondisi seperti apa yang biasanya membuat aktivitas belajar kita lebih optimal dan efektif.
Kondisi yang Membuat Aktivitas Belajar Lebih Optimal
1. Mood
Benar sekali, Sobat. Tidak bisa dimungkiri bahwa mood alias perasaan hati adalah hal terbesar yang akan memengaruhi proses belajar seseorang. Mood boleh dibilang sebelas-dua belajar seirama dengan nafsu.
Bila kita bayangkan bahwa diri kita sedang bernafsu untuk makan, maka kita akan berusaha untuk mencari makanan.
Tapi sebaliknya, jika diri ini belum bernafsu untuk makan, maka meskipun di depan mata tersaji bertumpuk makanan, maka kita tidak akan tertarik untuk mengambil dan mengunyah makanan tersebut.
Proses belajar pun demikian. Kita membutuhkan suasana hati yang nyaman, aman, dan bahagia supaya bisa memulai melakukan aktivitas belajar.
Dengan demikian, di saat mood sedang hancur-hancurnya alias badmood, kita memerlukan sesuatu yang bisa menjadi moodbooster alias peningkat mood.
Apa saja?
Misalnya mengunyah cokelat, minum teh atau kopi, melihat sesuatu yang berwarna kehijauan, hingga melakukan olahraga dan gerakan ringan.
Dengan menata mood, kita akan bisa mendapatkan kondisi belajar yang optimal dan lebih efektif.
2. Fisik yang Sehat
Kondisi apa lagi yang bisa menciptakan suasana belajar menjadi optimal?
Salah satunya ialah kondisi fisik yang prima dan sehat. Terang saja, kesehatan itu amatlah mahal. Dan saking mahalnya, ketika orang sakit makan ketika itu pula segala aktivitas menjadi tidak optimal. Termasuklah kegiatan belajar.
Apa yang kita baca, apa yang kita latih akan menjadi terganggu karena diri yang tidak fokus. Bagaimana mau fokus jika fisik alias badan ini sedang sakit.
Maka darinya, menjaga kondisi fisik dan tubuh supaya tetap sehat adalah perkara wajib bagi kita semua. Bukan hanya untuk memperlancar kegiatan belajar, melainkan juga untuk memudahkan kita dalam melaksanakan aktivitas-aktivitas lainnya.
3. Suasana Ruangan yang Rapi dan Bersih
Ada orang dengan santainya bisa belajar walaupun kondisi ruangan, kamar, atau kelasnya berantakan. Namun, GuruPenyemangat.com rasa orang-orang seperti itu hanyalah sepersekian persen saja. Sangat sedikit.
Pada umumnya, semua orang menyukai ruangan yang rapi, bersih dan nyaman. Dengan mendapatkan kenyamanan tersebut, barulah kegiatan belajar bisa dilakukan dengan optimal.
Memang, sih, kondisi ruangan yang rapi dan bersih tidak secara langsung memengaruhi prestasi belajar, namun kalau dari sisi pemandangan saja sudah kurang mengenakkan, bagaimana kita bisa mendapatkan fokus belajar, kan?
Maka dari itulah, ruangan yang tertata, rapi, dan bersih menjadi harapan dan aturan sekolah supaya bisa menciptakan kondisi belajar yang optimal.
4. Materi Belajar yang Terstruktur
Memasuki inti pembelajaran, nih. Biasanya dalam belajar, materi ajar menjadi hal yang cukup urgensional dan krusial. Mengapa demikian?
Jika sedari awal seseorang menganggap materi belajar tidak asyik dan tidak menarik, maka kondisi belajar yang diharapkan tidak akan tercapai.
Maka dari itulah, perlu adanya peta konsep, infografis, hingga kreativitas dalam menyajikan materi ajar. Lebih daripada itu, materi ajar perlu disusun secara terstruktur sesuai dengan kemampuan dan perkembangan kognitif seseorang.
5. Waktu dan Durasi Belajar
Selain dari hal-hal penting di atas, kondisi waktu dan durasi belajar menjadi salah satu aspek penting dalam mendukung pembelajaran.
Kebanyakan hasil dari penelitian, waktu belajar terbaik adalah pagi hari, terutama menjelang matahari terbit.
Lebih daripada itu, durasi belajar pun turut memengaruhi. Tidak akan optimal suatu pembelajaran bila dilakukan selama 3 jam tanpa henti, atau 5 jam begadang sejak pukul 7 malam hingga 12 malam.
Belajar yang optimal adalah belajar dengan durasi yang sedikit, namun lebih sering untuk diulang dan dievaluasi.
***
Itulah tadi seutas sajian GuruPenyemangat.com mengenai ragam kondisi yang bisa membuat aktivitas belajar kita lebih optimal.
Selain dari apa yang disajikan, kondisi lain yang bisa memengaruhi optimalisasi pembelajaran adalah kestabilan emosi. Orang yang sedang marah atau sedang bersedih hati akan terganggu batinnya, dan tidak akan bisa maksimal dalam proses belajar.
Maka dari itu, diperlukan sebuah refleksi diri, serta menciptakan kestabilan emosi di awal sebelum aktivitas pembelajaran dimulai.
Semoga bermanfaat
Salam.
Lanjut Baca:
Posting Komentar untuk "Inilah Kondisi yang Membuat Aktivitas Belajar Lebih Optimal"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)