Widget HTML #1

Kumpulan Contoh Puisi Tentang Idul Fitri 1445 H Singkat dan Menyentuh Hati

Puisi Tentang Idul Fitri Singkat dan Menyentuh Hati
Puisi Tentang Idul Fitri Singkat dan Menyentuh Hati. Dok. GuruPenyemangat.com

Hai Sobat Guru Penyemangat, selamat menyambut hari kemenangan nan fitri, ya!

Alhamdulillah pada tahun ini kita masih diizinkan oleh Allah untuk menyapa Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, tahun 2024.

Hari Raya Idul Fitri adalah Hari Kemenangan yang sudah dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim sedunia. Pada momentum yang bahagia ini suara takbir, tahmid, dan tahlil akan terus menggema di berbagai tempat.

Nah, GuruPenyemangat.com bakal menghadirkan kumpulan puisi tentang Hari Raya Idul Fitri yang singkat dan menyentuh hati.

Mari disimak ya:

Puisi Bertema Idul Fitri Menyentuh Hati

Puisi: Selamat Datang Hari Raya

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Selamat Datang Hari Raya
Puisi Selamat Datang Hari Raya. Dok. GuruPenyemangat.com

Selamat datang hari raya
Belum tiba Subuh telah kulihat angkasa
Bersama gemerlap rasa syukur yang digdaya
Ditemani bintang-bintang cerah anugerah Sang Kuasa

Hari ini kita tunggu-tunggu
Dalam dua puluh sembilan atau tiga puluh masa penantian
Di kala itu kita berjuang untuk saling enggan termangu
Bersama-sama dalam saf maupun bertekad dalam kesunyian

Selamat datang hari raya
Hari kebahagiaan umat
Semua turun ke jalan raya
Saling berucap dan mendoakan selamat

Ada rindu yang sulit terucap
Ada jauh yang segera mendekat
Terkesiar rindu akan segera didapat
Karena sudah saatnya bagi cerah untuk menggantikan gelap

*

Puisi: Kembali Fitri

Karya: Ozy V. Alandika

Hari ini aku seperti dilahirkan
Seumuran bayi

Aku hanya bisa menangis
Sebentar murung sebentar tersenyum
Menyaksikan jalan-jalan sepi yang menjadi ramai

Gang-gang lebar yang menjadi sempit
Juga lapangan rumput yang penuh dengan sajadah
Semua berbusana muslim dan muslimah
Bergandeng tangan bersama keluarga

Mengetuk pintu rumah kemudian saling menyapa
Seraya berkata; kita sudah kembali fitri

Kini puasa sudah terlewati
Perjuangan itu benar-benar sesuai janji
Entah berjuang sama entah sendiri
Semua dilaksanakan dengan setulus hati

Saatnya kita kembali fitri
Mengguncang hati dengan taubat yang murni
Bukan sekadar janji untuk memperbaiki diri
Tapi juga bersungguh ikhtiar menggapai rida Ilahi

*

Puisi: Bulan Baru

Karya: Ozy V. Alandika

Rasanya tak sabar kita menanti
Tapi juga tak tega untuk meninggalkan dan segera pergi
Ramadan sungguh penuh kisah

Ada yang bersedih menangisi diri
Ada yang asyik bermain petasan sembari mendengar kultum sang kyai
Juga ada yang menyendiri
Menanti waktu Subuh supaya lebih dekat dengan Ilahi

Bulan baru telah tiba
Ramadan berganti Syawal pada akhirnya

Semua mulai keluar rumah
Sandal-sandal mulai bertumpuk
Ada yang di luar dan dibawa masuk

Semua sumringah
Supaya takbir pertama dan salam menjadi khusyuk
Menyambut bulan baru

Sekuat senyum tulus menyapa
Dengan perasaan hati penuh haru
Seraya menyesali dosa yang pernah terlupa

Bulan baru bukanlah akhir dari penantian
Bulan baru adalah harapan
Harapan menuju kemenangan
Harapan menuju hadiah ketakwaan

*

Puisi Idul Fitri 4 Bait

Puisi: Lebaran Telah Tiba

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Idul Fitri 4 Bait
Puisi Idul Fitri 4 Bait. Dok. GuruPenyemangat.com

Lebaran telah tiba
Ramadan menemui akhirnya
Kewajiban puasa telah berlalu
Inilah muara dan puncaknya berbuka

Selamat dan bahagia bertamu di bulan Syawal
Duduk bersila di masjid pada awal hilal
Barulah kini aku rasa beribu sesal
Karena sungguh diri masih kurang bekal

Lebaran telah tiba
Sungguh ramai sahut-sahutan dan halal bihalal
Ada rasa rindu ada rasa iba
Tapi sungguh dari sinilah perjuangan iman berawal

Hari raya yang fitri telah tiba
Tak pulang kampung barangkali jadi soal
Agaknya jarak sungguh menggemuruhkan hati hamba
Tapi semoga ucapan maaf tulus ini menjadi sebaik-baiknya amal

*

Puisi: Hari Kemenangan Kita

Karya: Ozy V. Alandika

Tiga puluh malam kita berlomba
Mengencangkan sarung dan mukena
Berdiri di saf terdepan
Dengan terhapusnya dosa sebagai harapan

Berlomba-lomba melawan kantuk
Berusaha bangun lebih cepat dari waktu Subuh
Sebelum sore hari cacing di perut mulai mengetuk
Tapi iman meminta sabar dan enggan untuk mengeluh

Hari-hari itu sungguh penuh kisah
Di tengah perjalanan ada rasa yang sungguh lelah
Ingin sekali diri ini menyerah
Tapi hati terus bersenandung ingin berbenah

