Widget HTML #1

Contoh Pidato Narkoba Pendek 5 Menit, Mari Perangi Narkoba!

Dear Sobat Guru Penyemangat, apakah kita semua perlu menyatakan "Perang" dengan narkoba?

Agaknya perlu ya, bahkan harus. Karena sebagai generasi penerus bangsa ini sekaligus warga negara Indonesia, kita punya kewajiban untuk mencegah terjadinya kemungkaran di muka bumi.

Bukan tanpa alasan, kehadiran narkoba sesungguhnya memiliki manfaat terutama dari sisi medis. Namun bersamaan dengan itu, penyalahgunaan narkoba dan obat-obat terlarang kian marak, dan sedihnya, narkoba bakal merusak masa depan seorang generasi muda.

Nah untuk kebutuhan sosialisasi dan pencegahan, berikut ada contoh teks pidato tentang narkoba singkat, dengan durasi 5 menit.

Mari disimak ya:

Pidato Tentang Narkoba Pendek

Contoh Pidato Narkoba Pendek 5 Menit
Contoh Pidato Narkoba Pendek 5 Menit. Diolah GuruPenyemangat.com dari Canva

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

Selamat pagi, para hadirin sekalian yang saya hormati
Bapak dan Ibu yang saya cintai
dan pemuda-pemudi yang saya banggakan

Dalam pagi hari yang cerah ini, marilah kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT atas karunia dan nikmat sehat yang telah diberikan pada kita semua.

Shalawat dan salam juga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan mulia kita yaitu Nabi  Muhammad SAW yang telah memberikan contoh suri teladan yang baik bagi umat manusia sehingga kita dapat berkumpul dan mendengarkan pidato bersama-sama untuk memperingati Hari Anti Narkotika Internasional.

Para hadirin yang saya hormati,

Pada kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya menyampaikan pidato tentang narkoba yang menjadi momok menyeramkan bagi bangsa dan negara.

Tujuannya ialah agar kita dapat saling berjuang memutus rantai kasus penyalahgunaan narkoba yang membawa pengaruh buruk baik bagi diri secara individu, keluarga, maupun masyarakat secara luas. 

Pada 2019 diperkirakan prevalensi pengguna narkoba di Indonesia ada 1,80 persen atau 3,41 juta jiwa. Sementara itu, prevalensi dunia pada 2020 ada 5,5 persen atau sekitar 275 juta orang di seluruh dunia menggunakan narkotika. Angka tersebut merujuk pada masyarakat secara nasional.

Hal ini menunjukkan pengguna narkoba terbilang cukup besar. Tak bisa dipungkiri, bersumber dari riset medis jika beberapa jenis narkoba memang memiliki manfaat untuk digunakan membantu meredakan rasa nyeri dan menjadi pilihan terakhir pengobatan pada penyakit tertentu.

Selain itu, ada juga jenis narkoba yang pastinya dalam kadar tertentu berguna untuk mengobati depresi dan sebagai obat bius dalam bidang medis dengan pengawasan lembaga secara legal dan teruji keamanannya.

Namun, dari sejumlah manfaat yang ditawarkan, jangan pernah sekali-kali kita tergiur mencoba menyalahgunakan narkoba, kecuali untuk alasan pengobatan serta terapi.

Adapun alasan atau kedok orang yang terlibat kasus narkoba diantaranya ingin menikmati rasa gembira dan tenang, tampil lincah, menambah stamina sekaligus mengusir rasa sedih dan malas, ikut pergaulan, kekurangan ekonomi, ingin dipandang keren, dijebak, diancam, tergoda untuk coba-coba, dsb. 

Padahal efek narkoba hanya sementara itulah mengapa berpotensi adanya efek kecanduan. Tak hanya itu, penyalahgunaan konsumsi narkoba yang dapat menimbulkan bahaya lain seperti, keseimbangan elektrolit berkurang sehingga kekurangan cairan atau dehidrasi.

