Widget HTML #1

Kangen Hunter X Hunter? Begini Refleksi dari Karakter Gon dan Killua

Ah, sudah tak terhitung lagi berapa kali aku menonton anime Hunter X Hunter. Manga berseri yang ditulis sekaligus diilustrasikan oleh Yoshihiro Togashi ini memang menggoda untuk ditonton ulang. Aksi Gon atau Killua dalam tiap episodenya selalu seru.

Ada 148 episode. Aku kira untuk menonton serial Hunter X Hunter, waktu satu hari satu malam tidak bakal selesai. Dan sampai sekarang aku belum pernah tahu siapa nama Ibunya Gon. Pun dengan penguasa lantai tertinggi di Arena Surga. Auh Ah, Gelap!

Meski demikian, aku tak terlalu peduli tentang itu. Aku lebih fokus kepada sikap, sifat, serta karakter dua tokoh utama dalam cerita. Ya, karakter Gon dan Killua.

hunter x hunter karakter gon dan killua
Hunter X Hunter. Gon dan Killua. Foto: walpaperaccess.com

Kedua anak kecil yang imut-imut ini ternyata karakternya cukup bertolak belakang satu sama lain. 

Gon dengan kemurnian dan kepolosan hatinya cenderung “asal-asalan”, sedangkan Killua yang adem sering kekurangan tekad, terlebih lagi sebelum jarum Illumi lepas dari ubun-ubunnya.

Tapi, aku tetap saja heran, mengapa kok keduanya bisa cocok. Padahal kalau kita ulik keadaan di dunia nyata, perbedaan tekat seringkali membuat seseorang berpisah dari temannya. Ya, mungkin sejenis toxic, begitu.

Kangen Hunter X Hunter, Ingin Kupetik Refleksi dari Karakter Gon dan Killua

Gon Frecss, aku kira semua dari kamu sangat menyukainya. Anak kecil yang berambut jabrik, berpenciuman tajam, serta bermata indah ini begitu baik hati. 

Tulusnya adalah kepolosan, dan kepolosan itu yang membuat gol seakan tidak pernah setengah hati dalam berbuat baik.

Lihat saja bagaimana sikap Gon saat menunggu Leorio yang sudah kelelahan ketika episode pertama ujian hunter dimulai. 

Gon tidak mau meninggalkan Leorio, dan di saat itu pula seakan-akan Gon telah menyuntikkan semangat juang yang bertumbuh kepadanya.

gon hunter x hunter
Gon. Foto: Walpaperaccess.com

Itulah salah satu kehebatan Gon. Kebaikan si pecinta hewan ini berpengaruh besar terhadap movitasi rekan-rekannya. 

Padahal Gon hanyalah anak muda sederhana yang pengetahuannya tidak terlalu mendunia. Modal Gon hanyalah tekad yang kuat, serta tak terlalu peduli dengan resiko.

Aku rasa, semangat yang ditularkan Gon dalam setiap episodenya begitu menggaungkan optimisme bagi para penonton layar kaca kali ya?

Terang saja, di dunia nyata yang permasalahan setiap harinya cukup kompleks, memelihara sikap optimisme semakin hari semakin susah. Makin dewasa umur, maka makin susahlah positif thinking kita timba. Mengapa begitu?

Terkadang, diri ini sudah berpikir terlalu jauh ke depan, berpikir bahwa akan ada jalan terjal bin kegagalan yang siap menunggu. 

Padahal...belum tentu seperti itu. Tapi, ya, mau bagaimana lagi. over thinking inilah yang kemudian menjadikan seseorang urung dalam berjuang.

Meski begitu, tidak semua sifat Gon itu baik, kok. Ada masanya optimisme itu malah jadi tidak baik. 

Ya, salah satu sifat Gon yang kita ketahui adalah ceroboh. Lihat saja pada episode pertandingan Gon kontra Gido di Arena Surga.

