Widget HTML #1

Contoh Karangan Tentang Hari Guru Nasional, Cocok untuk Materi Belajar

Contoh Karangan dan Cerita Singkat Tentang Hari Guru Nasional
Contoh Karangan dan Cerita Singkat Tentang Hari Guru Nasional. Dok. Gurupenyemangat.com

Selamat Hari Guru Nasional!

Guru Penyemangat dan kita semua rasanya ikut merasakan kebahagiaan yang membuncah tepatnya pada tanggal 25 November tahun ini.

Bagaimana tidak bahagia, sebagai seorang guru, senang rasanya melihat berbagai media sosial yang bertabur dengan kata-kata dan ucapan kebaikan untuk guru, doa untuk guru, serta hadiah untuk guru.

Biarpun hanya event setahun sekali, namun HGN yang berbarengan dengan HUT PGRI ini patut untuk diramaikan dan dihadirkan serangkaian kegiatan menarik.

Contohnya? Semisal, kegiatan upacara HGN di sekolah yang semua petugasnya adalah guru, termasuk aku yang tadi baru saja ditugaskan menjadi pembina upacara.


Adakah dari kalian yang mengikuti kegiatan tersebut? Guru Penyemangat yakin ada, ya. Hehe.

Pada kesempatan kali ini, Gurupenyemangat.com telah menyiapkan contoh karangan dan cerita singkat bertema Hari Guru.

Karangan dan cerita singkat berikut berisi pengalaman mengikuti kegiatan Hari Guru Nasional yang singkat dan cocok untuk materi belajar.

Nah, langsung disimak saja ya detailnya:

Karangan Tentang Hari Guru Nasional

Karangan Tentang Hari Guru Nasional Singkat
Karangan Tentang Hari Guru Nasional Singkat. Dok. Gurupenyemangat.com

Selamat Hari Guru Nasional! Pada tanggal 25 November tahun ini kita kembali menyambut Hari Bahagianya para guru sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI yang ke-76 tahun.

Dihadirkannya peringatan Hari Guru tiada lain ialah untuk menghargai dan mengapresiasi pengorbanan, kerja keras, upaya, hingga pengabdian para guru di berbagai penjuri Bumi Nusantara.

Sebagaimana yang kita ketahui dan rasakan bersama, perjuangan dan beban guru dalam mengajar sangatlah berat.

Guru mengajari kita dari yang awalnya tidak bisa baca tulis menjadi lancar berliterasi dan bernumerasi. Yang lebih penting daripada itu adalah perubahan perilaku kita, dari yang awalnya kurang baik menjadi lebih baik.

Bersandar dari sejarah, Hari Guru Nasional awalnya ditetapkan oleh  Presiden Soeharto pada tanggal 25 November 1994 dalam sebuah Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 78 tahun 1994. Namun pada perayaan setiap tahunnya, HGN selalu berbarengan dengan HUT PGRI.

Adapun organisasi PGRI sudah didirikan sejak seratus hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada tanggal 25 November Tahun 1945.

Pada tahun ini peringatan Hari Guru sudah kembali seperti sedia kala setelah sebelumnya hampir dua tahun sistem pendidikan kita diuji. Silih berganti dari yang sebelumnya tatap muka menjadi daring, dan dari yang sebelumnya daring dikembalikan lagi menjadi tatap muka.

Boleh Baca: Pidato Persuasif Tentang Pembelajaran Tatap Muka

Atas dasar itulah, pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengambil tema HGN, “Bergerak dengan Hati, Pulihkan Pendidikan”.

Di sebalik tema tersebut sejatinya terkandung maksud bahwa pemerintah bertumpu harapan kepada para guru di Indonesia untuk bergerak dengan hati dalam memulihkan pendidikan.

Walau demikian, sungguh guru hanyalah seorang manusia biasa yang tidak dapat berjuang seorang diri. Maksudnya, tidak cukup hanya para guru saja yang memulihkan pendidikan di tengah pandemi melainkan kita semua juga mesti ikut berkontribusi.

Siswa misalnya, dituntut untuk bersemangat dalam belajar walau seperti apa pun keadaannya. Orang tua pula demikian, mereka diminta untuk bersedia membimbing anak belajar di rumah walau dalam kondisi sulit.

Tidak terlupa, pemerintah pula demikian.

