Widget HTML #1

Kumpulan Pantun Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Semangat Berkurban Walau Pandemi

Pantun Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Semangat Berkurban Walau Pandemi
Pantun Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah, Semangat Berkurban Walau Pandemi. Dok. Gurupenyemangat.com

Allahu Akbar! Alhamdulillah, ya. Tibalah kita di momentum bahagia nan spesial yang bernama Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah.

Hari kemenangan yang juga dijuluki dengan Lebaran Idul Kurban ini sudah sepatutnya kita sambut dengan kebahagiaan.

Setelah kemarin selesai melaksanakan puasa Idul Adha, puasa Tarwiyah, hingga puasa Arafah, pada momen 10 Dzulhijjah kita juga melaksanakan Shalat Idul Adha.

Tapi, lagi-lagi suasananya jadi cukup berbeda karena kita harus mematuhi protokol kesehatan agar terjauhi dari virus pandemi.

Dan seusai Shalat Hari Raya, tibalah saatnya kita untuk memotong hewan Kurban dan membagikannya kepada masyarakat yang membutuhkan. Berbagi dengan tulus, dan juga ikhlas.

Lebih dari itu, dalam hal ini Gurupenyemangat.com juga akan berkurban. Bukanlah kambing, sapi, atau unta, di sini Guru Penyemangat berkurban tenaga dan pikiran untuk menyajikan tulisan.

Ya, benar. Tulisan semangat berupa pantun ucapan Hari Raya Idul Adha 1443 H yang lucu, memotivasi, serta mengajak kita untuk saling bermaaf-maafan dan berkurban.

Silakan disimak saja, ya:

Pantun Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1443 H

Pantun Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H
Pantun Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 1442 H. Dok. Gurupenyemangat.com

Masak opor ayam adalah usaha
Kalau sedekah itu amal jariyah
Kuucapkan selamat Hari Raya Idul Adha
Tahun ini sudah 1443 Hijriah

Di Curup ada wisata air panas Suban
Cocok untuk kita kunjungi bersama
Kuucapkan selamat Hari Raya Idul Kurban
Semoga amal ibadah kita diterima

Ledakan bunyinya kuat mendentum
Jauh lebih besar daripada suara beruang
Lebaran Idul Adha adalah momentum
Untuk kembali sehat dan berjuang

Lampu yang terang disebut juga lampu pijar
Sedangkan warung makan ayam namanya Albaik
Dari kisah Qabil dan Habil kita belajar
Bahwa kurban itu mempersembahkan yang terbaik

Ada kerbau lepas tolong bantu aku kejar
Siapa tahu nanti kita bisa jadi besan
Dari kisah Nabi Ibrahim dan Ismail kita belajar
Bahwa kurban adalah ibadah yang penuh keikhlasan

Baca juga: Kumpulan Kata-Kata Bijak Mutiara Ucapan Hari Raya Idul Adha 1443 H yang Berkesan

Masalah hidup jangan terlalu jadi beban
Kesepianmu jangan pula jadikan kedukaan
Jika dirimu tahun ini belum sanggup berkurban
Setidaknya jangan terlalu bawa perasaan

Pakailah bedak di wajah dan di bagian pipi
Tapi jangan pula kau pakai untuk olahraga
Kurban tidak hanya potong kambing dan sapi
Kurban juga menyumbang materi, uang, dan tenaga

Aduhai cantiknya bunga mawar berduri
Jauh lebih cantik daripada belalai gajah
Momentum tasyrik itu ada 3 hari
Yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah

Sholatlah dan jangan kau syirik
Jika syirik pahalamu jadi sirna
Apa yang terjadi pada hari tasyrik?
Jamaah haji sedang beribadah di Mina

Jika dia telah pergi jangan terlalu kau ratapi
Semua telah terjadi ibarat buah yang jadi biji
Lebaran Idul Adha tahun ini memang sepi
Banyak saudara kita yang tak jadi berangkat haji

Di Al-Quran ada Surah Al-Kautsar
Cocok sebagai bekal dan bahan bacaan
Pandemi tahun ini laksana ujian besar
Yang mengajak kita untuk berkurban perasaan

Baca juga: Kumpulan Animasi Bergerak Ucapan Idul Adha 2022 Menyentuh Hati, Tinggal Save di Handphone

Pergi ke warung ingin kubeli ketumbar
Sepulangnya aku malah bertemu Soimah
Idul Adha mengajak kita untuk sabar
Tetaplah sehat walau beraktivitas di rumah

Pantun Idul Adha Lucu

Kalau kau jual emas sini aku beli
Kalau kau masuk angin mendingan minum jamu
Jika Idul Adha jatuh pada tanggal hari ini
Bisa jadi sebulan lagi aku melamarmu

Kapan-kapan kau ajak aku ke tanah Sunda
Tapi tenang ini bukanlah sebuah kewajiban
Makan bakso di hari raya memang menggoda
Tapi lebih lezat daging kambing kurban

