Widget HTML #1

Fokus! Berikut Materi Soal SKD CPNS Menurut PermenPAN-RB Nomor 27 Tahun 2021

Tepat pada hari Senin (14/06/2021), pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) RI secara resmi telah mengumumkan pendaftaran seleksi CPNS dan PPPK tahun 2021.

Terkait dengan penyelenggaraan rekrutmen ASN ini, pemerintah pula telah merilis 3 peraturan seleksi mulai dari Permenpan-RB Nomor 27, Nomor 28, dan Nomor 29 Tahun 2021.

Adapun file dokumen  Permenpan-RB berformat PDF bisa Kamu unduh di sini.

Rasanya para peserta calon pelamar PNS dan PPPK juga sudah terus mempersiapkan diri.

Materi Soal SKD CPNS Tahun 2021 Menurut PermenPAN-RB Nomor 27 Tahun 2021
Materi Soal SKD CPNS Tahun 2021 Menurut PermenPAN-RB Nomor 27 Tahun 2021. Foto: PAN-RB via Okezone.com

Entah itu dari segi fisik, hati, administrasi, hingga kecukupan berkas, masing-masing darinya sudah disiapkan sejak jauh-jauh hari.

Bagaimana dengan persiapan ujian itu sendiri?

Bisa jadi juga banyak pelamar calon ASN yang membeli buku kisi-kisi soal tes CPNS dan PPPK, hingga ikut kursus/bimbel yang berbayar.

Namun, di luar daripada itu, sebenarnya dari pihak pemerintah juga sudah menghadirkan materi alias konten apa saja yang bakal diujiankan pada seleksi CPNS/PPPK.

Materi soal SKD terutama, sudah tertuang dalam Permenpan-RB Nomor 27 tahun 2021 tentang Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Apa saja materi soal Seleksi Kompetensi Bidang yang dimaksud? Baiklah, kita lirik satu demi satu:

Materi Seleksi Kompetensi Dasar CPNS Tahun 2021

Sebagaimana yang kita ketahui, ada 3 bagian SKD yang meliputi Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Tes Wawasan Kebangsaan SKD
Tes Wawasan Kebangsaan SKD. Dok. Gurupenyemangat.com

Adapun kisi-kisi soal seleksi TWK berdasarkan pasal 36 Permenpan-RB yaitu:

  • Nasionalisme

Kata kunci dari nasionalisme adalah implementasi sekaligus perwujudan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama, serta tetap teguh mempertahankan identitas nasional.

Dengan demikian, bisa ditebak bahwa soal TWK tentang nasionalisme bakal berkisar tentang refleksi perjuangan pahlawan nasional, kemerdekaan, hingga mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa.

  • Integritas

Kata kunci dari soal TWK yang berkaitan dengan integritas yaitu jujur, tangguh, berkomitmen, konsisten, serta satu sikap dalam mencapai tujuan nasional.

Jika kita kaitkan dengan ASN, maka soal yang bisa terbayang di benak ini adalah tentang sikap kita terhadap suatu lingkungan organisasi yang tidak sehat, loyalitas dan profesionalisme, hingga terobosan dalam mencapai tujuan nasional.

  • Bela Negara

Bela negara berkisah tentang kegiatan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

Artinya, fokusnya di sini adalah tentang bagaimana peran individu dan masyarakat dalam mempertahankan negara, menjaga keutuhan negara, termasuk juga tentang hak dan kewajiban.

Dalam konteksnya, kegiatan bela negara itu luas dan tidak terbatas pada kegiatan perang semata. Pengabdian terhadap profesi juga merupakan salah satu wujud dari kepedulian terhadap negeri tercinta.

  • Pilar Negara

Nah, pada bagian ini sudah bisa dibayangkan bahwa kata kuncinya berkisar tentang Pancasila, UUD 1945, NKRI, hingga Bhinneka Tunggal Ika.

Dengan demikian, fenomena yang bakal disajikan di soal adalah tentang pengamalan atas nilai-nilai yang tersebut di atas. Ehem, banyak-banyak baca pasal dong? Bisa jadi.

