Widget HTML #1

Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram Singkat, Spirit Hijrah Menyambut Tahun Baru Islam

Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram Singkat Padat
Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram Singkat Padat. Dok. GuruPenyemangat.com

Hai Sobat, memasuki Tahun Baru Islam, rasanya penting bagi khotib untuk menyampaikan Khutbah Jumat bertema Muharram, kan?

Alhamdulillah kita segera menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriah. Tahun yang baru adalah momentum untuk membangkitkan kembali spirit baru. Bukan spirit euforia, melainkan spirit untuk hijrah.

Muharram adalah momentum yang amat baik bagi kita umat muslim untuk melakukan evaluasi diri, muhasabah, kemudian meracik kembali strategi beribadah dalam rangka menggapai ridha Allah SWT.

Nah, berikut disajikan contoh teks Khutbah Jumat bertema bulan Muharram yang singkat dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam.

Mari disimak ya:

Khutbah Jumat Menyambut Bulan Muharram Singkat Padat

Khutbah Pertama:

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَاهَادِيَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَة.

أَمَّا بَعْدُ: أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.

قَالَ الله تَعَالَى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْم:

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.  

فَقَدْ قَالَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: 

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Jamaah sidang Jum’at rahimakumullah;

Alhamdulillah, bersyukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga bisa beribadah seraya menggapai ridha Allah jelang bulan Muharram 1445 Hijriah.

Sungguh, nikmat Allah SWT sangatlah banyak, bahkan perumpamaan nikmat tersebut sudah tertuang dalam Al-Qur’anul Karim:

قُل لَّوۡ كَانَ ٱلۡبَحۡرُ مِدَادٗا لِّكَلِمَٰتِ رَبِّي لَنَفِدَ ٱلۡبَحۡرُ قَبۡلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَٰتُ رَبِّي وَلَوۡ جِئۡنَا بِمِثۡلِهِۦ مَدَدٗا.

Bacaan Latin:

Qul lau kaanal bahru midaadal-likalimaati robbii lanafidal bahru qobla an tanfada kalimaatu robbi walau ji’naa bimislihii madadaa.

Artinya:

Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)". [QS Al- Kahfi:109]

Sholawat berhiaskan salam mari kita hadiahkan kepada junjungan semesta alam, Nabi Teladan Umat, Rasulullah Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat, kita akan mendapatkan syafaat beliau di Yaumil Akhir nanti.

Jamaah sidang Jumat yang insyaAllah dirahmati oleh Allah SWT;

Pada mimbar yang mulia ini, khotib ingin mengajak diri khotib sendiri sekaligus jamaah sekalian untuk mari kita meningkatkan iman dan takwa kepada Allah SWT. Iman dengan sebenar-benarnya iman, takwa dengan sesungguh-sungguhnya takwa. Takwa dengan selalu melaksanakan perintah Allah, dan menjauhi segala apa yang dilarang oleh Allah SWT.

Pada kesempatan Jumat yang berbahagia ini, khotib akan menyampaikan khutbah yang berjudul “Gaungan Spirit Hijrah Menyambut Tahun Baru Islam”.

Jamaah sidang Jumat Rahimakumullah;

Beberapa hari lagi kita akan tiba di bulan Muharram. Muharram adalah bulan yang mulia, bulan yang agung, sekaligus menjadi penanda kita bertamu menuju Tahun Baru Islam 1445 Hijriah.

Ada banyak keistimewaan di bulan Muharram, dan ada banyak pula peristiwa bersejarah yang berkaitan dengan hijrah maupun penunaian janji Allah tentang kebenaran datangnya pertolongan Allah.

Dalam Al-Qur’an, Muharram termasuk ke dalam Al-Asyhurul Hurum, yakni salah satu dari empat bulan yang dimuliakan. Keempat bulan tersebut adalah Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Saking agungnya, Allah bahkan melarang kita untuk berperang di bulan Muharram sebagaimana firman-Nya dalam QS At-Taubah ayat 36:

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَهۡرٗا فِي كِتَٰبِ ٱللَّهِ يَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡهَآ أَرۡبَعَةٌ حُرُمٞۚ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمۡۚ..

