Widget HTML #1

Contoh Pidato Tentang Kesehatan Mental Lengkap bagi Remaja dan Pelajar

Hai Sobat Guru Penyemangat, apakah sekarang Sobat sedang intens membahas tentang pentingnya kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, utamanya untuk remaja?

Nah, pada postingan kali ini disajikan contoh teks pidato tentang kesehatan mental dalam kehidupan sehari-hari bagi remaja maupun pelajar.

Mari disimak ya:

Teks Pidato Panjang Tentang Kesehatan Mental

Teks Pidato Tentang Kesehatan Mental
Teks pidato tentang kesehatan mental. Designed by GuruPenyemangat.com

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu’ala asyrofil anbiya iwal mursalin wa ‘ala alihi wasohbihi ajmain. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru Beserta Staf

Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia

Pertama di atas segalanya, marilah kita bersyukur kepada Allah. Bersyukur atas nikmat sehat, nikmat sempat, dan nikmat bahagia sehingga bisa berkumpul dan hadir di sini dalam keadaan yang tiada kurang sesuatu apa pun.

Sholawat berhiaskan salam tiada lupa kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat, kita diakui sebagai umat beliau di Hari Kiamat nanti.

Teman-teman yang saya banggakan;

Apakah akhir-akhir ini kalian sering mendengar istilah dan fenomena tentang kesehatan mental?

Pembahasan mengenai kesehatan mental baru-baru eksis semenjak era pandemi corona, hinggalah saat ini. Dengan adanya wabah, kita semakin ke sini semakin sadar mengenai pentingnya kesehatan mental alias mental health.

Lalu, apakah teman-teman sudah tahu apa sih sebenarnya mental health itu?

Nah, kesehatan mental sejatinya merujuk pada kesehatan seluruh aspek perkembangan seseorang, baik secara fisik maupun psikis.

Perlu kita ketahui bahwa kesehatan mental pula meliputi upaya-upaya dalam mengatasi stress, ketidakmampuan seseorang dalam menyesuaikan diri, bagaimana cara berhubungan dengan orang lain, hingga berkaitan dengan pengambilan keputusan.

Diterangkan oleh Zakiah Darajat, kesehatan mental adalah keharmonisan dalam kehidupan yang terwujud antara fungsi-fungsi jiwa, kemampuan seseorang menghadapi problematika yang dihadapi, serta mampu merasakan kebahagiaan dan kemampuan dirinya secara positif.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kesehatan mental adalah satu kondisi yang memungkinkan seseorang untuk berkembang, baik berkembang secara fisik, intelektual, hingga emosional secara optimal yang selaras dengan perkembangan orang lain.

Alhasil, ketika kesehatan mental seseorang terganggu, maka ketika itu pula perkembangan dari berbagai aspeknya tadi menjadi terhambat, terganggu, juga tidak optimal.

Teman-teman yang berbahagia;

Seperti apa keadaan seseorang bila kesehatan mentalnya mulai terganggu?

Hadirnya rasa ragu berlebihan, gundah berlebihan, gelisah, hingga konflik batin terus-menerus adalah cikal-bakal terganggunya kesehatan mental seseorang.

Lebih lanjut, ia mulai merasa kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, tidak bisa mengatasi stres, merasa frustasi, hingga munculnya banyak masalah yang semakin membuat diri tertekan.

Teman-teman yang saya banggakan; lalu, seperti apa sih karakteristik priadi yang mentalnya sehat?

Nah, kesehatan mental bisa dilihat setidaknya dari 4 aspek pribadi yang utama.

Pertama, dari aspek fisik;

Seseorang yang mentalnya sehat maka perkembangan fisiknya normal, berfungsi dengan baik saat melakukan tugas-tugas tertentu, senantiasa sehat dan tidak sakit-sakitan.

Kedua, dari aspek psikis;

Seseorang yang sehat mental ialah ia yang senantiasa respek terhadap diri sendiri maupun orang lain, punya rasa humor, wawasan, punya respon emosional yang wajar dan normal, bisa berpikir realistik dan objektif, kreatif, inovatif, terbuka, serta memiliki perasaan untuk bebas dalam memilih.

