Widget HTML #1

Contoh Pidato Tentang Bullying Lengkap dengan Faktor dan Cara Mengatasinya

Hai Sobat Guru Penyemangat, apakah Sobat pernah mendengar istilah Bullying?

Ya, Bullying merupakan suatu perilaku agresif yang disengaja dengan tujuan memberikan gangguan fisik maupun non fisik (psikologis) pada orang lain.

Contoh Pidato Tentang Bullying Lengkap dengan Faktor dan Cara Mengatasinya
Contoh Pidato Tentang Bullying Lengkap dengan Faktor dan Cara Mengatasinya. Designed by GuruPenyemangat.com

Di era Merdeka Belajar seperti saat sekarang ini masih sering terjadi dan tentunya akan menimbulkan efek negatif terutama bagi korban, demikian pula bagi pelakunya.

Bullying perlu dicegah sejak dini supaya anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa bisa tetap terjaga kesehatan mentalnya.

Nah berikut GuruPenyemangat.com sajikan contoh teks pidato tentang Bullying yang lengkap dengan faktor-faktor penyebab dan cara mengatasinya.

Mari disimak:

Contoh Pidato Tentang Bullying di Sekolah Singkat

Pidato Tentang Bullying di Sekolah
Pidato Tentang Bullying di Sekolah. Designed by GuruPenyemangat.com

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, assalatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiya iwal mursalin wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasullullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad wa ‘ala ali sayyidina muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru

Serta teman-teman yang berbahagia

Pada kesempatan yang mulia ini, marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan hingganya kita bisa berkumpul bersama dalam keadaan yang berbahagia.

Sholawat dan salam mari kita kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Hari Akhir nanti.

Bapak/Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Apakah istilah Bullying masih asing bagi kita? Saat ini sepertinya tidak, ya. Karena di mana-mana baik di media sosial maupun media massa semakin banyak berita tentang bullying alias perundungan.

Bullying juga dapat diistilahkan dengan penindasan. Nah penindasan ini sengaja dilakukan oleh orang atau suatu kelompok yang merasa lebih kuat dan berkuasa terhadap orang lain maupun kelompok lain yang posisinya lebih lemah dan kurang berdanya.

Teman-teman yang berbahagia;

Bullying di sini tidak hanya berupa penindasan secara fisik melainkan juga bisa berupa perundungan secara ferbal, agresi relasional atau yang dikenal dengan cyberbullying.

Nah, mari sejenak kita melihat data sejenak. Berdasarkan Data dan Informasi KPAI, hingga 31 Maret 2023 khusus pada klaster pendidikan saja KPAI telah menerima 64 aduan kekerasan terhadap anak di satuan pendidikan.

Dipaparkan oleh ketua KPAI, Ai Maryati Sholilah bahwa bentuk aduan kekerasan yang terjadi pada satuan pendidikan antara lain kekerasan fisik, bullying, perundungan, kekerasan seksual, korban diskriminasi kebijakan satuan pendidikan, hingga kebijakan pemerintah daerah yang tidak memperhatikan prinsip hak partisipasi anak.

Data di atas hanyalah akulumasi kasus yang dilaporkan. Pertanyaannya, bukankah tidak menutup kemungkinan masih ada banyak kasus di luar sana yang belum dilaporkan? Tentu saja, dan hal tersebut sangat mungkin terjadi baik di kota-kota besar maupun daerah terpencil.

Contohnya seperti apa teman-teman?

Nah di sekolah mungkin ada beberapa kali kita terlihat seorang siswa yang melempari temannya dengan spidol, penghapus, memukul dengan dasi, mendorong kursi, serta hal fisik yang serupa.

Tanpa kita sadari sejatinya hal tersebut merupakan contoh perilaku perundungan di kelas, yang ada di sekolah, dan sering kita temui di sekitar kita.

Barangkali hal tersebut masih terdengar sepele dan kesannya main-main. Tapi, apakah kita pernah memikirkan dampaknya bagi teman yang kena bullying tadi?

