Widget HTML #1

9 Contoh Kritik dan Saran untuk Online Shop, Pelayanan Prima kepada Pelanggan adalah Kunci

Contoh Kritik dan Saran untuk Online Shop, Pelayanan Prima kepada Pelanggan adalah Kunci
Contoh Kritik dan Saran untuk Online Shop, Pelayanan Prima kepada Pelanggan adalah Kunci. Dok. Gurupenyemangat.com

Hai, Sobat Guru Penyemangat, seberapa sering dirimu melakukan transaksi belanja online?

Di era digital seperti saat sekarang ini, kiranya banyak dari kita yang mulai memilih online shop sebagai salah satu objek pemenuh kebutuhan dan gaya, ya.

Dengan adanya toko online, proses belanja kita menjadi lebih mudah karena bisa mendapatkan berbagai varian produk maupun barang yang tidak tersedia di daerah sendiri.

Biarpun nantinya terpaksa harus membayar lebih alias menanggung ongkir (ongkos kirim), rasanya hal tersebut tidak begitu menjadi masalah, kan? Asalkan barangnya sesuai. Hehe

Tapi, ya, namanya juka lika-liku berbelanja online shop. Terkadang kita dibikin kecewa oleh reseller alias penjual, dan terkadang pula kecewa terhadap produk yang dipesan.

Maka dari itu, di sini Gurupenyemangat.com bakal menghadirkan beberapa contoh kritik dan saran untuk online shop terutama dari sisi reseller alias pemilik toko online.

Kritik untuk online shop sejatinya disampaikan dengan cara yang bijak sekaligus disertai dengan saran yang membangun untuk kesuksesan bisnis.

Baiklah, langsung disimak saja, ya:

9 Contoh Kritik dan Saran untuk Online Shop

Contoh Kritik dan Saran untuk Online Shop
Contoh Kritik dan Saran untuk Online Shop. Dok. Gurupenyemangat.com

1. Aplikasi atau Web Toko Online Berat

Nah, untuk kritik yang pertama ini Guru Penyemangat sering kali menemukannya di beberapa marketplace.

Entah itu toko online berbasis produk jualan, jasa, hingga bisnis lainnya cukup banyak yang memiliki situs, aplikasi atau web yang cukup berat untuk diakses.

Ya, padahal terkadang kita merasa butuh dan perlu dengan suatu produk, kan? Misalnya beli pulsa di aplikasi toko online karena kepepet kuota internet habis, tapi aplikasi tersebut lemotnya minta ampun. Kan kecewa rasanya kita!

Saran untuk Online Shop:

Sebaiknya pihak online shop maupun penyedia berusaha untuk meningkatkan kecepatan akses situs maupun aplikasi toko online.

Jikalau ingin melakukan pembaharuan, maka lakukanlah di luar jam kerja toko, di hari libur, atau di jam-jam para pelanggan sedang istirahat.

Baca juga: 6 Tahapan Promosi Jualan Online Melalui Media Sosial

2. Informasi yang Ditampilkan di Olshop Tidak Real Time

Sobat Guru Penyemangat pernah kan menemui sebuah produk dengan gambar yang tidak sama dengan deskripsinya?

Bahkan, ada punya beberapa produk di toko online yang tetap dipajang dan berstatus “ready” namun ketika kita tanya lebih lanjut ternyata barangnya sudah tidak tersedia.

Rasa-rasanya kecewa dong! Dampak negatifnya yaitu; si pelanggan yang datang tadi mungkin tidak berniat untuk kembali ke online shop tersebut di masa mendatang.

Saran untuk Online Shop:

Sebaiknya pihak agen maupun reseller toko online rutin memeriksa kondisi dan ketersediaan produk. Biar bagaimanapun, pelanggan yang datang ke marketplace itu karena mereka sedang butuh.

3. Penjual Seakan-akan Memaksa Pembeli untuk Order Barang

Pernah mengalami kasus seperti nomor 3 ini?

Guru Penyemangat pernah satu kali, loh. Waktu itu diriku tertarik untuk membeli produk pakaian yang dipromosikan via Facebook Ads.

Setelah ditanya dan bercakap-cakap lebih lanjut, diriku merasa produk itu kurang cocok dan pamit kepada penjualnya seraya meminta maaf.

Tapi, entah mengapa reseller-nya mulai banyak chat dan seakan-akan mau memaksaku untuk membeli barang tersebut. Katanya; jika tidak dibeli nanti dia dikomplain oleh bos. Hemm

Saran untuk Online Shop:

Tetap hormati dan layani konsumen. Belum tentu setiap calon konsumen yang datang mau langsung closing karena tidak semua produk yang kita lihat sesuai dengan yang kita butuhkan.

4. Pelayanan Online Shop yang Kurang Ramah

Ada banyak varian online shop, maka ada banyak pula karakter penjualnya. Ada penjual yang ramah, tapi ada pula penjual yang dingin dan bersikap seperti melepas kewajiban pemesanan.

