Widget HTML #1

Contoh Pidato Bahasa Inggris Tentang Bullying Beserta Artinya

Hai Sobat Guru Penyemangat, apakah Sobat berani berteriak dan berkata tidak untuk bullying dalam berpidato Bahasa Inggris maupun Bahasa Indonesia?

Ya, sebagai seorang pelajar maupun muda-mudi, kita perlu tegas terhadap hal-hal yang baik, termasuk terhadap perilaku perundungan yang akhir-akhir ini makin marak terjadi.

Contoh Pidato Bahasa Inggris Tentang Bullying Beserta Artinya
Contoh Pidato Bahasa Inggris Tentang Bullying Beserta Artinya. Designed by GuruPenyemangat.com

Tidak hanya di kalangan orang dewasa, ternyata perundungan kian menjalar di sekolah, baik di kalangan pelajar perempuan maupun laki-laki.

Berikut GuruPenyemangat.com sajikan contoh pidato Bahasa Inggris tentang Bullying dengan judul "Say No to Bullying" beserta artinya.

Mari disimak ya:

Pidato Bahasa Inggris Tentang Bullying “Say No to Bullying!”

Speech: Say No to Bullying!

Assalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Good Morning and Happy Greetings to All of Us

Dear Sir/Mrs. Principal

Dear Sir/Mrs. Council of Teachers and Staff

Dear Sir/Mrs.

Invited Guests As well as happy comrades-in-arms;

First above all Let's thank Allah SWT for all the blessings that are always given, especially the blessings of health and opportunity until Allah allows us to gather at This school in no less a state.

Prayers decorated with greetings we never forget to send to al-Mustofa, khatamul anbiya, Prophet Muhammad SAW.  May our hearts be calm and peaceful with frequent prayers, until we get the intercession of the Messenger of Allah on the Day of Judgment.

Dear my friends.

Since the era of social media is increasingly stretched, it seems that we often hear news about bullying students, at both elementary, junior high, to high school levels.  According to friends, what are the factors that cause bullying at school?

Well, on this occasion I will deliver a speech on Say No to Bullying Friends I'm proud of; Do friends dare to yell and say no to bullying?

It seems that all of us agree that bullying behavior is dishonorable behavior that can hurt feelings, bring down mentally intentionally, and physically hurt others.

Bullying usually occurs and is carried out by people who have more power, power, so that it can intimidate others, both at school and at work.

Well, especially in schools, several factors cause bullying:

First, is the family factor.

Why do I call the family factor one of the factors in the occurrence of bullying in schools?

As explained by Pipih Muhopilah in the Journal of Applied Psychology released in November 2019, family factors in the form of authoritarian parenting will increase the chances of bullying.

What does it mean? Parents who often educate their children hard, using physical and verbal violence will cause their children to be mentally depressed and very emotional. From this habituation, over time children will think that the way to resolve conflicts is by violence until the values of empathy fade.

Second, Bad Experiences in Childhood

Dear my friends;

Everyone has different life experiences in childhood. Some live in a safe, comfortable, and peaceful environment, but some children or adolescents live in an unhealthy environment that makes emotional development and psychologically disturbed.

Well, if in the past children had bad experiences in childhood, this may affect their choice of attitude when stepping on adolescence. Say something like the experience of being left behind by parents, misassociation, being persecuted by neighbors, and so on.

Third, the school environment Is it possible that the school environment is a factor in the occurrence of bullying?

It could be, and even in schools, there are also many cases of bullying. The results of Rezapour's research, Khanjani and Mirzai in the year explained that the school environment The uncomfortable and many disorders have to do with verbal bullying and higher relational bullying.

In addition, rules, physical comfort, involvement, and environmental support are also related to bullying behavior at school.

Then, how do we as students overcome bullying at school?

One of the best ways is to Start with yourself. Starting from oneself is trying to make oneself comfortable with a good environment, comfortable with good deeds, and limiting oneself to associations that are not well.