Bacaan Latin:

Inna ‘iddatas-syuhuuri ‘indallaahisnaa ‘asyaro syahron fii kitaabillaahi yauma kholaqos-samaawaati wal arhdo minhaa arba’atun hurum, dzaalikad-diinul qoyyim, fala tazlimuu fiihinna anfusakum…

Artinya:

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu… [QS At Taubah:36]

Jamaah Sholat Jumat rahimakumullah;

Menyambut Tahun Baru, biasanya banyak orang terlena dengan euforia. Ada dari mereka yang menggelar pesta, berkumpul-kumpul nirfaedah, hingga begadang sampailah larut malam.

Hal tersebut kadang dilakukan hanya untuk memastikan perpindahan tanggal dari tanggal 31 Desember menuju tanggal 01 Januari. Bahkan tepat pada pukul 00.00 nanti, langit malam jadi terang oleh hiruk-pikuk kembang api dan petasan.

Namun ketika memasuki Tahun Baru Islam, adakah umat Islam bersemangat menyambutnya? Terkadang malah banyak orang lupa dengan apa itu bulan Muharram, kapan pergantian Tahun Baru Islam, bahkan belum mengerti dengan keutamaan-keutamaan di bulan Muharram.

Hadirin sidang Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT;

Tahun baru adalah semangat baru, dan kaum muslimin wal muslimat yang cerdas dirasa perlu menyambut Tahun Baru Islam dengan rasa syukur seraya bermuhasabah, yaitu melakukan refleksi diri sembari melihat kilas balik amal dan perbuatan kita selama setahun terakhir.

Dari rasa syukur dan muhasabah diri, kita perlu membangun dan menggaungkan kembali spirit hijrah.

Hijrah dari perilaku yang buruk menuju perilaku yang baik. Hijrah dari kurang fokus menjadi khusyuk beribadah. Hijrah dari melaksanakan ibadah sebagai kewajiban menjadi melaksanakan ibadah sebagai kebutuhan demi meraih takwa.

Belajar dari peristiwa bulan Muharram tahun 1 Hijriah, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan hijrah ke Madinah. Ketika beliau tiba di Madinah, Rasulullah SAW disambut dengan amat baik oleh masyarakat Madinah di kala itu. Bahkan mereka menjuluki Rasulullah dengan panggilan “Thola-al badru alaina”, yaitu Laksana Bulan Purnama yang terbit di Yastrib.

Namun, sadarkah kita dengan makna dan pelajaran dari hijrah Nabi tersebut? Sebelum turun perintah Allah untuk hijrah berangkat ke Madinah, Nabi Muhammad SAW dan umat Islam terus mengalami penganiayaan, caci maki, hingga teror dari kaum kafir Quraisy.

Padahal Mekkah adalah kota kelahiran Nabi Muhammad SAW, padahal Mekkah adalah kota tempat Rasul menerima wahyu pertama. Tapi, beliau pun berkorban dengan melaksanakan hijrah dan meninggalkan kota Mekkah.

Sebagai buah dari pengorbanan tersebut, Islam akhirnya bersinar cerah di Madinah. Rasulullah tidak hanya sekadar membangun masjid, namun membangun masyarakat Madinah seutuhnya. Bahkan dalam hadis riwayat Imam Bukhari dan Muslim, Rasulullah melantunkan doa sebagai tanda syukur kepada Allah:

اللَّهُمَّ إِنَّ الْخَيْرَ خَيْرُ الْآخِرَهْ فَاغْفِرْ لِلْأَنْصَارِ وَالمُهَاجِرَهْ

Bacaan Latin:

Allahumma innal khoirol aakhiroh faghfir lil-anshoori wal muhaajiroh.