Aku masih rindu dengan Ramadan
Tapi sekang adalah hari kemenangan kita
Kembali menuju fitri adalah awal dan permulaan harapan
Memanfaatkan waktu dan beribadah kepada-Nya dengan penuh cinta

*

Puisi: Gema Takbir Mengetuk Hati

Karya: Ozy V. Alandika

Gema takbir mengetuk hati
Menyadarkanku saat sedang berada di sudut sunyi
Jalanan tidak lagi sepi
Begitu pula dengan sanubari

Penantian itu akhirnya datang juga
Setelah sekian hari melafal doa
Tibalah kita di hari raya
Lebarannya umat Islam sedunia

Inginku berucapa selamat tinggal bulan puasa
Tapi sungguh rasanya tidaklah tega
Masih terlalu banyak rasa sesal
Masih sedikit sekali kesempatanku beramal

Memang benar bahwa mengejar dunia ini mengecewakan
Aku masih terlalu betah menggapai kepuasaan
Padahal bulan Ramadan menawarkan ketakwaan
Tapi sungguh; Allah benar-benar maha pemberi kesempatan

Puisi Tentang Idul Fitri yang Sedih

Puisi: Maaf, Aku Belum Pulang Tahun Ini

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Maaf, Aku Belum Pulang Tahun Ini
Puisi Maaf, Aku Belum Pulang Tahun Ini. Dok. GuruPenyemangat.com

Ramainya malam itu membuat hatiku bergemuruh
Lantunan takbir, tahmid, dan tahlil menggetarkan jiwa
Mulai terangan bahwa jauhnya kita adalah kedekatan
Mulai tersadar bahwa jauhnya kita terpisah oleh jarak

Aku berkaca
Bukan untuk melihat rupa
Aku berkaca melihat kedua bola mataku
Tampaknya agak basah

Ingin kumenangis tapi belum mampu
Oh, ternyata aku rindu

Sekuatnya pukulan bedug
Sekuatnya pula rinduku ingin memijak kampung halaman

Tapi maaf, Mak
Aku belum bisa pulang tahun ini

Belum bisa mencicipi kue yang harum itu
Belum bisa membalas senyummu yang tulus itu
Belum bisa menjawab segunung pertanyaan tentang kerinduan

Maaf, Mak
Aku masih harus berjuang di sini
Lelah rasanya; juga sepi

Tapi mau bagaimana lagi
Aku benar-benar belum bisa berangkat hari ini
Tapi semoga ucap maaf tulus ini menembus hati menuju hati
Juga semoga kerinduan ini segera terjawab oleh Ilahi robbi

Puisi: Maafkan Salahku

Karya: Ozy V. Alandika

Hari raya ternyata datang lagi
Sudah yang kesekian kalinya
Aku masih termasuk orang-orang yang beruntung hari ini
Masih diperkenankan oleh-Nya menyambut bulan fitri

Alhamdulillah
Allah sungguh sangat sayang kepada hamba-Nya yang lemah ini
Yang seringkali tidak sadar dengan diri
Dengan lisan yang berucap keji

Senantiasa mencaci
Merendahkan dan sedikit memuji
Berkhianat lalu kemudian ingkar janji

Berat rasanya untuk mengakui
Rasa malu ini sungguh bertumpuk
Padahal semestinya aku merendahkan diri
Di hadapan-Nya Sang Maha Terpuji

Maafkan salahku
Salahku sungguh sangat banyak
Hingga membuat tidurmu tidak pernah nyenyak
Ucapanku sungguh pernah menggoreskan hati
Hingga membuat rasamu pedih dan perih tiada henti

Sungguh
Hari kemenangan ini bisa jadi hari-hari merugi
Jika maafku kepadamu tiada terampuni
Juga jika sujudku terlalu sedikit kepada Ilahi

*

Boleh Baca: Puisi Cinta untuk Mama, Malaikat Ketulusan Tiada Tanding

Puisi: Lebaranku Tanpa Ibu

Karya: Ozy V. Alandika

Entah mengapa hari raya tahun ini sepi
Padahal di sekeliling rumahku sangat ramai

Jalanan penuh
Orang-orang berkumpul di lapangan dan berdesak-desakan
Juga gemuruh takbir yang bersenandung merdu bersama ketukan bedug berirama

Temaram rasanya
Lebaranku tahun ini tanpa ibu
Tak lengkap rasanya tidak didampingi oleh malaikatku

Patah rasanya hati ini
Karena pintu surga paling depan sudah tidak terbuka lagi

Pada hari kemenangan ini
Ketika semua orang bergegas menuju fitri
Aku mulai sadar diri
Sungguh; aku masih kurang berbakti

Di saat langit masih biru tahun lalu
Aku hanya sibuk menuntut baju baru, sandal baru, juga semua yang serba baru
Sedangkan engkau hanya tersenyum dan berusaha mengiyakan

Dan tahun ini langit yang biru tak lagi biru
Karena lebaranku tahun ini tanpa ibu

Ibu, aku merindukan hari kemenangan
Namun aku pula merindukanmu
Hanya doa dan ampunan yang bisa aku langitkan
Semoga Allah senantiasa membahagiakanmu

*

***

Nah, demikianlah tadi seutas sajian GuruPenyemangat.com tentang kumpulan contoh puisi bertema Idulfitri yang singkat dan menyentuh hati.

Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah
Salam.

Lanjut Baca: Cerpen Idul Fitri: Kata-kata yang Terlambat 

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Kumpulan Contoh Puisi Tentang Idul Fitri 1445 H Singkat dan Menyentuh Hati"