Ketiga, dari aspek sosial;

Dari aspek ini, seseorang dapat katakan sehat secara mental jikalau dirinya memiliki perasaan empati dan rasa kasih sayang terhadap orang lain, mampu menjalin relasi dengan orang lain secara sehat, serta punya rasa toleran dan memandang seseorang secara objektif tanpa membeda-bedakan SARA.

Teman-teman yang berbahagia;

Adapun dari segi aspek terakhir yaitu aspek moral-religius;

Dari segi ini, orang yang sehat secara mental adalah orang yang beriman kepada Allah, jujur, amanah, serta ikhlas dalam beramal.

Nah, bila kita cermati kembali dari keempat aspek tadi, maka orang yang sehat secara mental dan bisa mengolaborasikan tiap-tiap aspek pada keberlanjutannya akan mencapai kehidupan yang bahagia, dan sejahtera.

Apakah sejahtera hanya tentang uang?

Tidak selalu ya, teman-teman. Jikalau kita adalah siswa, maka bukti dari kesehatan mental bisa kita lihat dari sikap dan perilaku sehari-hari. Misalnya seperti semangat dalam belajar, terbuka dalam bergaul, berani melakukan kebaikan dan takut melakukan keburukan, serta akhlak terpuji lainnya.

Bagaimana bila seseorang sedang tidak sehat mentalnya? Hal pertama yang bisa kita lakukan ialah berusaha untuk terbuka dan komunikasi. Komunikasi adalah kunci. Karena jika ada masalah yang dirasa sulit untuk diatasi, tidak ada salahnya bagi kita untuk bisa meminta bantuan dari orang lain, terutama dari keluarga terdekat, sahabat, serta tetangga.

Pada akhirnya, kesehatan mental adalah aspek yang sangat penting bagi perkembangan seseorang, terutama kita sebagai pelajar. Jika nanti kesehatan mental terganggu dan tidak segera diatasi, maka kita akan terhambat dalam urusan eksplorasi potensi, bahkan jadi stres. Jadi, marilah sama-sama kita menjaga kesehatan mental, terutama dari diri sendiri, dan lingkungan terdekat kita.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang berbahagia ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Saya akhiri; Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Boleh Baca: Contoh Pidato Tentang Bullying Lengkap dengan Solusinya

Contoh Pidato Tentang Kesehatan Mental Remaja Singkat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Selamat Pagi dan Salam Bahagia untuk Kita Semua

Alhamdulillahirobbil’alamin. Assalatu wassalamu’ala asyrofil anbiya iwal mursalin wa ‘ala alihi wasohbihi ajmain. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru Beserta Staf

Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia

Pertama di atas segalanya, marilah kita bersyukur kepada Allah. Bersyukur atas nikmat sehat, nikmat sempat, dan nikmat bahagia sehingga bisa berkumpul dan hadir di sini dalam keadaan yang tiada kurang sesuatu apa pun.

Sholawat berhiaskan salam tiada lupa kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat, kita diakui sebagai umat beliau di Hari Kiamat nanti.

Teman-teman yang saya banggakan;

Pada kesempatan yang mulia ini, saya ingin menyampaikan pidato tentang pentingnya kesehatan mental bagi remaja.

Kesehatan Mental? Penting? Apakah teman-teman di sini semua setuju?

Agaknya kita semua setuju bahwa kesehatan mental bagi remaja itu amat penting ya. Misalnya kita saat belajar di masa pandemi seperti kemarin. Sehari-hari kerjanya hanya di rumah, bertumpuk dengan tugas-tugas, dan belum lagi selalu disuruh ini dan disuruh itu.

Apakah pada momen tersebut mental teman-teman terasa begitu tertekan dan rasanya begitu berat?

Hehe. Sepertinya banyak dari kita yang menjawab iya dengan suara lantang.