Jika kecanduan konsumsi narkoba, tubuh akan mengalami kejang-kejang, halusinasi, perilaku agresif dan rasa sesak bagian dada, mengganggu fisik pengguna seperti kerusakan syaraf, gangguan pernapasan, kemampuan berpikir terganggu, dan menurunkan kekebalan tubuh.

Selain itu, mengganggu psikis seperti halusinasi, berkurangnya kepercayaan diri, sering gelisah, dan anti sosial.

Maka darinya, banyak korban penyalahgunaan narkoba yang mengalami depresi, halusinasi, dan cenderung menyakiti diri sendiri. 

Informasi dari Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai remaja rentan terhadap penyalahgunaan narkoba mengingat angka coba pakai yang cukup tinggi, yakni 57 persen dari total penyalahgunaan narkoba.

Komisioner KPAI pada 2021 juga menjabarkan 82,4 persen anak yang terjerat kasus narkotika berstatus pemakai. Sedangkan 47,1 persen berperan sebagai pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir. 

Ditunjang juga dengan hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, rata-rata 50 orang meninggal setiap hari akibat narkoba.

Artinya, sekitar 18.000 orang per tahun meninggal karena penyalahgunaan narkoba. Angka ini sudah cukup menjadikan bukti Indonesia sedang darurat narkoba.

Boleh Baca: Contoh Teks Pidato Persuasif Tentang Narkoba

Para hadirin sekalian yang saya cintai, 

Jika sudah begini, lantas bagaimana upaya yang perlu kita lakukan?

Salah satu upaya dari pihak BNN yang memang diberikan amanah untuk menangani masalah narkoba menggalakkan sosialisasi P4GN yang merupakan singkatan dari Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.

P4GN adalah sebuah program yang dicetuskan BNN dan menggandeng berbagai komponen masyarakat dan pemerintah serta dunia, untuk terus menerus meningkatkan kepedulian masyarakat dari resiko penyalahgunaan adiksi narkotika, psikotropika dan zat adiktif lainnya. 

Langkah positif yang bisa kita lakukan selain mengikuti aksi P4GN yaitu dengan mulai mencari informasi penting tentang narkoba serta dampak negatifnya bagi kesehatan tubuh.

Di sisi yang sama, semua pihak dirasa perlu untuk berpartisipasi dalam kampanye anti narkoba, dan hati-hati memilih lingkungan pergaulan serta apabila bersinggungan dengan pelaku maupun korban penyalahgunaan narkoba.

Bila terjadi atau bertemu dengan hal yang demikian, hendaknya ditangani dengan menerapkan aksi P4GN yang tepat, bukan justru melakukan aksi P4GN  yaitu Pilih kasih dan Persekongkolan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, ya!

Karena sejatinya penyalahgunaan narkoba dapat merugikan tubuh, baik jiwa, raga maupun akal, tindakan ini merupakan hal yang tidak diperbolehkan dan harus dijauhi. 

Sebelum menutup pidato kali ini, mari kita bersama coba meresapi hadis yang dirasa berkaitan dengan tema pidato yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiyallahu ’anhu, ia berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam pernah bersabda: “Surga itu diliputi perkara-perkara yang dibenci (oleh jiwa) dan neraka itu diliputi perkara-perkara yang disukai syahwat.” (HR. Muslim)

Demikian pidato yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf bila ada salah ucapan dan tindakan karena kesempurnaan hanya milik Allah semata.

Mari bersama-sama jalin solidaritas untuk menerapkan P4GN mulai dari hal-hal di sekitar kita untuk dampak yang lebih besar. Jauhi narkoba, jangan sampai penyesalan tiba.

Saya akhiri,
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

***

Demikianlah sajian Guru Penyemangat tentang contoh pidato bertema narkoba yang pendek dan berisi ajakan secara persuasif untuk memerangi narkoba.

Semoga bermanfaat ya.
Salam.

Lanjut Baca: Contoh Teks Pidato Tentang Korupsi

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Contoh Pidato Narkoba Pendek 5 Menit, Mari Perangi Narkoba!"