Kalaulah akibatnya berupa luka fisik dan lecet, atau memar sedikit. Hal tersebut bisa diobati dengan betadine atau obat penyembuh luka lainnya.

Tapi, bagaimana bila yang kena adalah mentalnya? Teman kita tidak berani sekolah lagi, tidak mau belajar lagi, tidak mau berkomunikasi lagi, bahkan malah ingin mencoba untuk mengonsumsi obat terlarang?

Sungguh bahaya, bukan? Maka darinya, marilah kita cegah perundungan yang ada di sekolah dengan meningkatkan nilai-nilai toleransi, gotong royong, sembari menyuarakan kesetaraan gender.

Sebagaimana yang dikatakan dalam Al-Qur’an Surah Al-Hujurat ayat 13 yang menerangkan bahwa “inna akromakum indallahi atsqooqum” yang berarti, semua manusia itu sama, tidak ada yang berbeda, karena ukuran mulia di sisi Allah adalah takwa.

Teman-teman yang saya banggakan;

Perilaku bullying alias perundungan sejatinya tidaklah hanya berupa penindasan secara fisik, melainkan juga non-fisik seperti hinaan melalui kata-kata.

Bahkan secara tidak sadar, aktivitas kita yang memilih-milih teman ketika membentuk kelompok juga merupakan contoh perilaku perundungan yang mencoba untuk membeda-bedakan teman berdasarkan kriteria tertentu.

Maka darinya, marilah kita bergaul secara sehat, berteman dengan cara yang baik, berkata dengan cara yang baik, serta saling nasehat-menasehati dengan cara yang baik pula. Mari pula kita gaungkan tagar #NoBullying di sekolah, supaya semua dari kita bisa menggapai cita-cita yang kita impikan.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan pada kesempatan ini. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Boleh Baca: Contoh Pidato Tentang Gotong Royong dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh Pidato Tentang Bullying dan Cara Mengatasinya

Pidato Faktor Penyebab Bullying dan Cara Mengatasinya
Pidato Faktor Penyebab Bullying dan Cara Mengatasinya. Designed by GuruPenyemangat.com

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Selamat Pagi dan Salam Bahagia untuk Kita Semua

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru Beserta Staf
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Tamu Undangan
Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia;

Pertama di atas segalanya mari kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang senantiasa diberikan, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan hingganya Allah izinkan kita untuk berkumpul di sekolah ini dalam keadaan tiada kurang suatu apa pun.

Sholawat berhias salam tiada lupa kita kirimkan kepada al-Mustofa, khatamul anbiya, Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat hati kita menjadi tenang dan tentram, hingganya mendapat syafaat Rasulullah di Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Akhir-akhir ini agaknya mulai sering kita dengar berita tentang perundungan terhadap pelajar, baik tingkat SD, SMP, hingga SMA. Menurut teman-teman, apa saja sih yang menjadi faktor penyebab adanya perundungan di sekolah?

Nah, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang faktor-faktor penyebab perundungan dan cara mengatasinya.

Teman-teman yang saya banggakan;

Perundungan atau Bullying merupakan perilaku tidak terpuji yang dapat melukai perasaan, menjatuhkan mental secara sengaja, hingga melukai fisik orang lain.

Bullying biasanya terjadi dan dilakukan oleh orang yang memiliki kuasa, kekuatan lebih, sehingga bisa mengintimidasi orang lain, baik itu di sekolah maupun di tempat kerja.

Nah, khusus di sekolah, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bullying:

Pertama, faktor keluarga.

Mengapa saya sebut faktor keluarga menjadi salah satu faktor terjadinya perundungan di sekolah?

Diterangkan oleh Pipih Muhopilah dalam Jurnal Psikologi terapan yang terbit pada November 2019, faktor keluarga berupa pola asuh otoriter akan berperanguh positif terhadap perilaku bullying.

