Widget HTML #1

Teks Ceramah Akhir Tahun 2023 Singkat dan Menyentuh Hati, Mari Bermuhasabah

Bismillah. Hai Sobat Guru Penyemangat, tidak terasa ya, tinggal menghitung hari kita bakal meninggalkan tahun 2023?

Tahun yang barangkali penuh dengan kenangan, lika-liku, perasaan gundah, galau, sedih, hingga gembira semua terangkul dalam 365 hari.

Namun seperti apa pun keadaannya, tentu saja diri kita perlu tetap kuat dan survive. Mengapa begitu? Karena kita adalah hamba Allah yang kuat dan tidak boleh berputus asa.

Nah dalam menyambut akhir tahun 2023, GuruPenyemangat.com akan menghadirkan contoh ceramah singkat dan menyentuh hati.

Teks ceramah ini berisikan tentang pentingnya melakukan instrospeksi diri sebagai persiapan untuk menghadapi tahun 2023, serta lebih menghargai setiap kebaikan-kebaikan kecil.

Mari disimak ya:

Ceramah Akhir Tahun 2023 Singkat dan Menyentuh Hati, Mari Bermuhasabah

Teks Ceramah Akhir Tahun 2023 Singkat dan Menyentuh Hati
Teks Ceramah Akhir Tahun 2023 Singkat dan Menyentuh Hati. Designed by GuruPenyemangat.com

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil’alamin, assalatu wassalamu’ala asyrofil anbiya iwal mursalin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma’in. Allahumma sholli ‘ala sayyidina muhammad, wa ‘ala ali sayyidina muhammad SAW.

Hadirin yang senantiasa dirahmati oleh Allah SWT;

Pertama di atas segalanya, marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang senantiasa diberikan, dari mulai nikmat sehat, nikmat sempat, dan yang paling penting adalah nikmat iman hingganya kita bisa terus menghirup udara sembari beribadah dan mengagumi setiap ciptaan Allah. Semoga, dengan merenungi tiap-tiap ciptaan Allah, bertambahlah pula keimanan dan ketakwaan kita kepada-Nya.

Sholawat berhiaskan salam tidak lupa kita hadiahkan kepada junjungan umat, Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat kita akan mendapatkan pertolongan beliau di Yaumul Akhir nanti. Aamiin Ya Mujibas-sahidin.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT;

Tidak terasa, sekarang kita sudah berada di penghujung tahun 2023, kita sudah berada di bulan terakhir dalam kalender masehi, yaitu bulan Desember tahun 2023.

Saat ini, waktu demi waktu rasanya berlalu sangat cepat. Dan di saat sudah mulai mencapai ujung waktu, kita kadang bersedih, galau, dan menyesal karena masih sedikit sekali hal-hal yang kita usahakan, masih sedikit sekali meraih keberhasilan, dan masih sedikit sekali memberikan hal-hal terbaik untuk keluarga.

Dari hal itulah ada yang namanya Muhasabah. Muhasabah adalah instrospeksi diri, memeriksa diri sendiri, berusaha untuk menjadi mawas diri, serta meneliti diri sendiri.

Dalam Islam, musahabah yang dilakukan ialah dengan cara merenungi diri, memeriksa keadaan diri, serta mengkaji diri sendiri. Apa yang dikaji? Yang dikaji ialah sikap, perbuatan, serta tingkah laku diri selama ini. Apakah setiap perbuatan sudah mulai menghasilkan amal yang baik, atau malah kebanyakan darinya yang merupakan perbuatan sia-sia dan buang-buang waktu.

Allah SWT berkalam dalam Qur’an Surah Al-Hasyr ayat 18:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡتَنظُرۡ نَفۡسٞ مَّا قَدَّمَتۡ لِغَدٖۖ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ خَبِيرُۢ بِمَا تَعۡمَلُونَ  

Bacaan Latin:

Yaa-ayyuhalladziina amanut-taqullaaha wal tandzur nafsum-maa qoddamat lighad. Wat-taqullaha innallaaha khabii-rumm-bimaa ta’maluun.

Artinya:

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Boleh Baca: Contoh Pidato dan Sambutan Akhir Tahun

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT;

Ayat di atas mengandung perintah bahwa setiap orang beriman yang mengaku sebagai hamba Allah haruslah berusaha untuk meningkatkan ketakwaan, dan juga mempersiapkan diri untuk hari esok.

Apa yang dimaksud dengan hari esok pada ayat di atas? Hari esok yang dimaksud ialah Hari Kiamat.

Dengan demikian, hal-hal yang kita persiapkan untuk bekal ialah setiap amalan dan perbuatan yang bisa meningkatkan kita menuju ketakwaan. Dengan takwa, mudah-mudahan kita dimudahkan untuk meraih ridho Allah SWT. Karena hanya dengan ridho-Nyalah kita bisa masuk surga.

Kalau kita hanya mengandalkan amalan-amalan baik, maka pikirkanlah hanya berapa tahun saja kita hidup.

