Widget HTML #1

Rekomendasi Makanan Kucing Kampung yang Baru Lahir Lengkap dengan Cara Perawatan

Rekomendasi Makanan Kucing Kampung yang Baru Lahir
Rekomendasi Makanan Kucing Kampung yang Baru Lahir. Gambar oleh David Mark dari Pixabay

Hai, Cat Lovers!

Sejatinya anak kucing yang baru lahir membutuhkan asupan gizi yang berbeda dengan kucing dewasa.

Kira-kira, apa saja ya rekomendasi makanan kucing kampung yang baru lahir sehingga kucing bisa tumbuh dengan sehat?

Jika Sobat Cat Lovers merawat seekor kucing kampung yang baru lahir, jangan lupa mencermati pemberian makanan yang tepat.

Untuk dirimu yang ingin pedekate dengan rekomendasi makanan untuk kucing yang baru lahir, bisa disimak tulisan Gurupenyemangat.com berikut ya:

5 Rekomendasi Asupan Gizi Terbaik untuk Anak Kucing

Saat anak kucing lahir, ia sangat membutuhkan asupan gizi yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Kondisi fisiknya yang masih lemah tidak memungkinkan kucing baru lahir mencari makanan sendiri.

Bahkan, tidak cukup waktu dua hari bagi seekor anak kucing untuk bisa melihat. Pada minggu-minggu pertama si meong begitu bergantung dengan induknya.

Untuk itulah, berikut rekomendasi asupan gizi terbaik untuk anak kucing yang baru lahir:

1. Susu dari Induknya

Anak kucing kampung yang baru lahir sudah semestinya diberikan asupan gizi berupa susu kucing dari induknya.

Semua nutrisi yang dibutuhkan anak kucing untuk bulan pertama ia hidup adalah dari susu sang induk.

Ya, kucing juga tergolong mamalia, samalah seperti manusia di mana tidak ada nutrisi terbaik bagi bayi selain daripada ASI.

Tapi, bagaimana bila induk kucingnya yang tidak mau menyusui anak, atau bahkan induk kucing kampung malah kabur?

Jikalau induk kucing tidak mau menyusui anaknya, maka kita bisa memberikan mereka makanan pengganti susu.

2. Kitten Milk Replacer (KMR)

Kitten Milk Replacer
Kitten Milk Replacer. Dok. Tokopedia

Kitten Milk Replacer adalah rekomendasi makanan kucing kampung yang baru lahir jika anak kucing kehilangan induknya.

Karena sang induk tidak bisa menyusui anaknya, maka alternatif terbaiknya adalah sang pemilik memberikan makan kepada anak kucing tersebut.

KMR adalah jenis makanan anak kucing yang bisa Sobat Guru Penyemangat temukan di pet shop atau klinik dokter hewan terdekat. Untuk kemasan 250 gram KMR bisa didapat mulai dari harga Rp35.000.

Mengapa harus KMR? Soalnya saat usia 0-1 bulan, sistem pencernaan anak kucing masih sangat rentan sehingga kita harus berhati-hati dalam memberikannya asupan makanan.

Nah, Kitten Milk Replacer sangat cocok diberikan pada kucing kampung yang baru lahir lantaran formulanya yang aman.

KMR sudah diracik sedemikian rupa supaya aman dikonsumsi untuk anak kucing kampung yang baru berumur 1 bulan.

Boleh Baca: Rekomendasi Makanan Kucing Umur 0-6 Bulan Terbaik dan Murah

Untuk pemberian KMR sendiri juga tidak boleh sembarangan. Cara membuat susu ini harus sesuai dengan petunjuk, yakni jangan terlalu cair ataupun terlalu kental.

3. Teh Glukosa Bubuk

Jika anak kucing tidak mendapatkan susu dari induknya sedangkan dirimu tidak mendapatkan produk susu lainnya, maka teh glukosa bubuk bisa menjadi makanan anak kucing yang aman dikonsumi.

Meski demikian, perlu diingat bahwa pemberian teh glukosa bubuk ini direkomendasikan jika kita tidak bisa mengusahakan induk pengganti ataupun susu produk seperti jenis KMR.

Untuk membuat teh glukosa bubuk caranya cukup mudah. Kita perlu mendidihkan air hingga kematangannya hangat-hangat kukuh, lalu campurkan satu sendok teh glukosa bubuk syahdan aduk hingga merata.

Setelah disajikan, sebaiknya berikan teh glukosa bubuk cukup satu kali saja.

4. Air Rebusan Beras

Sobat Cat Lovers ingin menghemat pengeluaran untuk pakan kucing yang baru lahir? Nah, rekomendasi makanan anak kucing satu ini cocok jadi pengganti susu.

