Widget HTML #1

Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Terakhir Singkat, Selamat Tinggal Ramadhan

Bismillah. Hai Sobat Guru Penyemangat, tidak terasa ya bulan Ramadhan tahun ini segera habis. Hanya tinggal menyisakan beberapa hari, kita pun bakal bertamu di hari kemenangan bertajuk Idulfitri.

Walau begitu, kita juga merasa rugi karena lagi-lagi kualitas dan kuantitas ibadah kita pada bulan Ramadhan tahun ini tidak begitu maksimal.

Entah itu karena perkara pekerjaan, pendidikan, tugas negara, atau hal-hal lainnya yang berkaitan dengan duniawi.

Nah, pada kesempatan yang berbahagia ini Gurupenyemangat.com telah menyiapkan naskah Khutbah Jumat yang cocok untuk disampaikan pada hari Jumat terakhir di bulan Ramadhan.

Teks Khutbah Jumat Ramadhan minggu terakhir ini ditulis singkat dengan judul memaksimalkan ibadah di sisa bulan Ramadhan.

Mari disimak ya:

Khutbah Jumat: Memaksimalkan Ibadah di Sisa Bulan Ramadhan

Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Terakhir
Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Terakhir. Dok. Gurupenyemangat.com

Khutbah Pertama:

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ وَالشُّكْرُ لِلّٰهِ عَلَ نِعْمَتِ اللهِ فِي شَحْرِ الرَّمَضَن.

أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْللُهُ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْن

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ القِيَامَة. أَمَّا بَعْدُ: أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ المُتَّقُوْنَ.

قَالَ الله تَعَالَى: اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِييْمِ. بِسْمِ الله الرَّحْمنِ الرَّحِيْم:

يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ..  

فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالَى فِيْ كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ.

Hadirin Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah;

Mengawali Khutbah Jumat bulan Ramadhan pada mimbar yang mulia ini, khotib ingin berwasiat terutama kepada diri khotib sendiri sekaligus kepada jamaah sekalian untuk mari kita tingkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Iman dengan sesungguhnya iman, dan takwa dengan sebenar-benarnya takwa. Takwa dengan senantiasa memegang erat tali agama Allah, melaksanakan segala perintah-Nya serta menjauhi segala larangan-Nya.

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah;

Tiada terasa sebentar lagi bulan Ramadhan akan segera berakhir. Terhitung tinggal 3 atau 4 hari lagi kita akan segera meninggalkan bulan Ramadhan 1443 Hijriah dan segera tiba di bulan Syawwal.

Beberapa waktu yang lalu, rasanya banyak dari kita yang bersemangat menyambut awal bulan Ramadhan, bersemangat menyiapkan pakaian terbaik untuk merengkuh amalan-amalan utama seperti Shalat Tarawih, Witir, hingga membaca Al-Qur’an, serta menyiapkan sedekah terbaik sebagai bekal pemberat timbangan di akhirat nanti.

Namun, tanpa disadari, kita pun barangkali malah terlalu sibuk mengurusi dunia, mengurusi pekerjaan, mengurusi penghasilan agar terus bisa bertambah, mengurusi jabatan, serta hal-hal lain yang bersifat duniawi.

Hingganya, pada minggu terakhir Ramadhan inilah banyak dari kita yang mulai sadar bahwa nyatanya kuantitas ibadah kita belumlah maksimal, dan kita pula mulai sadar bahwa nyatanya dunia ini hanyalah permainan yang perhiasan yang melalaikan.

Allah SWT berkalam dalam Surah Al-Hadid ayat 20:

ٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا لَعِبٞ وَلَهۡوٞ وَزِينَةٞ وَتَفَاخُرُۢ بَيۡنَكُمۡ وَتَكَاثُرٞ فِي ٱلۡأَمۡوَٰلِ وَٱلۡأَوۡلَٰدِۖ كَمَثَلِ غَيۡثٍ أَعۡجَبَ ٱلۡكُفَّارَ نَبَاتُهُۥ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَىٰهُ مُصۡفَرّٗا ثُمَّ يَكُونُ حُطَٰمٗاۖ وَفِي ٱلۡأٓخِرَةِ عَذَابٞ شَدِيدٞ وَمَغۡفِرَةٞ مِّنَ ٱللَّهِ وَرِضۡوَٰنٞۚ وَمَا ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَآ إِلَّا مَتَٰعُ ٱلۡغُرُورِ. 