Padahal, beberapa konsumen itu merasa butuh dilayani secara prima.

Saran untuk Online Shop:

Sebaiknya para reseller online shop lebih aktif dan lebih prima dalam melayani calon konsumen. Bisa dimulai dengan menanyakan kabar, keperluan, dan hal lainnya.

5. Lambatnya Laporan Pengiriman Produk Online Shop

Untuk pengiriman barang, beberapa kali pernah pula dijumpai kasus reseller online shop yang lamban dalam melaporkan pengiriman produk.

Sebagai seorang pelanggan, kita biasanya menebak berapa estimasi sebuah produk dari sejak dikirimkan hinggalah sampai ke rumah.

Tapi, untuk beberapa toko online terkadang tidak tersedia fitur laporan pengiriman otomatis seperti marketplace besar (Tokopedia, Bukalapak, Shopee, dll)

Saran untuk Toko Online:

Jikalau belum tersedia fitur laporan pengiriman barang otomatis, setidaknya reseller segera melaporkan jadwal pengiriman produk disertai dengan bukti maupun nomor resi pengiriman/pemesanan.

Boleh Baca: Strategi Jualan ala Nabi Muhammad SAW

6. Barang yang Diorder Tidak Sesuai Pesanan

Pernahkah kalian membeli sebuah produk yang bagus dan cantik saat difoto, namun setelah barang itu sampai di rumah ternyata tidak sesuai ekspektasi. Bahkan, malah berbeda jauh dengan apa yang dideskripsikan.

Aku pernah, sih. Ada dua kali waktu itu. Memang, ya. Foto dan deskripsi produk terkadang mampu membius sekaligus menipu mata.

Saran untuk Online Shop:

Berjualanlah dengan jujur dan deskripsikanlah barang jualan dengan kualitas yang sebenarnya. Pelanggan yang bijak pasti menyadari bahwa ada harga ada kualitas, tidak melulu soal diskon.

7. Minimnya Pilihan Jasa Pengiriman Produk

Sesekali ada pula konsumen online shop yang terkendala dalam membeli barang yang ia senangi. Ya, gara-gara ongkir yang mahal atau bisa pula karena minimnya ketersediaan jasa kurir.

Saran untuk Online Shop:

Gunakanlah beberapa jasa kurir/pengiriman karena daerah tempat konsumen tinggal itu beragam. Ada yang di kota, dan ada pula yang di desa. Terkadang, di daerah tertentu ada pula calon pembeli yang di tempat tinggalnya cuma ada kantor pos.

8. Lambatnya Pihak Penjual Mengonfirmasi Ketersediaan Produk

Entah memang barang yang kita pesan sudah habis atau malah memang belum ada, kasus seperti ini beberapa kali pernah terjadi dan dialami berbagai konsumen.

Kita yang menunggu-nunggu apakah barang ready atau tidak, bahkan sudah melakukan pemesanan, eh tapi ternyata ketika sudah bayar, stok barang malah kurang atau malah habis.

Pengalaman Guru Penyemangat, tahun lalu pernah membeli enam buah buku pelajaran berseri. Sudah dibayar keenam-enamnya, namun ketika dikirim stok barang seri 4 sudah habis.

Ya, mau tidak mau terpaksa diterima karena memang barangnya sudah dikirim. Padahal mauku kan pesan seri lengkap di satu tempat agar ongkir lebih hemat.

Saran untuk Online Shop:

Penting bagi para reseller untuk memastikan stok/ketersediaan barang maupun produk sebelum memastikannya kepada pelanggan. Jika tidak begitu, konsumen bakal kecewa dan enggan untuk datang kembali.

9. Fitur Obrolan Otomatis Online Shop yang Tidak Disertai Konfirmasi

Kecanggihan dunia digital memang sangat membantu eksistensi marketplace dan toko online, namun sesekali fitur canggih tersebut malah membuat kita kesal.

Contohnya? Fitur jawab otomatis yang tersedia di aplikasi toko online kadang tidak disertai oleh konfirmasi reseller secara manual.

Ya, akhirnya kita menunggu-nunggu, kan. Dan kecewanya, terkadang fitur jawab otomatis tersebut berkisah bahwa barang sedang tersedia, tapi beberapa jam kemudian dikonfirmasi bahwa barangnya sudah habis.

Hemm. Padahal kita sudah menanti-nanti dan ingin segera beli lho!

Saran untuk Online Shop:

Karena namanya toko online dan kegiatan berjualannya memanfaatkan media digital sebagai alas komunikasi utama, maka sudah sewajarnya bagi reseller untuk aktif dan gesit dalam melayani pelanggan.

Soalnya, pelanggan menuntut pelayanan prima, kan?

*

Demikianlah ulasan Guru Penyemangat tentang kritik dan saran untuk online shop. Mudah-mudahan bermanfaat.

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "9 Contoh Kritik dan Saran untuk Online Shop, Pelayanan Prima kepada Pelanggan adalah Kunci"