Widget HTML #1

Cerpen Tentang Rasa Rakus yang Merugikan Diri Sendiri

Cerpen Tentang Rasa Rakus yang Merugikan Diri Sendiri
Cerpen Tentang Rasa Rakus yang Merugikan Diri Sendiri. Diolah dari Canva

Hai, Sobat Guru Penyemangat, bila kita kaitkan hubungan antara tikus, semut, dan makanan, kira-kira bisakah Sobat menetapkan titik simpul di antara ketiganya?

Ya, semut terkenal dengan aktivitasnya yang suka “membersihkan” sisa makanan terutama makanan manis-manis yang disisakan manusia.

Sedangkan tikus? Tikus identik dengan hewan yang suka mencuri makanan di rumah dan sering kali membuat kondisi dapur jadi berantakan.

Nah, di sini Gurupenyemangat.com telah kedatangan cerpen yang berkisah tentang rasa rakus yang merugikan diri sendiri.

Mari disimak saja ya:

Cerpen: Perbedaan Tikus dan Semut

Oleh Fahmi Nurdian Syah

Pada suatu hari ayah Nabila membawa banyak sekali oleh-oleh berupa roti sehabis pulang kerja. Roti itu terlihat sangat lezat dengan cokelat dan keju di dalamnya. Ia berniat akan memberikan sebagian oleh-oleh roti itu kepada tetangganya.  

Ketika sedang belajar, tiba-tiba perut Nabila merasa lapar. Ia pun lalu  mengambil rotinya yang ada di atas meja.

Setelah perutnya sedikit terisi, Nabila melanjutkan belajarnya. Namun, ternyata ketika dia makan roti tersebut, terdapat serpihan roti yang jatuh ke lantai.

Tak lama kemudian semut pun datang bergerombol untuk membawa serpihan roti yang jatuh. 

Si Semut memanggil teman-temannya untuk bekerja sama membawa sisa roti itu. Semut membawa sisa makanan ke tempat yang aman dan dimakan bersama-sama.

Salah satu semut mendengar percakapan para tikus yang berniat akan mengambil tumpukan roti di atas meja. 

“Nanti malam ketika keluarga Nabila tidur, kita akan mengambil kotak roti itu, perutku sangat lapar,” kata ketua Tikus yang berwarna hitam gelap itu.

Boleh Baca: Fabel Tentang Kerajaan Tikus dan Ular

“Baik, siap laksanakan bos! Tadi aku juga lihat si Semut dengan enaknya makan sisa roti dari Nabila,” kata si Tikus yang berukuran agak kecil. 

Salah satu Semut pun menghampiri Tikus, “Hai, Tikus, kalian jangan jadi orang yang jahat. Keluarga Nabila berniat akan membagikan roti-roti itu kepada para tetangga, kasihan kalau kamu curi,” kata si Semut dengan lantang. 

“Halah, kamu saja juga mencuri kok kamu menasihati kami,” kata Tikus dengan nada marah dan iri. 

“Tapi, aku mengambil roti yang sudah jatuh ke lantai tadi, sedangkan kalian akan mengambil roti yang masih terbungkus rapi,” kata Semut 

Setelah itu ia pergi meninggalkan para Tikus. 

Malam itu para semut telah beristirahat, lain halnya dengan tikus, mereka dengan yakin untuk melakukan aksinya.

Mereka melihat keluarga Nabila telah tertidur pulas. Semua roti yang ada di atas meja diambil dan dimakan oleh para tikus tanpa tersisa.  

Keesokan harinya, ketika ibu nabila ingin mengecek rotinya. Terkejut dengan hanya tersisa kardus yang sudah robek dan berceceran di meja. Nabila pun ikut terkejut dengan hal itu. 

“Ini pasti ulah si Tikus, pokoknya nanti malam ibu akan pasang jebakan Tikus. Ini tidak bisa dibiarkan terus-menerus,” kata Ibu Nabila kepada ayahnya. 

Ayahnya hanya menganggukkan kepala karena masih merasa kecewa. Roti yang ia bawa sepulang kerja kini telah habis dimakan oleh Tikus. Nabila pun ikut mendukung rencana yang akan dilakukan ibunya.

Si Semut yang mendengar rencana Keluarga Nabila. Seketika ingin memberitahu kabar tersebut kepada para tikus.

Bergegaslah ia menghampiri Si Tikus, namun ia hanya melihat Si Tikus yang tidur terlelap karena kekenyangan.

Boleh Baca: Fabel Nona Kelinci yang Senang Berbagi

Ibu pun bergegas mempersiapkan jebakan tikus dengan rapi sebelum malam hari tiba.

Malam telah tiba, di ruang tengah terdapat jebakan tikus yang telah terpasang rapi serta umpan makanan yang ada di dalamnya. 

Keluarga Nabila pun pergi ke kamarnya untuk istirahat malam. 

“Wah, di meja ada makanan lezat, nanti kita serbu” kata ketua Tikus ke anak buahnya. Para tikus pun mengangguk. 

Semut kembali datang mendekati para tikus untuk memberitahunya bahwa makanan yang ada di meja adalah sebuah jebakan yang akan membuatnya tak berdaya.

Namun, para tikus tak menggubrisnya lantaran rasa serakah yang mengalahkan segalanya. 

Seketika ketua Tikus pun maju paling depan dan menghampiri makanan lezat yang tersaji di meja. Padahal Ibu Nabila sudah memasang jebakan.

Akhirnya Tikus itu pun terperangkap. Para anak buah Si Tikus tak mampu membantu untuk mengeluarkan ketua si tikus.

Mereka pun tak ingin ketahuan oleh keluarga Nabila dan meninggalkan ketua Si Tikus.

Keesokan harinya, Ayah, Ibu, dan Nabila melihat tikus yang sudah terkurung tidak berdaya. Untungnya ia tidak mati. 

“Itulah pelajaran yang dapat kita ambil, bahwa jangan jadi orang yang rakus, itu tidak baik dan akan merugikan diri kita sendiri,” kata Ketua Semut kepada para semut lainnya.

~ SELESAI ~

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Cerpen Tentang Rasa Rakus yang Merugikan Diri Sendiri"