Air rebusan beras aman dikonsumsi oleh anak kucing. Cara pembuatannya cukup praktis, karena kita bisa membuatnya sendiri di rumah.

Air rebusan beras dibuat dengan cara merebus beras bersama air, lalu menyaring cairannya. 

Nah, cairan inilah yang mengandung sedikit karbohidrat sehingga aman untuk anak kucing kampung yang baru berusia 0-1 bulan.

Perlu diketahui bahwa air rebusan beras tidak secara langsung merangsang anak kucing untuk buang air besar.

Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing Kampung yang Baru Lahir?

Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing Kampung yang Baru Lahir
Bagaimana Cara Merawat Anak Kucing Kampung yang Baru Lahir? Gambar oleh Clarissa Vannini dari Pixabay 

Selain memperhatikan makanan kucing yang baru lahir, sebagai pemilik penting juga untuk mengetahui bagaimana cara merawat anak kucing yang benar.

Boleh Baca: Cara Merawat Kucing Kampung Agar Nurut

Bukan apa-apa, perawatan yang baik tentu akan memengaruhi pertumbuhan si kucing. Berikut cara merawat anak kucing ala Guru Penyemangat:

1. Posisikan Anak Kucing (Bersama Induknya) di Tempat yang Sepi

Hal pertama yang menurut Guru Penyemangat paling penting dalam merawat kucing kampung yang baru lahir ialah memposisikan tempat tinggal sementara si anabul bersama anaknya.

Kalian yang sudah lama memelihara kucing kampung pasti sangat mengerti tentang hal ini, bahwa ada induk kucing tertentu yang begitu over protective dalam mengurusi anaknya.

Padahal anak kucing baru lahir tapi sang induk harus memindahkannya ke sana kemari.

Boleh Baca: Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat

Kisah tersebut sejatinya merupakan kewajaran karena sang induk takut dengan keramaian, suasana bising, atau pun tempat yang terlampau terang. Sang induk merasa bahwa anak kucing tidak akan aman di tempat tersebut.

Maka darinya, beberapa hari sebelum anak kucing kampung lahir, siapkanlah tempat tinggal khusus anak kucing bersama induknya di tempat yang relatif sepi dan jauh dari kebisingan.

2. Perhatikan Cara Pemberian Makanan

Tips kedua dalam merawat anak kucing yang baru lahir yaitu memerhatikan cara pemberian makanannya.

Anak kucing yang masih berumur 1 bulan tidak bisa sembarangan dalam pemberian pakan. 

Dibutuhkan teknik serta dosis yang tepat supaya kucing mampu bertahan hidup sampai dewasa.

Cara pemberian makanan pada kucing kampung baru lahir yang bisa ditempuh yaitu dengan menggunakan dot susu.

Sodoekan tetesan susu ke dekat mulut anak kucing, sehingga anak kucing kampung bisa mencium bau susu dan mengarahkan mulutnya untuk meminum susu tersebut.

3. Perhatikan Dosis Makan Anak Kucing

Sebenarnya, berapa kali dalam sehari anak kucing makan? Mengenai dosis makan anak kucing ini penting diperhatikan.

Umumnya, pada kemasan produk susu KMR sudah disetai petunjuk penggunaan mengenai dosis yang harus diberikan untuk anak kucing.

Ikuti petunjuk penggunaan yang tertera, jangan sampai melebihi dosis yang sudah ditentukan.

Boleh Baca: Rekomendasi Makanan Kucing Kampung Agar Bulunya Lebat dan Sehat

4. Menjaga Kebersihan Kandang Anak Kucing

Kebersihan kandang menjadi prioritas utama yang memengaruhi pertumbuhan si anak kucing.

Terang saja, anak kucing kampung yang berusia 0-3 bulan masih sangat rentan terhadap penyakit sehingga pemilik harus senantiasa menjaga kebersihan kandang setiap hari.

Pada dasarnya induk anabul secara mandiri bisa membersihkan anak kucing karena memiliki naluri alamiah, tapi soal kebersihan kandang memang harus dikerjakan secara manual.

***

Nah, itulah tadi segenap rekomendasi makanan kucing kampung yang baru lahir berikut dengan cara perawatan anak kucing supaya kucing dapat tumbuh kembang dengan sehat. 

Tetap jaga dan sayangi kucing kampung peliharaan Sobat Guru Penyemangat, ya. Karena kucing adalah sahabat sejati yang tidak pernah membuat kita kecewa.

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

1 komentar untuk "Rekomendasi Makanan Kucing Kampung yang Baru Lahir Lengkap dengan Cara Perawatan"

Comment Author Avatar
Si Ziggy kalau minum susu kucing mencret. Makasih infonya, BGP

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)