Widget HTML #1

Begini Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat dan Tidak Mudah Rontok

Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat dan Tidak Mudah Rontok
Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat dan Tidak Mudah Rontok. Photo by Gema Saputera on Unsplash

Hai, Cat Lovers, maukah kamu melihat kucing kampung tersayang berbulu lebat, sehat, dan tidak mudah rontok?

Keren, ya, kalau begitu kisahnya. Kucing kampung pun bisa terlihat mahal, elegan, dan ngangenin. Tapi, bagi Guru Penyemangat yang paling penting adalah kesehatan sih.

Kucing kampung merupakan ras kucing lokal yang dipandang sebelah mata bahkan dianggap kurang menarik dibandingkan ras anabul lainnya seperti kucing anggora atau kucing persia.

Padahal jika dirawat dengan benar kucing kampung juga tidak kalah cantik dengan kucing ras lainnya. Apalagi jika kucing kampung selalu dijaga kebersihannya, kesehatannya, hingga menjaga bulu dan rambutnya agar lebat.

Padahal sejatinya semua kucing itu, sama, kan? Makanya Guru Penyemangat sampai kesal jika menemukan orang yang mengakui sayang, cinta dengan anabul tapi pilih-pilih.

Hemm. Itu sayang apa rugi sih!

Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat dan Tidak Mudah Rontok

Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat dan Sehat
Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat dan Sehat. Photo by bady abbas on Unsplash

Nah, dalam ulasan kali ini diriku bakal menyajikan ulasan tentang bagaimana cara merawat kucing kampung agar berbulu lebat, sehat, serta tidak mudah rontok.

Penasaran dengan sajian tip yang bakal ditempuh? Oke. Segera otewe ya:

1. Memperhatikan Nutrisi Makanan

Makanan bernutrisi tinggi dan mengandung protein serta lemak yang cukup mampu merangsang tumbuhnya bulu pada kucing kampung.

Sejatinya protein memiliki manfaat untuk membentuk jaringan tubuh kucing sehingga protein yang cukup bakal mampu menjaga kesehatan bulu.

Syahdan, asam lemak omega 3 dan omega 6 yang ada di dalam kandungan lemak dapat menjadi sumber energi dan membantu bulu kucing agar lebih lebat.

Salah satu saran untuk mendulang protein yaitu dengan memberikan kuning telur ayam kampung matang maksimal tiga kali dalam satu minggu.

Bersamaan dengan itu, pastikan jangan berikan putih telur pada kucing karena mengandung avidin yang mengganggu proses penyerapan vitamin B Biotin.

Soalnya vitamin B Biotin itu adalah asupan gizi yang dibutuhkan oleh kesehatan kulit dan juga bulu pada anabul.

Jika dibutuhkan, berikan juga Vitamin E untuk menjaga kelembaban kulit.

2. Melakukan Perawatan Secara Rutin

Sebenarnya kucing tidak selalu harus dimandikan karena sudah bisa melakukan pembersihan pada dirinya sendiri yang disebut dengan self-grooming.

Walau begitu kisahnya, memandikan kucing menjadi salah satu cara perawatan pada bulunya agar sehat dan tidak rontok.

Memandikan kucing satu minggu sekali bisa membersihkan kotoran dan jamur yang menjadi penyebab bulu kucing rontok.

O ya, kalau si meong tersayang jarang dimandikan, biasanya bulu mereka bakal dihinggapi banyak kutu. Kok bisa? Kucing kampung kan suka guling-guling di tanah!

3. Jangan Buat Kucing Stres

Jangan Buat Kucing Stres
Jangan Buat Kucing Stres. Photo by Guslin Al-Fikrah on Unsplash

Kucing juga sama seperti manusia yang memiliki perasaan seperti senang, sedih atau bahkan merasakan stres.

Stres yang dialami oleh kucing biasanya terjadi akibat tekanan darah yang meningkat. Penyebabnya? Barangkali tuan kucingnya galak, tetangga sebelah yang suka marah-marah, dan tekanan lainnya.