Kalau naik haji kita bakal melempar jumrah
Tapi sebelum itu kita pasti perlu dibimbing
Aku tidak heran bila seminggu lagi kamu sering marah
Pasti darahmu naik karena kebanyakan makan sate kambing

Sebenarnya emosi itu bukan sifat bawaan
Karena emosian adalah salah satu sifat setan
Cukup sudah kita berkorban perasaan
Minggu depan kita harus punya ikatan

Jika sehat kita bisa tidur nyenyak
Pagi harinya kita bisa makan ikan
Hari ini kamu harus makan banyak
Siapa tahu besok bisa dikurbankan

Besok lebaran bersihkanlah ruang tamu
Jangan lupa terus perbaiki akhlak
Aku heran dengan tingkahmu
Daging sapi diambil tapi maafku ditolak

Aduhai sungguh lezat yang namanya nasi padang
Makan bersama pula bisa meningkatkan keakraban
Malam takbiran Idul Adha sebaiknya jangan begadang
Lebih cari pakan kambing agar besoknya bisa berkurban

Pergi ke pasar aku ingin beli lakban
Sepulangnya aku disuruh pasang genteng
Orang ganteng belum tentu berkurban
Tapi orang yang berkurban pasti ganteng

Sebelum resepsi nikah ada acara marhaban
Dan pagi harinya ayam jantan akan berkokok
Tidak perlu menunggu tua untuk berkurban
Menabunglah dari sekarang dan berhentilah merokok

Nanti aku mau kuliah di jurusan ekonomi
Soalnya aku tidak mau jadi dokter gigi
Idul Adha tahun ini masih bersuasana pandemi
Maka kurbankanlah mahar jangan terlalu tinggi

Pantun Semangat Idul Adha, Semangat Berkurban Walau Masih Pandemi

Pantun Semangat Idul Adha
Pantun Semangat Idul Adha. Dok. Gurupenyemangat.com

Di sawah banyak padi dan jerami
Tapi belum tentu ada nasi ketan
Kurban tahun ini suasananya pandemi
Tolong patuhi protokol kesehatan

Jika ingin gemuk jangan latihan angkat beban
Tapi jangan pula kebanyakan makan sate ceker
Semangat selalu untuk berkurban
Bagi-bagi daging sapi wajib pakai masker

Jangan persatuan dan kedamaian
Jangan kau terlalu percaya dengan primbon
Idul Adha tolong jauhi keramaian
Kita tebarkan semangat melalui twibbon

Di Al-Quran ada Surah At-Tin
Hafalkanlah agar kau ingat Tuhan
Mohon maaf lahir dan batin
Lupakanlah khilaf dan kesalahan

Pergi ke pasar aku beli ikan pati
Sepulangnya aku langsung istirahat
Maafkan aku setulus hati
Semoga kita senantiasa sehat

Bergiatlah jangan kau berleha-leha
Jangan pula kau buat orang tua kecewa
Selamat Hari Raya Idul Adha
Semoga kita semua makin takwa

Gesitlah jangan seperti siput yang lamban
Karena sebentari lagi kita bakal belajar biologi
Lebaran tahun ini bukan hanya berkisah tentang kurban
Melainkan juga meningkatkan semangat berbagi

Sejak kecil kita terus belajar tentang peradaban
Gunanya ialah untuk dipetik nilai-nilai kebajikan
Tiada mengapa jika hari ini kau belum bisa berkurban
Tapi tolong jangan pernah berhenti berbagi kebaikan

Haram bagimu mencabut bulu tangan dan kaki
Haram pula bagimu percaya dengan cincin keramat
Masih bernapas di hari Raya Idul Adha adalah rezeki
Maka mari kita tingkatkan syukur atas segala nikmat

Stalaktit dan stalagmit banyak ditemukan di goa
Tapi materi ini bukanlah ilmu astronomi
Pada momentum Lebaran Idul Adha mari kita berdoa
Semoga pandemi segera sirna dari muka bumi

Datang ke pantai tertatap luasnya yang tak bertepi
Tapi kita harus waspada sebagai teladan Al-Khabir
Beberapa hari ke depan jalanan mungkin tetap sepi
Maka marilah kita ramaikan dengan gaungan takbir

***

Demikianlah pantun Idul Adha 1443 Hijriah tahun 2022 yang bisa Guru Penyemangat sajikan. Semoga bermanfaat.

Mari kita ramaikan bumi ini dengan kalimat takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil.

Allahu Akbar…Allahu Akbar…Allahu Akbar
Laailaha Illallah Wallahu Akbar
Allahu Akbar…Walillahil hamd

***

Lanjut Baca: 

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

2 komentar untuk "Kumpulan Pantun Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah, Semangat Berkurban Walau Pandemi"

Comment Author Avatar
Ke warung membeli nasi
Dibungkus untuk sarapan pagi.
Menbaca pantunmu nenek terinspirasi
Walaupun tak sehebat karyamu ini.

He he ....
Comment Author Avatar
Wah, terima kasih Nek atas apresiasinya. Ozy juga belajar dari Nenek :-)

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)