Rosmalina dalam penelitiannya menerangkan bahwa kesehatan mental merupakan penyesuaian individu terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya dengan seefektif mungkin, kebahagiaan, tingkah laku sosial yang positif, serta kemampuan untuk 

menghadapi dan menerima kenyataan hidup yang dilaluinya.

Hal tersebut menerangkan bahwa kesehatan mental adalah kondisi mental yang sehat yang meliputi pengetahuan, perbuatan, hingga seni untuk bermental sehat.

Kesehatan mental ini dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari faktor internal seperti sifat lemah lembut, pemarah dan jahat; bakat, seperti menyanyi, akting, menulis, dan semisalnya; faktor hereditas seperti turunan emosi, potensi, dan intelektual; serta juga faktor eksternal yang meliputi lingkungan, hukum, politik, sosial budaya, agama, pemerintah, hingga faktor geografis daerah.

Teman-teman yang berbahagia;

Salah satu faktor aman atau tidaknya kesehatan mental yang kita perlu soroti ialah penggunaan media sosial. Mengapa saya mengangkat penggunaan media sosial? Ya, soalnya kita para remaja saat ini sangatlah akrab dengan sosial media.

Nyaris semua dari kita yang remaja ini sudah punya akun Facebook, TikTok, Instagram, hingga WhatsApp dan nyaris setiap hari pula kita memanfaatkannya.

Untuk apa saja?

Ada yang sekadar chatting dan posting status. Ada yang sekadar unggah foto sehari-hari. Dan, ada pula yang sibuk bikin konten.

Nah, yang menjadi permasalahan saat ini adalah penggunaannya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa media sosial itu seperti pedang yang bermata dua. Bisa tajam ke atas maupun tajam ke bawah. Maksudnya, jikalau dilihat dari segi positif, medsos bisa bermanfaat. Namun jikalau dilihat dari segi negatif, medsos bisa merugikan penggunanya dan semua orang.

Apakah penggunaan medsos yang buruk bisa berakibat kepada gangguan kesehatan mental?

Tentu saja, dan beberapa dampak yang mulai sering dirasakan oleh penggunanya ialah kecemasan dan depresi.

Kok bisa cemas dan depresi?

Misalnya nih, melihat teman yang sedang pamer di Facebook atau IG, kita merasa iri dan ingin menyaingi.

Nah, jika persaingan ini tidak sehat, maka lama kelamaan kita bakal merasa cemas, khawatir, kesal, bahkan depresi karena teman tadi terus-terusan pamer memosting sesuatu yang baru di medsos. Padahal teman tersebut memang orang kaya, kan?

Maka dari itulah, pandangan dan persepsi yang salah terhadap penggunaan medsos bisa mengganggu kesehatan mental seseorang.

Hal tersebut di atas masihlah kasus ringan. Di media sosial sebagaimana kita ketahui ada pula kasus yang berat seperti cyberbulling, perdagangan manusia, penipuan, penghasutan, pembajakan, berita hoaks dan lain sebagainya.

Kengerian itu jika tidak disaring maka akan merugikan kita sebagai pengguna medsos. Maka darinya, marilah kita rawat kesehatan mental remaja dengan senantiasa melakukan scrolling media sosial yang positif.

Mari kita ciptakan lingkungan yang positif, pergaulan yang bermanfaat, serta hubungan dan cara pandang yang senantiasa berprasangka positif.

Tantangan memang penting, namun kesehatan mental juga penting. Karena kolaborasi keduanya juga ikut mempengaruhi terwujudnya masa depan.

Teman-teman yang saya banggakan;

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Maafkan atas segala khilaf dan kesalahan.

Saya akhiri; Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam Bahagia.

***

Demikianlah sajian GuruPenyemangat.com tentang contoh teks pidato tentang kesehatan mental yang lengkap bagi remaja dan pelajar.

Semoga bermanfaat
Salam

Lanjut Baca: Contoh Pidato Tentang Semangat Belajar (Bahasa Inggris)

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Contoh Pidato Tentang Kesehatan Mental Lengkap bagi Remaja dan Pelajar"