Bacaan Latin:

I’lamuu annamal hayaatud-dun-ya la’ibuw-walawuw-waziinatuw-watafaakhurum-bainakum watakaatsuruun fil-amwaali wal-aulaad, kamatsali ghoitsin a’jabal kuffaaro nabaatuhuu, tsumma yahiiju fataraoohu musfarroon tsumma yakuunu huthoomaa, wa fil-akhiroti ‘adzaabun syadiiduw-wa magfirotum-minallaahi wa ridhwaan, wamal hayaa-tuddun-ya mataa’ul ghuruur.

Artinya:

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. [Al Hadid:20]

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah;

Berbahagialah seorang mukmin yang melaksanakan puasa di bulan Ramadhan lalu diampuni dosa-dosanya yang telah lalu oleh Allah SWT;

Berbahagialah seorang mukmin yang mendirikan shalat di bulan Ramadhan lalu diampuni dosa-dosanya di masa lalu oleh Allah SWT;

Berbahagialah seorang mukmin yang mendapati malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan lalu diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT;

Dan berbahagialah seorang mukmin yang bersemangat melakukan amalan-amalan wajib dan sunnah di bulan Ramadhan lalu Allah berikan pahala berlipat ganda padanya.

Sebaliknya;

Alangkah merugi orang-orang yang Allah berikan kesempatan untuk beribadah di bulan Ramadahan namun kesempatan tersebut disia-siakan.

Alangkah merugi orang-orang yang Allah berikan kesehatan untuk memaksimalkan amalan-amalan di bulan Ramadhan, namun kesehatan tersebut ia lakukan untuk semata mendapat kesenangan dunia.

Rasulullah SAW bersabda:

بُعْدًا لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ لَمْ يُغْفَرْ لَهُ فِيهِ (رواه الطبراني وغيره)

Bacaan Latin:

Bu’dan liman adrooka romadhoona lam yughfar lahu fiih.

Artinya:

Sungguh merugi orang yang mendapati Ramadhan, tapi tidak diampuni dosanya. (Hadis Riwayat. Ath-Thabarani dan lainnya

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah;

Allah telah bersumpah dalam Al-Qur’an dengan berkalam Wal’ashr, demi waktu. Innal-insaana lafii husr, bahwa manusia itu benar-benar berada dalam kerugian.

Allah pula bersumpah dalam Al-Qur’an, Wad-dhuuna wal-lailli idzaa sajaa. Demi waktu dhuhaa, dan demi waktu malam yang telah sunyi; bahwa; Walal-akhirootu khoirullaka minal uula, bahwa akhirat sungguh lebih baik daripada dunia dan segala isinya.

Maka dari itulah, persentase ibadah dan persiapan kita untuk mengumpulkan bekal akhirat haruslah lebih banyak daripada dunia.

Bila bekal tersebut diibaratkan sebagai sebuah rumah, rumah yang 80% selesai bisa kita tinggali, bisa kita tempati, dan bisa kita gunakan untuk berteduh.

Tapi sebaliknya, jika rumah yang kita bangun baru selesai sebanyak 20% saja, maka kita tidak akan bisa menempatinya.

Jika kita tempati di kala panas, kita akan kepanasan, dan jika kita tempati di kala hujan, kita akan kehujanan. Dan kenyataannya, neraka lebih mengerikan daripada sekadar kepanasan dan kehujanan.

Jamaah Sholat Jumat Rahimakumullah;

Seraya menyambut Idul Fitri yang sebenar lagi akan segera tiba, maka usaha yang perlu kita lakukan saat ini sebagai seorang mukmin yang cerdas ialah memanfaatkan sebaik mungkin sisa-sisa hari di bulan Ramadhan untuk beribadah secara maksimal.

Sebagaimana tujuan dari puasa yaitu la’allakum tattaquun, maka kita pula harus membuka sendiri jalan menuju ketakwaan tersebut.

Ibadah-ibadah yang kemarin masih kurang di bulan Ramadhan, mari kita tambah. Ibadah yang sudah kita lakukan hari ini mari kita perbaiki kualitasnya, mari kita sempurnakan.

Jika zakat fitrah belum dibayar, maka segeralah kita bayar sebagai penunaian kewajiban. Sisihkanlah 2,7 kilogram beras atau setara dengan 10 canting beras atau uang yang senilai dengannya per satu jiwa. Dan untuk mendapatkan maslahat dan manfaat yang lebih besar, bayarlah zakat fitrah di desa atau tempat di mana kita tinggal.

Pun demikian dengan zakat mal atau zakat harta. Kita bersihkan diri dengan zakat fitrah, dan kita bersihkan harta dengan zakat mal.

Dan supaya lebih khusyuk, marilah kita anggap bahwa Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir bagi kita. Sungguh, karena sungguh kita tidak tahu apakah di tahun depan kita akan kembali berjumpa dengan bulan Ramadhan.

