Widget HTML #1

Kumpulan Puisi Tentang Ibu 4 Bait dan 3 Bait, Mudah untuk Dibacakan Anak SD Pada Hari Ibu

Puisi Tentang Ibu 4 Bait dan 3 Bait, Mudah untuk Dibacakan Anak SD
Puisi Tentang Ibu 4 Bait dan 3 Bait, Mudah untuk Dibacakan Anak SD. Dok. Gurupenyemangat.com

Hai, Sobat Guru Penyemangat, mungkinkah dirimu sedang mempersiapkan diri membaca puisi untuk Ibunda tersayang?

Jika iya, maka pas sekali rasanya bila kamu singgah di blog Guru Penyemangat.

Terang saja, jelang tibanya Hari Ibu Nasional yang diperingati setiap tanggal 22 Desember berdasarkan Dekrit Presiden Nomor 316 Tahun 1959, banyak dari kita yang berbondong-bondong ingin membahagiakan Mama.

Padahal, membahagiakan Ibunda, patuh dan taat kepada kedua orang tua merupakan kewajiban kita setiap hari, kan?

Begitulah yang seharusnya.

Tapi, begini saja. Kita jadikan saja tanggal 22 Desember sebagai momentum untuk merenungi tentang sudah sejauh mana kebaktian dan ketaatan kita kepada Mama.

Maka dari itulah, di sini Guru Penyemangat sudah menghadirkan beberapa contoh puisi tentang Ibu yang singkat.

Kumpulan puisi tentang Ibu berikut terdiri atas 4 bait dan 3 bait serta mudah untuk dibacakan oleh anak SD maupun TK pada Hari Ibu.

Baiklah, langsung disimak saja ya:

Puisi Tentang Ibu 4 Bait

Puisi: Ibuku Perempuan Hebat

Oleh Ozy V. Alandika

Puisi Tentang Ibu 4 Bait
Puisi Tentang Ibu 4 Bait. Dok. Gurupenyemangat.com

Ibuku adalah perempuan hebat
Menatap terik dengan senyumnya
Kulit keriput hanyalah akibat
Demi anak; apa pun ia perbuat

Duhai Ibu
Perjalananku di dunia masih panjang
Tapi kebaktianku padamu belum menjulang
Aku masih sering lupa membersihkan tanganmu yang berdebu

Ibuku masih adalah perempuan hebat
Bangun lebih awal dari fajar
Tiada peduli dengan pegal dan asam urat
Asal api mengepul dan tanak nasi berpijar

Ibuku selamanya adalah perempuan hebat
Dengan kebaikan setara malaikat
Kudoakan engkau tetap dalam selamat
Dan semoga Allah mudahkan kisahmu di negeri akhirat

*

Puisi: Ibuku Tercinta

Oleh Ozy V. Alandika

Duhai ibu
Setulus rasa ini aku dicinta
Dalam senja maupun kelabu
Dalam gelap maupun gegap gempita

Duhai ibu
Kasihmu sepanjang masa
Tulus sayangmu menyentuh kalbu
Menjadi terang hatiku, terlepas dari jerat putus asa

Ibu, aku ingin bercerita
Engkaulah perempuan tercinta
Engkaulah batu permata
Yang menyinariku di kala gelap mata

Duhai ibuku tercinta
Sungguh maaf dan terima kasih ini tidak pernah cukup
Biarpun aku menangis dalam sayup-sayup
Cintamu padaku masih seluas alam semesta

*

Boleh Baca: 9 Puisi Pendek Menyentuh Hati Tema Ibu

Puisi: Selalu Ada Ibu

Dalam tangisku selalu ada ibu
Ibu membasuh air mataku
Mengajarkanku caranya kembali tertawa
Menata hatiku agar cukup hanya mengenang peristiwa

Dalam sepiku selalu ada ibu
Ibu menggelitik rasa sendu
Lalu aku kembali tertawa
Lagi-lagi lupa seuntai duka

Dalam diamku selalu ada ibu
Ibu mengajakku untuk berbicara
Ibu yang memulai bercerita
Lalu kami melihat album foto lama

Dalam ceriaku pula selalu ada ibu
Ibu ikut tertawa di saat aku bahagia
Katanya; bahagiaku adalah bahagia ibu juga
Dan ibulah pembahagiaku sepanjang waktu

Puisi untuk Ibu 3 Bait

Puisi: Belajar dari Ibu

Oleh Ozy V. Alandika

Puisi untuk Ibu 3 Bait
Puisi untuk Ibu 3 Bait. Dok. Gurupenyemangat.com

Dari ibu aku belajar bangun pagi
Mengalahkan dingin
Menata rasa ingin
Membuat diri tersenyum mengupas elegi

Dari ibu aku belajar berjuang
Tak peduli sebanyak apa keringat mengucur
Ibu mengajari berbaik sikap; tidak sekadar cari uang
Nasib dan masa depan tidak diatur oleh mujur

