Baca Puisi: Secarik Kata-Kata Indah
pada dinding kekosongan
aku duduk bersama gulungan malam
gelap gulita
seakan ada jaring-jaring gundah yang akan mengebat kelam
tampak dari kejauhan begitu harsa
tapi apakah kamu tahu?
harsa itu sudah dikebat malam
dan kenyataannya aku masih rimpuh dan gelabah
sudah semenjak entah
tak terdengar lagi kata indah
telah sekian dasawarsa rasanya
hari demi hari memupuk rindu
tapi sayang rindu itu tak bertumbuh, tak bertuan
rindu itu segera tertelan belungsang romansa
terakhir
kata indah sempat kutemui pada masa kelabu
ya, masa di mana gulungan syair-syair malam terus melekat dan berteriak rindu
ramai
hingar
bising
dan penuh dengan huru-hara
waktu itu aku tak pernah kenal dengan suar-suar kesepian
apalagi tentang melepas kerinduan
sungguh!
enggan kumendayuh rasa
tapi
sayangnya kini gulungan malam telah tercabik-cabik
sudah karam
yang tersisa hanyalah secarik kata-kata indah
hanya secarik
sangat sedikit sekali
tapi, aku riang
indah mampu mengubah masygul menjadi nirmala
saat ini, itu sudah cukup
mauku, hadirmu lebih lama
karena rasa ini tinggal secarik
jika tersobek lagi
maka habislah sudah
Ditulis oleh Ozy V. Alandika.
Posting Komentar untuk "Baca Puisi: Secarik Kata-Kata Indah"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)