Gon yang saat itu baru saja menguasai Nen malah jadi sesumbar sekaligus tidak sabaran. Padahal, masih banyak ilmu Nen tingkat lanjut yang belum ia ketahui. Alhasil, Gon cidera. Badannya remuk, dan harus menepi hingga sebulan lebih.

Jadi, sedikit pelajaran yang bisa kita petik di sini adalah, jadikan rasa optimisme dan pengambilan keputusan itu seirama. 

Tidak ada yang salah dari sikap optimis, tapi di kala keputusan hidup diambil tanpa pertimbangan, itu malah berbahaya. Toh, upaya nekad tidak selalu mujur.

killua zoldyck
Killua Zoldyck. Foto. Walpaperaccess.com

Nah, sekarang kita berkisah tentang Killua. Namanya Killua Zoldyck, seorang anak kecil yang berasal dari keluarga pembunuh. Hidupnya sejak kecil begitu kelam, kesepian, dan dilarang oleh keluarganya untuk berteman.

Meski begitu, ternyata anak muda yang berambut perak dan bermata biru ini cukup hebat dalam menyikapi sebuah situasi. 

Analisanya tajam, strategi juangnya dalam menghadapi masalah juga apik. Hanya saja....sayangnya rasa takut yang ia punya malah menjadi kekurangan terbesarnya.

Ya, menurutku Killua sengaja diciptakan sebagai seorang tokoh yang susah mengendalikan emosi. Ngerinya, emosi yang labil itu membuatnya khilaf bahkan hilang kesadaran.

Sebagai contoh, kita bisa lihat dampaknya. Pada ujian hunter tahap akhir, Killua gagal lulus gegara membunuh salah satu kontestan lain. 

Ketika itu Killua dihasut dan ditakuti oleh Illumi selaku Kakaknya. Killua kalang kabut, dan sayangnya di saat itu Gon tidak berada di dekatnya.

Dalam kehidupan nyata, lagi-lagi karakter hidup yang kita temukan terkadang lebih parah daripada sosok Killua. 

Dewasa atau tua, ada-ada saja orang yang sukar menabung sikap optimis walau masalah yang dihadapi di depan mata tidak terlalu runyam.

Nah, yang ingin aku sorot di sini adalah masalah luka batin. Sosok seperti Killua sudah pasti terserang luka batin, sebagai imbas dari didikan keluarga Zoldyck. 

Di dunia nyata pun demikian, bahwa tidak sedikit dari rekan kita yang suka tersulut emosinya ketika membahas cerita lama.

Ya, lagi-lagi ingin kukatakan bahwa masalah hidup ini begitu kompleks. 

Peristiwa masa lalu berupa perceraian, broken home, dimaki, serta dihukum secara berlebihan akan membuat mental seseorang jatuh bangunbin terluka. Bayangkan bila dibawa hingga dewasa, susah hilangnya.

Dan kembali lagi pada kisah Gon dan Killua dalam anime Hunter X Hunter, salah satu hal terpenting yang menurutku bisa dipetik adalah persahabatan sejati. Bahwa persahabatan sejati itu bisa menata kekurangan menjadi kelebihan, kesepian menjadi keramaian, juga kekompakan.

Lihatlah situasi ketika Gon dan Killua tidak terpisah. Mereka berdua bisa lepas dari jeratan Genei Ryodan, menyelesaikan gim Green Island bersama, serta merengkuh ilmu Nen hingga tahap lanjut. 

Aku kira, itu poin penting pada penutup tulisan ini. Ketika kita temukan seorang sahabat sejati, maka rawatlah.

gon dan killua
Gon dan Killua. Foto. Walpaperaccess.com

Quotes:

Killua Zoldyck: 

“Kalau kau terus berpikir dan tak melakukan apa-apa, kau akan tertinggal jauh.”

Gon Freecss: 

“Di manapun kita berada kita akan selalu menjadi teman selamanya.”

Salam.

Baca juga: 

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Kangen Hunter X Hunter? Begini Refleksi dari Karakter Gon dan Killua"