Tes Intelegensia Umum SKD
Tes Intelegensia Umum SKD. Dok. Gurupenyemangat.com

Oke, kita lanjut menuju Tes Intelegensia Umum (TIU). Agaknya bagian TIU cukup sulit dan rumit, ya? Tenang, kita pelajari kisi-kisinya berdasarkan pasal 37 Permenpan-RB:

  • Kemampuan Verbal

Soal Seleksi Kompetensi Dasar bagian kemampuan verbal meliputi analogi, silogisme, dan analitis. Sekilas, pelajaran ini adalah materi kuliah tentang ilmu mantik.

Calon ASN nantinya bakal diminta untuk bermain nalar untuk membandingkan konsep A dan konsep B, mencari hubungan, serta menerapkan hubungan tersebut dalam situasi sebagai sebuah fenomena.

Kedengarannya sulit, ya? Lumayan, sih. Soalnya ASN juga dituntut untuk bisa menganalisis informasi secara mantap.

  • Kemampuan Numerik

Agak berbeda dengan Verbal, Kemampuan Numerik bakal berkisah tentang angka-angka yang meliputi kegiatan berhitung, menganalisa deret angka, membandingkan secara kuantitatif, hingga menganalisa soal cerita secara kuantitatif pula.

Terkadang menengok angka-angka memang bikin pening sih.

Tapi para pelamar CPNS tak perlu resah karena hal penting yang perlu dipelajari adalah penguasaan terhadap pola dan hubungan angka-angka. Soal-soal pasti berpola, jika pola ketemu, kita pasti bisa menghitungnya.

Misalnya pada soal deret berikut ini:

1, 2, 5, 10, 25, 18,125,…,…

Deret angka di atas memiliki pola perkalian 5 dan penjumlahan 8. Alhasil, isian yang tepat untuk melengkapinya adalah 26 dan 625.

  • Kemampuan Figural

Dibandingkan dengan Kemampuan Verbal dan Numerik, menurutku soal SKD yang lebih susah adalah pada bagian Kemampuan Figural.

Terang saja, saat soal jenis ini terpampang, kita dituntut untuk bisa bernalar seraya membandingkan dua atau lebih gambar-gambar yang berpola.

Beratnya lagi, pola-pola pada gambar tersebut perlu kita seiramakan dengan situasi dan fenomena yang disajikan oleh soal.

Apakah sesusah itu?

Mungkin tidak terlalu susah ketika calon ASN mulai berlatih tentang analogi gambar, ketidaksamaan, serta konsep serial dalam memahami pola gambar. Semangat!

Yang sifatnya hafalan dan pengamalan materi sudah, yang hitung-hitungan serta logika yang lumayan susah pun sudah. Nah, sekarang kita masuk ke bagian tes SKD yang susah-susah gampang.

Tes Karakteristik Pribadi SKD
Tes Karakteristik Pribadi SKD. Dok. Gurupenyemangat.com

Benar, inilah Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Adapun materi SKD bagian TKP berdasarkan pasal 38 Permenpan-RB yaitu:

  • Pelayanan Publik

Kata kunci dari pelayanan publik adalah tentang pelayanan prima, kepuasan, keramahan, serta melaksanakan tugas sesuai dengan wewenang yang dimiliki.

O ya, selain itu pelayanan publik juga berkisah tentang bagaimana caranya bekerja yang efektif baik dalam tim maupun secara individual dengan tetap meninggikan aspek pelayanan.

Soalnya, PNS itu adalah pelayan sekaligus pelaksana kebijakan publik, kan? Nah!

  • Jejaring Kerja

Ada saatnya PNS bekerja sendiri, ada pula saatnya ASN bekerja secara berkolaborasi. Karena gaungannya adalah publik, maka kerja sama, kegiatan berbagi, pembinaan, serta saling menjaga hubungan baik adalah bentuk kepribadian yang wajib dimiliki oleh ASN.

Pertanyaannya di sini adalah; bagaimana caranya meningkatkan keefektifan kerja dengan berkolaborasi?