Jamaah Sholat Jumat yang insyaAllah dimuliakan oleh Allah SWT;

Sebaik-baiknya orang yang beriman dan bertakwa ialah orang yang “Tanzur nafsum maa qoddamat lighod”, yaitu orang yang mempersiapkan bekalnya untuk menghadapi kehidupan abadi di akhirat.

Sebanyak apa pun urusan kita di dunia, janganlah hal itu melalaikan kita dari urusan akhirat. Sesibuk apa pun kehidupan kita di dunia, janganlah kesibukan itu menghalangi kita dari mengumpulkan bekal menuju akhirat.

Marilah kita berusaha untuk menyempurnakan amalan di minggu terakhir bulan Ramadhan tahun ini, dan kita sambut Idul Fitri dengan hati yang rendah, hati yang khusyuk seraya berharap ampunan dari Allah SWT.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِيِمْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ. فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah kedua:

الْحَمْدُلِلّهِ حَمْدًاكَثِيْرًاكَمَااَمَرَ. وَاَشْهَدُاَنْ لاَاِلهَ اِلاَّللهُ وَحْدَه لاَشَرِيْكَ لَهُ. اِرْغَامًالِمَنْ جَحَدَبِهِ وَكَفَرَ.وَاَشْهَدُاَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُاْلاِنْسِ وَالْبَشَرِ.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَصَحْبِهِ مَااتَّصَلَتْ عَيْنٌ بِنَظَرٍ وَاُذُنٌ بِخَبَرٍ 

اَمَّا بَعْدُ : فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ

اِتَّقُوااللهَ تَعَالىَ. وَذَرُوالْفَوَاحِشَ مَاظَهَرَوَمَابَطَنْ. وَحَافِظُوْاعَلىَ الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ. وَاعْلَمُوْااَنَّ اللهَ اَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَفِيْهِ بِنَفْسِهِ. وَثَنَّى بِمَلاَئِكَةِ قُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالىَ وَلَمْ يَزَلْ قَائِلاًعَلِيْمًا: اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْاصَلُّوْاعَلَيْهِ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. كَمَاصَلَّيْتَ عَلىَ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ اَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ. في ِالْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ وَارْضَ عَنِ الْخُلَفَاءِالرَّاشِدِيْنَ سَيّدِنَا اَبِى بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعَنْ سَائِرِاَصْحَابِ نَبِيِّكَ اَجْمَعِيْنَ وَعَنِ التَّابِعِيْنَ وَتَابِعِى التَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَاوَاهِبَ الْعَطِيَّاتِ

اَللَّهُمَّ ادْفَعْ عَنَّاالْغَلاَءَ وَالْوَبَاءَ وَالزِّنَا وَالزَّلاَزِلَ وَالْمِحَنَ. وَسُوْءَالْفِتَنِ مَاظَهَرَمِنْهَا وَمَابَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا هَذَاخَاصَّةً وَعَنْ سَائِرِبَلاَدِالْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. رَبَّنَااَتِنَافِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَالله اِنَّ اللهَ يَأْمُرُبِالْعَدْلِ وَاْلاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِذِى الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْىِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ فَاذْكُرُوااللهَ الْعَظِيْمِ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَلَذِكْرُاللهِ اَكْبَرُ

Ditulis oleh Ozy V. Alandika

***

Boleh Baca: Naskah Khutbah Jumat Tentang Keistimewaan Bulan Ramadhan

Download Khutbah Jumat Ramadhan Terakhir PDF

Untuk memudahkan para khotib dalam menjalankan tugasnya, berikut Gurupenyemangat.com siapkan dokumen PDF teks Khutbah Jumat Ramadhan terakhir yang bisa diunduh secara gratis.

Sobat petugas khotib di hari Jumat terakhir bulan Ramadhan tahun ini bisa menyesuaikan teks Khutbah Jumat di atas, atau menambah poin-poin penting yang dirasa masih kurang.

Silakan klik tombol download berikut untuk mendapatkan teks Khutbah Jumat Minggu Terakhir Ramadhan dengan format PDF:

Khutbah Jumat Ramadhan Terakhir 461kb

***

Demikianlah sajian Guru Penyemangat tentang naskah Khutbah Jumat Ramadhan minggu terakhir yang singkat dan dilengkapi dengan dokumen PDF.

Semoga bermanfaat
Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Teks Khutbah Jumat Ramadhan Minggu Terakhir Singkat, Selamat Tinggal Ramadhan"