Widget HTML #1

Contoh Karangan Bertema Sumpah Pemuda Singkat, Cocok untuk Bahan Belajar di Sekolah

Contoh Karangan Bertema Sumpah Pemuda Singkat
Contoh Karangan Bertema Sumpah Pemuda Singkat. Dok. Gurupenyemangat.com

Selamat Hari Sumpah Pemuda Tahun 2021!

Dalam kesempatan yang berbahagia ini, Guru Penyemangat ini ikut menyemangati sahabat sekalian agar api jiwa muda semakin berkobar.

Caranya?

Diriku telah menyiapkan contoh karangan dengan tema Sumpah Pemuda singkat dan semoga pula bisa jadi inspirasi untuk belajar.

Adapun cara membuat karangan pada dasarnya tidaklah sulit. Kita hanya perlu memilih tema atau topik, menentukan ide pokok, mengembangkan ide pokok menjadi kalimat utama, lalu kalimat utamanya dikembangkan lagi menjadi kalimat penjelas.

Walau begitu, jangan lupa bahwa karangan yang baik itu perlu memperhatikan EYD alias tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Masih bingung? Nah berikut contohnya ya. Mari langsung disimak saja.

Karangan 1: Pengalaman Menerapkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda di Sekolah

Karangan 1 Pengalaman Menerapkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda di Sekolah
Karangan 1 Pengalaman Menerapkan Nilai-Nilai Sumpah Pemuda di Sekolah. Dok. Gurupenyemangat.com

Tahun ini kita kembali singgah di momentum bersejarah penuh kisah dan nilai yang bernama “Hari Sumpah Pemuda”.

Awal peringatan ini dicetuskan pada 28 Oktober tahun 1928, tapi butuh perjuangan panjang sebelum kemudian Mohammad Yamin merumuskan 3 ikrar yang menjadi awal mula disahkannya Sumpah Pemuda.

Sebenarnya sejak tahun 1915 rasa kepedulian para pemuda mulai terbentuk. Ya, meskipun waktu itu baru sebatas kumpulan suku-suku. Nama perkumpulannya ialah Tri Koro Dharmo yang berdiri pada 7 Maret 1915.

Tri Koro Dharmo sendiri memiliki arti 3 tujuan mulia yaitu sakti, bukti, dan bakti. Pada awalnya anggota perkumpulan ini masih sedikit yaitu sebatas pelajar dari Jawa dan Madura. Namun lambat laut, Tri Koro Dharmo berubah nama menjadi Jong Java.

Seperti apa peran penting mereka? Ternyata perkumpulan para pemuda ini mengemban misi mulia yaitu mengajarkan masyarakat untuk mengenal dunia dengan cara membaca sekaligus memberantas buta huruf.

Nah, seiring berkembangnya semangat jiwa muda, akhirnya berbagai perkumpulan pemuda mulai dari Jong Batak, Jong Minahasa, Jong Celebes, Jong Ambon, Sekar Rukun, Jong Islaminten Bon, Pemuda Kaum Betawi, Pemuda Pelajar hingga Pelajar Indonesia semuanya bersatu hinggalah tergapai 3 ikrar Sumpah Setia yang sekarang diberi judul Sumpah Pemuda.

Adapun isi Sumpah Pemuda yaitu:

  • Kami Putera dan Puteri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah Indonesia.
  • Kami putera dan Puteri Indonesia Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia.
  • Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Lalu, bagaimana pengalaman mengamalkan nilai-nilai Sumpah Pemuda di sekolah. Salah satu caranya ialah meningkatkan kecintaan terhadap literasi dengan rajin membaca buku.

Di sekolah sudah tersedia perpustakaan di mana kita bisa meminjam dan membaca buku sewaktu istirahat.

Lebih daripada itu, agar aktivitas membaca semakin membuka pemikiran para pemuda, kita pula bisa menjalin tanya jawab dengan teman dan guru.