Tidak ada makhluk di dunia ini yang betah dengan rasa gelisah dan tekanan yang kuat. Sontak saja hal tersebut membuat nutrisi yang dikirimkan ke dalam tubuh kucing menjadi terhambat.

Jika hal ini dibiarkan terus-menerus, maka akan semakin memberikan dampak yang buruk pada kesehatan bulunya dan membuat bulu kucing menjadi rontok.

Terdapat beberapa tanda dan ciri-ciri kucing kampung yang sedang mengalami stres, misalnya nafsu makan berkurang, kucing kencing sembarangan, muntah, mengalami masalah pencernaan hingga melakukan grooming yang berlebihan.

Jika sudah begini, hal yang bisa dirimu lakukan adalah dengan mengelusnya, mengajak kucing bermain, serta menyisir rambut untuk membuatnya kucing menjadi lebih rileks bin bahagia.

4. Rutin Menyisir Bulu Kucing

Kucing kampung juga membutuhkan perhatian lebih dengan cara menyisir bulunya secara rutin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kegelisahan pada kucing serta merawat bulunya agar selalu rapi dan sehat.

Meski terlihat sederhana, menyisir bulu kucing ternyata cukup penting disebabkan dapat menghilangkan bulu yang sudah rontok.

Harapannya tiada lain ialah agar bulu-bulu tersebut tidak tertelan oleh kucing pada saat mereka menjilat tubuhnya untuk melakukan self-grooming.

Selain itu bulu yang mati dan tidak dihilangkan akan mudah bercampur dengan kotoran yang bisa menimbulkan masalah jika terlalu lama dibiarkan terlalu lama akan menjadi sarang parasit.

Merontokkan bulu kucing yang sudah mati bisa juga merangsang pertumbuhan bulu yang lainnya sehingga dapat membuatnya semakin sehat dan lebat.

Sebaiknya lakukan penyisiran pada bulu kucing minimal satu minggu sekali sebelum memandikan si anabul.

Tindakan ini juga bisa meratakan minyak yang diproduksi pada tubuh kucing sehingga membuat bulunya menjadi sehat, tidak rontok dan semakin berkilau.

5. Menjaga Suhu di Dalam Ruangan

Langkah terakhir yang bisa dilakukan untuk merawat bulu kucing kampung adalah dengan selalu menjaga suhu ruangan.

Terang saja,  hal ini dikarenakan kucing kampung mempunyai mekanismenya sendiri agar bisa menjaga dan mengendalikan suhu tubuh.

Bulu kucing sendiri memiliki kemampuan untuk menjaga suhu tubuh kucing, terutama jika dalam keadaan suhu yang terlalu panas.

Suhu tubuh normal pada kucing adalah antara 38 hingga 39 derajat celcius. Namun jika suhu di sekitarnya lebih panas dan diatas 39 derajat celcius, maka kucing akan merontokkan bulu bulu mereka agar panas pada tubuhnya tetap terjaga.

Oleh sebab itu, untuk menjaga agar bulu kucing tidak rontok, sebaiknya jagalah suhu ruangan di mana kucing sering menghabiskan waktunya dan bermain.

Hindari suhu ruangan yang terlalu panas maupun terlalu dingin sebab bisa berpengaruh pada bulu kucing. Intinya, jaga suhu ruangan tetap berada pada suhu yang tepat.

**

Bagaimana, bukankah cara merawat kucing kampung agar bulunya lebat, sehat, dan tidak mudah rontok ternyata cukup mudah serta tidak perlu menggunakan banyak asupan obat-obat tertentu, bukan?

Yapp. Soalnya yang terpenting dalam perawatan itu ialah konsistensi, kasih sayang, serta perhatian kita terhadap si kucing.

Ketika kucing kampung sudah bahagia, gizinya cukup, nutrisinya terpenuhi, maka harapan atas tumbuhnya bulu lebat dan sehat bukanlah mitos lagi.

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

1 komentar untuk "Begini Cara Merawat Kucing Kampung Agar Berbulu Lebat dan Tidak Mudah Rontok"

Comment Author Avatar
Kucingku kampung, baru baca ini, keren. Makasih BGP

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)