Widget HTML #1

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.4 - Budaya Positif

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.4 - Budaya Positif

Demonstrasi Kontekstual Modul 1.4 - Budaya Positif
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.4 - Budaya Positif

Tujuan Pembelajaran Khusus:

CGP dapat mempraktikan pemahaman mereka tentang penerapan segitiga restitusi dengan murid di sekolahnya.

Pada tahap demonstrasi kontekstual ini, Anda akan melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap satu murid di sekolah Anda dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Buatlah skenario lengkap untuk melaksanakan praktik segitiga restitusi terhadap dua (2) kasus mengenai murid yang melanggar peraturan di sekolah Anda. 

Ajaklah satu murid Anda untuk melakukan praktik segitiga restitusi tersebut.

Lakukan praktik segitiga restitusi. Minta tanggapan murid Anda mengenai perasaan mereka ketika Anda melakukan praktik segitiga restitusi itu. 

Rekamlah praktik segitiga restitusi sesuai dengan skenario yang telah dibuat beserta tanggapan dari murid Anda dalam bentuk video.

Unggah video praktik segitiga restitusi ke kanal YouTube/Google Drive Anda dan sematkan tautannya pada LMS.

Perhatikan rubrik penilaian untuk demonstrasi kontekstual yang telah disediakan di bawah.

SKENARIO DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 

KASUS 1 (Tidak memakai seragam sekolah dengan lengkap) 

Denis adalah murid kelas VI SDN 08 Tebat Karai. Pada hari Senin yang cerah, Denis terlihat tertunduk dan gelisah saat memasuki sekolah. Dia ternyata tidak mengenakan pakaian seragam merah putih lengkap beserta topi dan dasi seperti teman-temannya yang lain. Denis lupa membawa topi dan dasi. Pak Ozy kemudian mengajaknya untuk berbicara.

Guru: Assalamu’alaikum. Selamat pagi, Denis, bagaimana kabarnya hari ini? 

Siswa: Wa’alaikumussalam. Alhamdulillah baik, Pak.

Guru: Denis, sepertinya kamu lupa sesuatu ya, kenapa hari ini kamu tidak memakai seragam  seperti teman-teman yang lainnya?

Siswa: Iya, Pak. Saya terlupa karena masih basah, Pak.

Guru: Oh ya sudah tidak apa-apa. Denis bukan satu-satunya orang yang tidak mengenakan seragam lengkap. Tadi juga ada teman Denis yang tidak memakai seragam. Namun Denis tidak memakai seragam pasti ada alasannya bukan? 

Siswa: Iya, Pak. Saya terlambat mencuci topi dan dasi saya karena masih tertinggal di tas saat hari Minggu sehingga saya masih basah. 

Guru: Sekarang, mari kita bicara tentang keyakinan kelas dan keyakinan sekolah kita. Pada 

awal semester kita memiliki keyakinan kelas, Apa saja keyakinan kelas kita? 

Siswa: Datang tepat waktu, melaksanakan piket, memakai seragam sekolah lengkap pada hari Senin supaya bisa ikut kegiatan upacara bendera. 

Guru: Apakah hari ini Denis sudah melaksanakan keyakinan kita itu? 

Siswa: Belum, Pak. 

Guru: Apakah kamu bersedia memperbaikinya? 

Siswa: Iya, saya bersedia memperbaikinya, Pak.

Guru: Apa rencana Denis untuk memperbaiki hal ini? 

Siswa: Aku akan langsung mencuci topi dan dasi dan mempersiapkannya pada hari minggu, Pak. 

Guru: Bagus sekali, nah sekarang mari kita selalu mengindahkan keyakinan kelas kita ya. Besok kalau sudah memakai seragam langsung dicuci supaya cepat kering, jadi ketika mau dipakai sudah kering dan siap pakai. 

Siswa: Baik, Pak.

SKENARIO DEMONSTRASI KONTEKSTUAL 

KASUS 2 (Mengganggu adik kelas dengan Cacing) 

Fahri dan Alga merupakan siswa kelas V dan III di SD Negeri 08 Tebat Karai. Ketika jam istirahat, terlihat murid-murid asyik bersantai di kelas. Namun Fahri dan Alga tiba-tiba pergi ke kebun belakang sekolah untuk mencari cacing, lalu mereka mengganggu teman-temannya menggunakan cacing itu. Teman-temannya pun terkejut dan berpekikkan karena ketakutan. Tak lama kemudian keduanya segera menghadap Pak Ozy selaku guru mapel PAI.

Siswa: Assalamu’alaikum

Guru: Wa’alaikumussalam. Bagaimana kabarnya Alga hari ini?

Siswa Sehat, Pak.

Guru: Fahri bagaimana, sehat?

Siswa: Sehat, Pak, Alhamdulillah.

Guru: O ya, apakah kalian tahu mengapa Bapak panggil kalian ke sini?

Siswa: Tahu, Pak. Karena kami menakuti teman-teman dengan cacing.

Guru: He’em. Begitu. Nah di sini Bapak bukannya ingin menyalahkan kalian, bukan ingin menghukum kalian, tetapi kita ingin mencari penyelesaian bersama. Tadi Bapak lihat kalian asyik sekali, gembira sekali menakuti teman-teman dengan cacing.

Siswa: Iya, Pak. Seru Pak.

Guru: Jadi sebenarnya yang kalian lakukan itu adalah perbuatan yang kurang baik, perbuatan yang merugikan orang lain. Menyakiti orang lain, kan? Benar atau tidak?

Siswa: Iya Pak.

Guru: Nah, sekarang apakah kalian masih ingat dengan keyakinan kelas yang pernah kita  tetapkan bersama di awal semester lalu?

Siswa: Masih, Pak.

Guru: Apa saja, bisakah kalian menyebutkannya?

Siswa: Datang ke sekolah tepat waktu, menggunakan seragam lengkap, menghormati guru,  tidak menyakiti teman.

Guru: Apakah kalian sudah siap untuk melaksanakan kembali keyakinan kelas tersebut?

Siswa: Siap, Pak.

Guru: Nah, apa yang bisa kalian lakukan sebagai perbaikannya?

Siswa: Meminta maaf Pak dengan teman-teman dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi.

Guru: Baiklah, tetap semangat ya.

Siswa: Baik, Pak

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Demonstrasi Kontekstual Modul 1.4 - Budaya Positif"