Sebagai seorang pemuda sekaligus pelajar, aktivitas membaca bakal mendulang begitu banyak manfaat. Kita bisa mengerti bagaimana kisah dan perjuangan bangsa Indonesia, kita bisa belajar untuk lebih mencintai tanah air, serta kita pula bisa terus menambah kosakata bahasa Indonesia.

Sejatinya, Hari Sumpah Pemuda adalah momentum yang sangat baik untuk kembali memupuk, merawat, serta mengobarkan semangat jiwa muda yang kemarin sedang diruntuhkan oleh pandemi corona.*

Boleh Baca: 10 Manfaat Sumpah Pemuda Bagi Generasi Muda Penerus Bangsa

Karangan Sumpah Pemuda: Menjadi Pemuda yang Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh untuk Indonesia

Karangan Sumpah Pemuda Menjadi Pemuda yang Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh untuk Indonesia
Karangan Sumpah Pemuda Menjadi Pemuda yang Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh untuk Indonesia. Dok. Gurupenyemangat.com

Bahagia sekali rasanya kita karena di akhir Oktober ini kembali singgah di momentum bersejarah bernama Sumpah Pemuda.

Sebagaimana yang kita ketahui, Sumpah Pemuda adalah janji setia yang terus kita ulang-ulang setiap tahunnya demi mengobarkan kembali api semangat jiwa muda agar semakin cinta dengan tanah air, semakin menguatkan persatuan, serta semakin menjunjung tinggi Bahasa Persatuan Indonesia.

Pada tahun 2021 ini, Sumpah Pemuda telah berumur 93 tahun. Sungguh terlalu tua untuk angka usia, namun beruntungnya semangat Sumpah Pemuda masih terus terang benderang hingga hari ini.

Adapun isi dari Sumpah Pemuda yaitu:

  • Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
  • Kedua: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu , bangsa Indonesia.
  • Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Ada tiga janji utama yang wajib dipegang oleh kita semua sebagai pemuda. Pertama tentang tumpah darah alias cinta tanah air. Kedua tentang persatuan dan kesatuan bangsa, serta yang ketiga tentang merawat dan menjaga Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa.

Menghadapi masa-masa sulit pandemi corona, maka nilai-nilai semangat yang perlu kita petik ialah segera bersatu, bangkit, dan tumbuh.

Para pelajar diharapkan bersatu untuk menaati protokol kesehatan agar bisa belajar dengan aman dan sehat, tidak membeda-bedakan suku, ras, dan agama, serta terus menjaga kemurnian Bahasa Indonesia.

Seperti yang kita ketahui bersama, saat ini Bahasa Indonesia mulai sering dicampur-adukkan dengan Bahasa Inggris.

Beberapa orang mungkin menganggap hal tersebut adalah keren atau hebat, tapi sesungguhnya perlahan-lahan sikap keminggris melunturkan bahasa negeri sendiri.

Terkadang lidah kita begitu lancar mengucapkan singkatan BTW (by the way), CMIIW (Correct Me If I’m Wrong), hingga UWU (Unhappy Without U) tapi sering salah dalam menggunakan kata, misalnya kata acuh.

Silakan dicek di Kamus Besar Bahasa Indonesia, acuh artinya adalah “peduli” tapi beberapa kali pernah kita temui orang menyebarkan berita negatif dengan judul “Si A acuh terhadap lampu lalu lintas hingga ditilang”. Bukankah judul tersebut salah? Semestinya yang benar ialah tidak acuh.

Pun demikian dengan beragam kata lainnya. Sangat penting bagi pemuda untuk merawat bahasa sendiri karena bahasa juga menjadi identitas dari bangsa ini. Jadi, mari kita tingkatkan dan kobarkan semangat belajar dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda.*

***

Nah, demikianlah tadi contoh karangan singkat bertema Sumpah Pemuda yang bisa dijadikan contoh pembelajaran maupun tambahan ilmu pengetahuan.

Semoga bermanfaat ya.

Lanjut Baca: Cara Membersihkan Rumah yang Sesuai dengan Semangat Sumpah Pemuda

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Contoh Karangan Bertema Sumpah Pemuda Singkat, Cocok untuk Bahan Belajar di Sekolah"