Apa artinya? Orang tua yang sering mendidik anaknya dengan keras, menggunakan kekerasan fisik maupun verbal akan menyebabkan mental anaknya tertekan dan sangat emosional. Dari pembiasaan tersebut, lama-kelamaan anak akan beranggapan bahwa cara menyelesaikan konflik ialah dengan kekerasan hingganya memudarlah nilai-nilai empati.

Kedua, Pengalaman Buruk di Masa Kecil

Teman-teman yang berbahagia;

Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda di masa kecil. Ada yang hidup di lingkungan yang aman, nyaman, dan tentram, namun ada pula anak atau remaja yang hidup di lingkungan yang kurang sehat sehingga membuat perkembangan emosi dan psikologisnya terganggu.

Nah, jika dulunya anak mendapat pengalaman buruk di masa kecil, bukan tidak mungkin hal ini akan berpengaruh pada pilihan sikapnya ketika menginjak remaja. Katakanlah seperti pengalaman ditinggal orang tua, salah pergaulan, dianiaya tetangga, dan lain sebagainya.

Ketiga, Lingkungan Sekolah

Apakah mungkin lingkungan sekolah malah menjadi faktor penyebab terjadinya bullying? Bisa jadi, dan bahkan di sekolahlah yang juga banyak terjadi kasus perundungan.

Hasil penelitian Rezapour, Khanjani dan Mirzai pada tahun 2019 menerangkan bahwa lingkungan sekolah

yang tidak nyaman dan banyak gangguan berkaitan dengan bullying verbal dan bullying relasional yang lebih tinggi. Selain itu, aturan, kenyamanan fisik, keterlibatan, serta dukungan lingkungan juga berkaitan dengan perilaku perundungan di sekolah.

Lalu, bagaimana cara kita sebagai pelajar untuk mengatasi terjadinya bullying di sekolah?

Salah satu cara terbaik ialah mulai dari diri sendiri. Mulai dari diri sendiri ialah mencoba untuk membuat diri sendiri nyaman dengan lingkungan yang baik, nyaman dengan perbuatan baik, serta membatasi diri terhadap pergaulan yang tidak sehat.

Di sisi yang sama, kita juga bisa belajar untuk melatih rasa simpati, empati, dan toleransi dengan menjunjung tinggi perilaku rendah hati.

Terhadap kelebihan yang kita miliki, hal tersebut patut kita syukuri, dan cara bersyukur terbaik itulah dengan memanfaatkan kelebihan yang kita punya untuk membantu orang lain, bukan malah dengan membanggakannya.

Sedangkan terhadap kekurangan yang kita lihat dari orang lain, janganlah kita ejek, jangan kita hina, dan jangan pula kita caci karena biar bagaimana pun kita mesti sadar bahwa makhluk ciptaan Allah itu diciptakan dengan ciptaan yang sebaik-baiknya sebagaimana yang diterangkan dalam QS At-Tin ayat 4, yang artinya “Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.

Teman-teman yang berbahagia;

Pada akhirnya, perilaku bullying di sekolah bisa kita cegah dengan memulai dari diri sendiri, yaitu dengan bergaul yang positif, melakukan hal-hal yang positif, dan membetahkan diri di lingkungan yang positif.

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk melakukan perbuatan yang baik dan menolong orang lain, bukan dengan merundungnya.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf atas khilaf dan salah. Saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

***

Itulah tadi sajian GuruPenyemangat.com mengenai contoh teks pidato tentang bullying di sekolah yang lengkap dengan faktor-faktor penyebab dan cara mengatasinya.

Pidato di atas bisa Sobat jadikan referensi untuk menyampaikan sambutan, tambahan materi kultum, hingga lomba pidato.

Semoga bermanfaat.
Salam.

Lanjut Baca: Contoh Pidato Tentang Minuman Keras

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Contoh Pidato Tentang Bullying Lengkap dengan Faktor dan Cara Mengatasinya"