On the same side, we can also learn to practice sympathy, empathy, and tolerance by upholding humble behavior.

For the advantages we have, we should be grateful, and the best way to be grateful is to take advantage of the advantages We have to help others, not even by making them proud.

As for the shortcomings we see in others, let us not ridicule, we shall not despise, nor shall we revile because, after all, we must be aware that beings God's creation was created with the best creation as explained in verse 4 of QS At-Tin, which means "Verily Allah has created man in the best format its best".

Dear my friends; In the end, we can prevent bullying behavior at school by starting from ourselves, namely by associating positively, doing positive things, and placing ourselves in Positive environment.

Say no to bullying! We must be courageous, we must be resolute.  Just look at the people out there.

They are sometimes so vocal and vocal about mistakes and debates, when we are afraid to say and voice good things. Therefore, let's prevent bullying at school, in the family environment, and also in our environment.

May Allah ease our steps to do good deeds and help others and be kept away from bad and harmful things. Happy Fathers, Mothers, and friends; That's the speech I can give. Apologies for the error and error.

This is my end; Wabillahi taufik wal hidayah Wassalamu'alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Pidato Bahasa Indonesia Katakan Tidak Untuk Bullying!

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Selamat Pagi dan Salam Bahagia untuk Kita Semua

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala Sekolah

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru Beserta Staf

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Tamu Undangan

Serta teman-teman seperjuangan yang berbahagia;

Pertama di atas segalanya mari kita bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang senantiasa diberikan, terutama nikmat kesehatan dan kesempatan hingganya Allah izinkan kita untuk berkumpul di sekolah ini dalam keadaan tiada kurang suatu apa pun.

Sholawat berhias salam tiada lupa kita kirimkan kepada al-Mustofa, khatamul anbiya, Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan seringnya bershalawat hati kita menjadi tenang dan tentram, hingganya mendapat syafaat Rasulullah di Hari Kiamat nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Sejak era media sosial kian menggeliat, agaknya mulai sering kita dengar berita tentang perundungan terhadap pelajar, baik tingkat SD, SMP, hingga SMA. Menurut teman-teman, apa saja sih yang menjadi faktor penyebab adanya perundungan di sekolah?

Nah, pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang Katakan Tidak untuk Bullying

Teman-teman yang saya banggakan;

Apakah teman-teman berani berteriak dan mengatakan tidak untuk Bullying?

Rasanya semua dari kita setuju bahwa perilaku perundungan merupakan perilaku tidak terpuji yang dapat melukai perasaan, menjatuhkan mental secara sengaja, hingga melukai fisik orang lain.

Bullying biasanya terjadi dan dilakukan oleh orang yang memiliki kehebatan, kekuasaan, kekuatan lebih, sehingga bisa mengintimidasi orang lain, baik itu di sekolah maupun di tempat kerja.

Nah, khusus di sekolah, ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya bullying:

Pertama, faktor keluarga.

Mengapa saya sebut faktor keluarga menjadi salah satu faktor terjadinya perundungan di sekolah?

Diterangkan oleh Pipih Muhopilah dalam Jurnal Psikologi terapan yang dirilis pada November 2019, faktor keluarga berupa pola asuh otoriter akan meningkatkan peluang terjadinya bullying.

Apa artinya? Orang tua yang sering mendidik anaknya dengan keras, menggunakan kekerasan fisik maupun verbal akan menyebabkan mental anaknya tertekan dan sangat emosional. Dari pembiasaan tersebut, lama-kelamaan anak akan beranggapan bahwa cara menyelesaikan konflik ialah dengan kekerasan hingganya memudarlah nilai-nilai empati.

Kedua, Pengalaman Buruk di Masa Kecil

Teman-teman yang berbahagia;

Setiap orang memiliki pengalaman hidup yang berbeda-beda di masa kecil. Ada yang hidup di lingkungan yang aman, nyaman, dan tentram, namun ada pula anak atau remaja yang hidup di lingkungan yang kurang sehat sehingga membuat perkembangan emosi dan psikologisnya terganggu.