Dari ibu aku belajar tentang rasa sayang
Sayang yang tulus tidak akan dibuang
Sayang yang tandus suatu saat akan ditendang
Dan sayang ibulah yang tetap abadi di kala subur maupun kering kerontang

*

Boleh Baca: Puisi Ibu Karya D. Zawawi Imron

Puisi: Ibu, Aku Masih Saja Rindu

Oleh Ozy V. Alandika

Ibu
Setiap hari kita bertemu
Tapi entah mengapa aku masih saja rindu
Kedekatan kepadamu terus saja menggebu

Ibu
Sesaat setelah pergi bermain bersama teman
Aku jadi kesepian
Pulang ke rumah dan duduk di dekatmu menjadi dambaan

Ibu
Menjelang dewasaku
Dan menjelang akhir hayatmu
Tolong izinkan aku untuk terus merindumu

*

Puisi: Doa untuk Ibu

Oleh Ozy V. Alandika

Puisi Ibu 3 Bait
Puisi Ibu 3 Bait. Dok. Gurupenyemangat.com

Ibu sedari dulu merawatku
Dengan kasih yang tulus penuh cinta
Ibu sedari dulu menjagaku
Melindungi dan perhatian penuh cinta

Ibu sejak dulu senantiasa mendoakanku
Bermohon kepada Tuhan untuk kebaikanku
Pada sempit dan sempatnya waktu
Aku tiada ingin putus mendoakan ibu

Kuharap Tuhan menyelamatkan ibu dalam keselamatan
Kuharap Tuhan menyejahterakan ibu dalam kesejahteraan
Kuharap Tuhan menyayangi ibu sebagaimana hamba kesayangan
Dan kuharap Tuhan membahagiakan ibu dalam kebahagiaan

*

Puisi Tentang Ibu untuk Anak SD

Puisi: Ibu, Aku Mendurhakai Waktu

Oleh Ozy V. Alandika

Puisi Tentang Ibu untuk Anak SD
Puisi Tentang Ibu untuk Anak SD. Dok. Gurupenyemangat.com

Ibu
Tak terasa waktu terus berlari
Dan aku di sini masih asyik berjalan
Menatap langkah demi langkah
Mencari pijakan yang kuat
Agar hatiku tak patah

Ibu
Tak terasa perjumpaan kita sudah sangat lama
Dulu aku masih belajar tersenyum
Bertumbuh gigi
Belajar merangkak
Berjalan lalu berlari

Ibu
Di saat aku sibuk menatap dunia
Tak terasa kulitmu makin keriput
Tangan dan kakimu pegal linu
Sedangkan aku mengaku tak pandai mengurut

Ibu
Di saat aku pulang kerja
Tak terasa ubanmu semakin megah
Cahaya senja yang merah merona itu lantas memutih di atas kepalamu
Lalu aku tersadar tentang waktu

Duhai ibu
Aku telah mendurhakai waktu
Aku benar-benar diderita kerugian
Di saat sehatmu aku masih kurang kebaktian
Di saat sakitmu aku masih kurang perhatian
Dan di saat bahagiaku aku masih kurang berbagi kebahagiaan

Duhai ibu
Aku telah menyia-nyiakan waktu
Saban hari berlalu tapi aku masih begini-begini saja
Sibuk memikirkan pikirku
Pikirku sibuk memikirkan sibukku

Duhai ibu
Aku sungguh mendurhakai waktu
Tapi aku tak ingin durhaka kepadamu
Aku takut akan tambah berantakan hidupku

*

Boleh Baca: Bait-bait Puisi Cinta untuk Mama

Puisi: Malaikat Tanpa Sayap

Aku ingin menceritakan kepadamu tentang seseorang
Dia adalah malaikat
Bukan turun dari langit
Dilahirkan dari sisa-sisa tanah
Tak punya mukjizat
Pun dengan karomah

Dia adalah malaikat yang lemah
Susah
Penuh dengan payah
Dia adalah malaikat
Tak bisa terbang
Tak punya sayap

Hanya mampu mengepakkan impian
Dengan panah doa yang menembus langit

Tahukah kamu siapa seseorang itu?

Dialah ibu
Perempuan yang semakin hari semakin dekat dengan senja
Tua renta
Beruban
Berjalan bergopoh-gopoh
Dengan senyum tulus tiada tanding

Dialah ibu
Malaikat tanpa sayap
Kebaktian terhadapnya
Akan membuatmu lebih dekat dengan damai
Dan damai itu adalah surga

***

Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat mengenai kumpulan puisi tentang Ibu yang terdiri atas 4 bait dan 3 bait. Ada pula puisi Ibu yang panjang namun tetap cocok untuk dibacakan oleh anak SD.

Mudah-mudahan bermanfaat, ya.

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Tentang Ibu 4 Bait dan 3 Bait, Mudah untuk Dibacakan Anak SD Pada Hari Ibu"