Nah. Ada yang namanya super team, dan dengan super team biasanya pekerja bisa mencapai tujuan pelayanan publik secara lebih optimal. Sip, kita pelajari dulu.

  • Sosial Budaya

Kenyataannya, dari aspek kepribadian seorang ASN bakal sangat dengan dengan masyarakat. Tidak terpungkiri memang, karena di sanalah ruang kerjanya.

Kadang, PNS pula bisa tiba-tiba dimutasi dari lokasi kerja A menuju lokasi kerja Z.

Alhasil, diperlukan adanya adaptasi terhadap lingkungan baru yang mungkin menyajikan ragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.

Intinya sih bagaimana sikap ASN yang tepat dalam menyikapi fenomena tersebut. Karena kita bermasyarakat, rasanya menjawab soal dengan karakteristik seperti ini tidak terlampau sulit, kan?

  • Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Seiring dengan terus berkembangnya zaman, ASN dituntut untuk tidak gagap teknologi. Selain adaptasi terhadap lingkungan, kegiatan penyesuaian diri terhadap tuntutan era juga harus gesit.

Seorang PNS perlu bahkan sangat perlu untuk mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka meningkatkan kinerja. Kinerja apik, namun TIK bikin kerja jadi efektif.

  • Profesionalisme

Nah, ini juga penting nih. Profesional, bahwa seorang abdi negara mesti mampu melaksanakan tupoksinya sebagaimana harapan dan beban kerja jabatan.

Jangan mengambil tupoksi orang, tapi pula jangan lalai dengan tugas pokok dan fungsi jabatan sendiri.

  • Anti Radikalisme

Coba teman-teman cermati soal berikut ini dengan seksama:

Ledakan bom bunuh diri terjadi di markas Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11/2019) pagi.

Pelaku diduga satu orang yang mengenakan jaket ojek online. Setidaknya, 6 orang terluka . Terdiri dari 5 anggota polisi dan 1 warga sipil. Aksi merupakan contoh kasus bentuk penyimpangan daripada sila ke …
A. 1
B. 2*
C. 3
D. 4
E. 5

Jawaban yang benar dari soal di atas adalah sila Pancasila yang kedua. Alasannya? Tidak ada unsur keagamaan di sana, malahan lebih identik dengan urusan kemanusiaan.

Begitulah.

Tujuan dari dihadirkannya soal anti radikalisme adalah melahirkan ASN yang mampu menjaring informasi dari individu maupun masyarakat tentang isu-isu radikal kemudian mampu memetik sikap, tindakan, serta tanggapan yang tepat berdasarkan alternatif situasi.

***

Demikianlah uraian singkat tentang Materi Soal SKD CPNS Tahun 2021 Menurut PermenPAN-RB Nomor 27 Tahun 2021. 

Memang tidak mudah untuk mempelajari kisi-kisinya dalam waktu cepat sehingga dibutuhkan ketelatenan, keseriusan persiapan, serta latihan soal terus-menerus.

Selain itu, dalam pengerjaan ujian, sebaiknya calon pelamar CPNS juga perlu sering-sering melakukan simulasi SKD menggunakan waktu (100 menit).

Karena soalnya beragam, calon peserta seleksi ASN perlu mengatur strategi bagaimana caranya menjawab soal dengan memaksimalkan waktu yang singkat.

Demikian. Semangat selalu, semoga sukses.

Salam

Ditulis oleh Ozy V. Alandika

Baca juga:

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

6 komentar untuk "Fokus! Berikut Materi Soal SKD CPNS Menurut PermenPAN-RB Nomor 27 Tahun 2021"

Comment Author Avatar
Awas! Jangan ada yang tidak lulus TWK. Menambah panjang deretan jemaah Novel Baswedan. He he .... (Bercanda only).
Comment Author Avatar
Hahaha
Bisa jadi Nek 😆😆😆
Comment Author Avatar
Cuper lengkap Bung Ozy. Salam Literasi....ini blog baru ya ?
Comment Author Avatar
Terima kasih Pak Hariyanto. Iya Pak. Blog lama bermasalah, jd Ozy tutup Pak. Hehe.

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)