Para pemangku kebijakan sudah sewajarnya menerbitkan kebijakan-kebijakan yang melindungi hak-hak guru, memudahkan pekerjaan guru, serta menyediakan fasilitas terbaik guna pemenuhan pembelajaran dan pencapaian tujuan pendidikan.

Pada akhirnya, kesimpulan yang kita dapatkan adalah, untuk memulihkan pendidikan di era pandemi diperlukan kerja sama dari berbagai pihak terutama antar sesama pelaku pendidikan. Bekerja itu melelahkan, tapi kalau gerakannya datang dari hati, maka akan timbul rasa peduli.

Selamat Hari Guru Nasional. Semoga Guruku Senantiasa Sehat dan Bahagia Selalu

Cerita Tentang Pengalaman Mengikuti Kegiatan Hari Guru Nasional di Sekolah

Cerita Tentang Pengalaman Mengikuti Kegiatan Hari Guru Nasional di Sekolah
Cerita Tentang Pengalaman Mengikuti Kegiatan Hari Guru Nasional di Sekolah. Dok. Gurupenyemangat.com

Pada tanggal 25 November kemarin saya baru saja menjadi peserta upacara peringatan Hari Guru Nasional di sekolah.

Uniknya, pada kegiatan upacara kali ini para petugasnya adalah Bapak/Ibu Dewan Guru. 

Semisal, guru PKN bertugas membaca UUD 1945, guru IPS membawakan Teks Pancasila, guru Kesenian menjadi pemandu suara, hingga guru agama bertugas sebagai pembaca doa upacara Hari Guru.

Pada kegiatan upacara di hari Senin atau kegiatan lainnya cukup jarang saya temukan fenomena seperti ini. Ya, barangkali karena HGN adalah hari bahagianya para guru kali, ya.

Syukur upacara HGN di sekolah berlangsung dengan hikmat dan tertib. Para siswa semuanya hadir dan berpakaian rapi, juga tertib dalam mendengar susunan demi susunan acara upacara.

Namun, dari serangkaian kegiatan upacara tersebut ada momentum yang sangat mengharukan. Ya, tepatnya ketika petugas upacara menyanyikan lagu “Hymne Guru”.

Boleh Baca: Cerpen Tentang Hari Guru Nasional Singkat dan Inspiratif

Dalam setiap lantunan baitnya seakan-akan mengetuk hatiku sehingga muncul rasa penyesalan karena selama ini kurang menghargai guru.

Barangkali inilah manfaat lain di sebalik kegiatan peringatan Hari Guru Nasional, bahwa momentum hari bahagianya guru mengajak kita semua terutama para siswa untuk kembali melihat, mendengar, dan merasakan secara langsung tentang begitu besarnya jasa guru.

Setelah upacara Hari Guru usai, kegiatan pun dilanjutkan dengan pemotongan nasi tumpeng oleh segenap dewan guru. Berbarengan dengan itu pula kami secara bergiliran mendatangi para guru untuk bersalaman, berucap maaf serta memberikan hadiah terbaik.

Hadiah terbaik di sini bukanlah hadiah termahal melainkan hadiah yang menurut kami paling berkesan untuk diberikan pada guru.

Saya sendiri pun memberikan buket kecil dengan lampiran puisi untuk guru yang ditulis sendiri. Adapun teman-teman ada yang memberikan cokelat, kado berupa jam tangan, hasil prakarya, lukisan, dan berbagai jenis kado menarik lainnya.

Begitulah, karena siswa sudah diberikan kemerdekaan untuk berkreasi.

Pada momentum Hari Guru Nasional Tahun ini, saya berharap agar para guru di mana pun mereka berada tetap dan selalu semangat dalam mengajar, selalu berbahagia, sehat, dan senantiasa dilimpahkan nikmat dan kebaikan oleh Allah SWT.

Guru adalah sebenar-benarnya pahlawan tanpa jasa. Karena guru sejati mengajar dengan hati, tidak cukup hanya sekadar ucap kata dan umbar janji.

Selamat Hari Guru Nasional.

***

Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang contoh karangan dan cerita singkat tentang Hari Guru Nasional.

Semoga bermanfaat, ya. Selamat Mengarang.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Contoh Karangan Tentang Hari Guru Nasional, Cocok untuk Materi Belajar"