Artinya:

“Ya Allah, tidak ada kebaikan kecuali kebaikan akhirat maka ampunilah kaum Anshar dan Muhajirin”.

Jamaah Sholat Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT;

Muharram adalah syahrullah, yaitu bulannya Allah. Muharram adalah momentum yang sangat baik bagi kita umat Islam untuk melakukan perbaikan diri, terutama soal kemantapan takwa kepada Allah SWT.

Bergantinya tahun bukanlah berarti umur kita bertambah, melainkan waktu hidup kita dan waktu di dunia ini semakin berkurang. Maka darinya, penting bagi kita untuk menambah bekal akhirat supaya menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di Yaumul Mizan nanti.

Allah berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ. 

Bacaan Latin:

Yaa-ayyuhalladziina aamanut-taqullaaha wal tanzur nafsum-maa qoddamat lighod, wattaqullaah, innallaaha khobiirum bimaa ta’maluun.

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [QS Al-Hashr:18]

Jamaah sidang Jumat Rahimakumullah;

Jelang bulan Muharram ini, marilah kita mantapkan iman dan takwa kepada Allah, marilah kita mantapkan akhlak, dan marilah pula kita tambah bekal untuk mendapati kehidupan akhirat yang abadi nan bahagia.

Semoga Allah mudahkan langkah dan perjuangan kita dalam rangka hijrah menjadi pribadi yang lebih baik, hijrah menjadi keluarga yang lebih baik, dan hijrah menjadi umat yang lebih baik. Umat yang senantiasa menegakkan tali agama Allah SWT.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

Khutbah Kedua:

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ اِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَاَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى اِلىَ رِضْوَانِهِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا.

اَمَّا بَعْدُ. فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى

وَاعْلَمُوْا اَنَّ اللهّ اَمَرَكُمْ بِاَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ 

وَقَالَ تَعاَلَى اِنَّ اللهَ وَمَلآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ اَبِى بَكْرٍوَعُمَروَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَممْوَاتِ اللَّهُمَّ اَعِزَّ اْلاِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ االدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ اَعْدَاءَالدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ اِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَا مَنَا وَرُكُوْ عَنَا وَسُجُوْدَنَا وَقُعُوْدَنَا وَتَضَرُّ عَنَا وَتَخَشُّوْ عَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَ نَا يَا اَلله يَا رَبَّ الْعَا لَمِيْنَ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ.

لَّآ إِلَٰهَ إِلَّآ أَنتَ سُبۡحَٰنَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار 

عِبَادَاللَّهِ:

اِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِى اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوااللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ اَكْبَرْ.

Boleh Baca: Lafadz Doa Akhir dan Awal Tahun Menyambut Muharram, Arab dan Latinya

Download Khutbah Jumat Bulan Muharram PDF

Untuk memudahkan tugas para khotib, berikut GuruPenyemangat.com siapkan dokumen naskah Khutbah Jumat bertema bulan Muharram dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dengan format PDF.

Teks Khutbah Jumat Muharram yang singkat dan padat ini bisa dijadikan referensi materi sekaligus syiar Islam demi mengingatkan jamaah tentang keutamaan bulan Muharram dan apa-apa saja yang perlu dilakukan dalam menghadapi Tahun Baru Islam.

Silakan klik tombol download lalu tunggu beberapa detik untuk mendapatkan dokumennya:

Khutbah Jumat Muharram 479kb

***

Demikianlah sajian Guru Penyemanga tentang contoh Khutbah Jumat Bulan Muharram singkat yang berkisah tentang spirit hijrah menyambut Tahun Baru Islam.

Semoga bermanfaat
Salam.

Lanjut Baca: Teks Ceramah Singkat Tentang Keutamaan Bulan Muharram, Lengkap dengan Dalilnya

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Teks Khutbah Jumat Bulan Muharram Singkat, Spirit Hijrah Menyambut Tahun Baru Islam"