Anggap saja umur ini ada 60 tahun. Dalam satu hari, agaknya hampir setengah dari hari tersebut adalah kegiatan tidur dan istirahat, bukan? Anggaplah 1/3 hari kita tidur. Kalau kita tidur, maka terhentilah pula aktivitas kita. Kalau kita hidup 60 tahun, maka 20 tahunnya adalah tidur.

Sungguh sedikit, bukan? Lalu, bagaimana jika sisa dari tidur tadi adalah aktivitas yang sia-sia. Maka makin rugilah kita. Bagaimana pula bila amalan yang kita lakukan ini dibandingkan dengan umat-umat terdahulu yang hidupnya bisa ratusan hingga ribuan tahun? Kalah telaklah kita.

Maka dari itulah, sebagai umat akhir zaman, kita haruslah menjadi umat yang cerdas. Cerdas dalam beramal, dan senantiasa menyiapkan bekal untuk dibawa ke hadapan Allah SWT. Menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya demi kesejahteraan di alam kubur. Menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk meraih ridho Allah SWT.

Jamaah yang dirahmati oleh Allah SWT;

Akhir tahun 2023 adalah momentum yang pas bagi kita untuk merenungi diri. Namun satu hal yang patut kita cermati bahwa sebenarnya muhasabah itu dilakukan tidak hanya di akhir tahun, awal tahun, atau pun setiap setengah tahun. Muhasabah dilakukan setiap hari, samalah seperti kita bertaubat. Bertaubat tidak menunggu tua, tidak menunggu bulan baru, melainkan harus disegerakan.

Bertaubat adalah hal yang baik, sama pula dengan bermuhasabah. Kapan kita melakukan hal yang baik? Tentu saja secepatnya. Kini, jangan nanti. Sekarang, jangan kemudian. Karena kita tidak pernah tahu umur ini sampai kapan.

Tahun depan pasti akan datang jika kiamat belum terjadi, tapi umur kita belum tentu akan sampai ke sana.

Maka dari itu, salah satu yang bisa kita lakukan selain daripada bermuhasabah ialah membiasakan diri untuk melakukan kebaikan-kebaikan kecil.

Hal inilah yang kiranya bisa dilakukan dengan segera, karena beberapa orang mungkin meremehkan kebaikan kecil, karena terlihat kecil, sepele, atau bahkan tidak viral.

Namun, perihal seperti itulah yang sebenarnya perlu kita istiqomahkan dalam kehidupan sehari-hari, karena dari kebaikan kecil kita bisa memperbaiki diri, bisa menuju takwa dengan perlahan-lahan, serta kita pula terlatih ikhlas untuk melakukannya.

Hadirin rahimakumullah;

Hal ini sebagaimana pernah disebutkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu:

لا تَحقِرنَّ من المعروف شيئاً ، ولو أنْ تُعْطيَ صِلةَ الحبلِ ، ولو أنْ تُعطي شِسْعَ النَّعلِ ، ولو أنْ تُفرِغَ من دلوكَ في إناء المستسقي ، ولو أنْ تُنَحِّي الشَّيءَ مِنْ طريق النَّاسِ يؤذيهم ، ولو أنْ تلقى أخاكَ ووجهُك إليه منطلق ، ولو أنْ تلقى أخاك فتسلِّمَ عليه ، ولو أنْ تُؤْنِسَ الوحشان في الأرض

Artinya:

“Sungguh jangan kamu hina sedikit pun kebaikan, meskipun engkau hanya diberi seutas tali, meskipun engkau hanya diberi sendal yang putus talinya, meskipun sekedar menuangkan air dari embermu ke dalam bejana orang yang sedang mencari air, meskipun hanya sekedar wajah yang berseri-seri ketika berbicara dengan saudaramu, meskipun hanya menjinakkan hewan yang buas.” (H.R. Imam Muslim)

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT;

Waktu akan terus berlalu. Entah hujan, entah panas, entah dingin, entah sejuk, masing-masing darinya adalah kesempatan bagi kita sebagai seorang hamba untuk segera dan terus memperbaiki diri.

Maka darinya, mari bersama-sama kita tata hati, tata diri, serta tata sikap untuk menjadi diri yang lebih baik dari hari ini.

Sungguh rugi bila kita ingin melakukan perjalanan jauh, namun kekurangan bekal. Kita bisa kehausan, kelaparan, bahkan mati di tengah jalan.

Pertanyaan yang sama, bagaimana bila keadaannya di akhirat? Sungguh amatlah rugi kita. Menyesal pun tidak akan ada gunanya lagi.

Demikianlah ceramah singkat yang bisa saya sampaikan pada kesempatan yang mulia ini. Semoga Allah memudahkan setiap langkah dan urusan kita.

Subhanakallahu wabihamdika, asyhadu alla ilaha illa anta, astaghfiruka wa ‘atubu ilaik. Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

***

Nah itulah tadi seutas teks ceramah bertema akhir tahun yang singkat dan menyentuh hati, yang berisi tentang pentingnya instrospeksi diri dan melakukan kebaikan-kebaikan kecil.

Semoga bermanfaat ya
Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Teks Ceramah Akhir Tahun 2023 Singkat dan Menyentuh Hati, Mari Bermuhasabah"