Teks Pidato Pancasila Sebagai Dasar Negara Singkat

Hai Sobat Guru Penyemangat, sejauh mana pemahamanmu tentang Pancasila sebagai dasar negara kita?

Sejak kecil, banyak dari kita yang sudah hafal dan lancar mengucapkan kelima sila Pancasila dengan suara lantang. Bahkan tidak tanggung-tanggung, lambang Pancasila dan butir-butir nilainya pun harus dipelajari dan dilakukan.

Sebagai dasar negara, Pancasila memang kental dengan nilai-nilai kebaikan. Bukan hanya dari sisi kemasyarakatan, sosial, hingga persatuan dan kesatuan melainkan juga tentang keberagamaan.

Kehadiran Pancasila telah menjadi ciri khas bangsa Indonesia yang masyarakatnya majemuk, yang kaya dengan suku, budaya, bahasa, hingga adat istiadat.

Nah berikut GuruPenyemangat.com hadirkan teks pidato Pancasila sebagai dasar negara yang singkat guna menumbuhkan rasa bangga terhadap NKRI.

Mari disimak ya:

Pidato Pancasila Singkat

Teks Pidato Pancasila Sebagai Dasar Negara Singkat. Dok. GuruPenyemangat.com

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam perjuangan,

Yang saya hormati, Bapak/Ibu Kepala SD/MI/SMP/MTs/SMA/MA Negeri/Swasta Kabupaten/Kota
Yang saya hormati, Bapak/Ibu Dewan Guru
Serta siswa-siswi yang saya banggakan

Bismillahirrahmanirrahim.

Mari kita awali acara pada pagi hari ini dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah menebarkan rahmat dan karunia kepada umat manusia di muka bumi.

Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya hingga akhir zaman. Aamiin Ya Rabbal Alamin. 

Alhamdulillah, saat ini kita masih diberikan nikmat sehat dan kelapangan waktu sehingga kita semua dapat berkumpul dan menyimak pidato tentang Pancasila guna menumbuhkan rasa bangga dan menjunjung tinggi cita-cita bangsa dalam Pancasila.

Hadirin yang dirahmati Allah,

Kita selama bersekolah selalu diajarkan menghafal Pancasila yang terdiri atas 5 sila. Namun, sudahkah hafalan diwujudkan menjadi pengamalan nilai-nilai dari kelima sila yang betul-betul tertanam pada jati diri generasi bangsa Indonesia secara nyata?

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa para pendiri bangsa Indonesia mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.

Sejak kelahirannya sampai hari ini Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita bangsa. 

Selain itu, kehadiran Pancasila di tengah semua situasi dan kondisi bangsa dapat mengukuhkan kedaulatan Indonesia berdasar pada nilai-nilai kelima sila demi kemajuan bangsa ke depan.

Siswa-siswi yang saya cintai,

Pancasila yang juga dirangkai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika menggambarkan keberagaman Indonesia yang bersatu padu. Namun, di balik itu semua memang tak menutup kemunculan berbagai konflik sosial, ekonomi, budaya, hingga agama.

Berdasarkan data Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan jika pihaknya telah menangani konten mengenai ujaran kebencian tentang Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA) sebanyak 3.640 konten sejak tahun 2018.

Sementara pada Februari 2022, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengajukan laporan sebanyak 1.042 akun media sosial diduga telah menyebarkan konten bermuatan ujaran kebencian terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Dari pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun sampai menetapkan Hari Internasional untuk Melawan Ujaran Kebencian yang pertama kalinya diperingati pada 18 Juni 2022 guna menyuarakan dialog dan toleransi antar agama dan budaya sebagai upaya melawan ujaran kebencian.

Maka dari itu, peran Pancasila sangat dibutuhkan sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara melalui refleksi dari nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Gunanya ialah untuk membangun kedamaian sehingga kita sebagai rakyat Indonesia tidak terprovokasi oleh hasutan yang ditujukan untuk mengundang rasa benci antar suku, agama, ras dan golongan.

Boleh Baca: Contoh Pidato Singkat Bertema Pancasila yang Mudah Dihafal

Hadirin yang dirahmati Allah,

Pancasila juga berperan sebagai dasar negara yang memiliki kedudukan tinggi dalam mengatur pemerintahan dan penyelenggaraan negara. Ditetapkan menjadi sumber dari segala sumber hukum dasar nasional yang berlaku dalam tata hukum di Indonesia.

Hal ini menegaskan jika siapapun yang melanggar dan menentang Pancasila berarti berhadapan dengan hukum di Indonesia.

Rumusan Pancasila yang tertuang dalam alinea keempat pembukaan Undang Undang Dasar 1945 ini tak lepas dari jasa para tokoh yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan Ir. Soekarno. Tentu saja, pengorbanan para pejuang dan masyarakat kita yang gigih menyatukan tekad untuk meraih kemerdekaan. 

Bapak Ibu Guru yang saya hormati,

Di era merdeka belajar seperti saat ini bahkan sudah diserukan program Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat menciptakan kemerdekaan dalam belajar, berkarya, dan berbudaya.

Dengan melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mampu bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

Boleh Baca: Contoh Pidato Tentang Gotong Royong yang Singkat dan Jelas

Para pelajar Pancasila yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan di masa depan.

Dengan demikian, Pancasila akan selalu hidup dalam seluruh jiwa dan raga pada setiap generasi ke generasi berikutnya karena sejatinya Pancasila adalah ruh bangsa dan negara Indonesia.

Sebagaimana Presiden Soekarno yang mengemukakan bahwa;

Aku tidak mengatakan, bahwa aku menciptakan Pancasila. Apa yang kukerjakan hanyalah menggali jauh ke dalam bumi kami, tradisi-tradisi kami sendiri, dan aku menemukan lima butir mutiara yang indah.

Demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Terima kasih atas perhatiannya. Saya tutup pidato hari ini dengan permohonan maaf yang sebesar-besarnya bila ada salah kata dan tindakan yang kurang berkenan. Semoga pidato yang saya sampaikan bermanfaat. Aamiin Ya Robbal Alamiin.

Saya akhiri,
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Lanjut Baca: Kumpulan Soal Tentang Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Negara