Nah, jika dulunya anak mendapat pengalaman buruk di masa kecil, bukan tidak mungkin hal ini akan berpengaruh pada pilihan sikapnya ketika menginjak remaja. Katakanlah seperti pengalaman ditinggal orang tua, salah pergaulan, dianiaya tetangga, dan lain sebagainya.

Ketiga, Lingkungan Sekolah

Apakah mungkin lingkungan sekolah malah menjadi faktor penyebab terjadinya bullying? Bisa jadi, dan bahkan di sekolahlah yang juga banyak terjadi kasus perundungan.

Hasil penelitian Rezapour,

Khanjani dan Mirzai pada tahun menerangkan bahwa lingkungan sekolah

yang tidak nyaman dan banyak gangguan berkaitan dengan bullying verbal dan bullying relasional yang lebih tinggi. Selain itu, aturan, kenyamanan fisik, keterlibatan, serta dukungan lingkungan juga berkaitan dengan perilaku bullying di sekolah.

Lalu, bagaimana cara kita sebagai pelajar untuk mengatasi terjadinya bullying di sekolah?

Salah satu cara terbaik ialah mulai dari diri sendiri. Mulai dari diri sendiri ialah mencoba untuk membuat diri sendiri nyaman dengan lingkungan yang baik, nyaman dengan perbuatan baik, serta membatasi diri terhadap pergaulan yang tidak sehat.

Di sisi yang sama, kita juga bisa belajar untuk melatih rasa simpati, empati, dan toleransi dengan menjunjung tinggi perilaku rendah hati.

Terhadap kelebihan yang kita miliki, hal tersebut patut kita syukuri, dan cara bersyukur terbaik itulah dengan memanfaatkan kelebihan yang kita punya untuk membantu orang lain, bukan malah dengan membanggakannya.

Sedangkan terhadap kekurangan yang kita lihat dari orang lain, janganlah kita ejek, jangan kita hina, dan jangan pula kita caci karena biar bagaimana pun kita mesti sadar bahwa makhluk ciptaan Allah itu diciptakan dengan ciptaan yang sebaik-baiknya sebagaimana yang diterangkan dalam QS At-Tin ayat 4, yang artinya “Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.

Teman-teman yang berbahagia;

Pada akhirnya, perilaku bullying di sekolah bisa kita cegah dengan memulai dari diri sendiri, yaitu dengan bergaul yang positif, melakukan hal-hal yang positif, dan membetahkan diri di lingkungan yang positif.

Katakan tidak untuk bullying! Kita harus berani, kita harus tegas. Lihat saja orang-orang di luar sana. Mereka kadang begitu vokal dan kuat menyuarakan tentang kesalahan dan perdebatan, masa iya kita malah takut untuk berkata dan menyuarakan hal yang baik.

Maka darinya, mari kita cegah bullying di sekolah, di lingkungan keluarga, dan juga di lingkungan kita.

Semoga Allah memudahkan langkah kita untuk melakukan perbuatan yang baik dan menolong orang lain, dan dijauhkan dari hal-hal yang buruk serta merugikan.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf atas khilaf dan salah. Saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

***

Demikianlah seutas sajian GuruPenyemangat.com tentang contoh pidato Bahasa Inggris tentang bullying beserta artinya yang bisa menjadi referensi.

Semoga bermanfaat
Salam.

Lanjut Baca: Contoh Pidato Tentang Bullying, Lengkap dengan Cara Mengatasinya

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

1 komentar untuk "Contoh Pidato Bahasa Inggris Tentang Bullying Beserta Artinya"

Comment Author Avatar
kira2 apa tindakan sekolah terhadap murid2 yg suka melakukan bullying ini Pak Guru?

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)