Widget HTML #1

Seperti Apa Guru yang Hebat dan Bermartabat Itu? Simak Ciri-Cirinya

Sejak dulu hinggalah hari ini, rasanya kita sudah banyak sekali menemukan sosok guru hebat. Mulai dari guru SD, SMP, SMA, hingga guru ngaji semuanya memiliki nilai kedahsyatan tersendiri di hati ini.

Tapi, bagaimana jikalau sekarang salah satu dari kita sudah menjadi guru. Masing-masing dari kita tentu ingin menjadi sosok guru yang hebat, bukan?

Guru yang Hebat dan Bermartabat
Cara Menjadi Guru Hebat yang Bermartabat. Foto: Pixabay

Pastinya. Guru hebat yang aku maksud di sini bukanlah guru yang super menakutkan, melainkan sosok pengajar yang seru, asyik, serta bermartabat.

Syahdan, apa saja ciri-ciri utamanya?

Guru Hebat adalah Mereka yang Senantiasa Memberi Inspirasi

Guru Hebat adalah Mereka yang Senantiasa Memberi Inspirasi
Guru Hebat Memberi Inspirasi. Foto: Pixabay

O ya. Aku jadi teringat serial Doraemon, nih. Tapi sayang, aku lupa nama episodenya. Waktu itu situasinya Nobita sedang sendirian dan ambyar di kelas. Tak lama berselang, datanglah Pak Guru Nobi yang mengkhawatirkan kegalauan Nobita.

Nah, di saat itu pula Pak Guru Nobi memberikan nasihat sekaligus inspirasi. Pak Guru yang sering memberi PR ini lantas berkata kepada Nobita. Kira-kira begini dialognya:

“Nobita, kamu tahu mengapa matamu diletakkan Tuhan di bagian depan? Ya, alasannya adalah, kita harus senantiasa memandang ke depan. Jangan terlalu mengkhawatirkan masa lalu.”

Gara-gara inspirasi tersebut, keambyaran Nobita segera sirna dan ia pun jadi semangat lagi.

Oke, fix, kisah yang aku tuangkan ini memang hanyalah sebuah serial kartun saja. tapi, bukankah di dunia nyata kita juga banyak mendapat inspirasi dari guru?

Pastinya. Kalaulah dulu para guru tak mengenalkan kita tentang cita-cita, mungkin kita akan kesusahan menggapai impian. Maka dari itulah, salah satu kunci mengapa guru itu hebat ialah karena mereka mampu memberi inspirasi.

Guru hebat senantiasa mampu mengeluarkan siswa dari pikiran kusut dan rasa keputusasaan.

Guru Hebat Itu Menginspirasi

Guru Hebat Itu Menginspirasi
Guru Hebat Itu Menginspirasi. Foto: Pixabay

Memberi inspirasi sama menginspirasi, aku kira kedua perbuatan ini beda, kan? 

Guru yang menginspirasi menurutku lebih condong kepada perbuatan maupun tingkah laku. 

Sedangkan guru yang memberi inspirasi biasanya mirip-mirip dengan motivator penyampai kata-kata positif.

Keduanya tentu sama-sama hebat. Namun, guru yang menginspirasi juga tidak kalah hebat bin dahsyat. Mengapa aku katakan demikian?

Salah satu kehebatan guru yang menginspirasi adalah, guru tersebut tak perlu mengungkapkan banyak kalimat mutiara. 

Siswa, guru, atau bahkan wali murid biasanya memetik dan meneladan kebaikan dari perbuatan yang dilakukan guru tersebut.

Contoh, seorang guru selalu datang tepat waktu, gaya mengajarnya asyik bin menyenangkan, tidak pernah mencaci dengan kata-kata kasar, juga rajin membantu sesama. 

Siswa yang melihat tingkah guru ini biasanya terinspirasi, dan tidak menutup kemungkinan bahwa inspirasi tersebut akan menjadi ambisi bagi siswa untuk menjadi guru. 

Nah, keren, kan? 

Ternyata keteladanan adalah ciri utama menjadi guru hebat. Gara-gara tingkah laku guru, orang-orang di sekitarnya terinspirasi dan menggaungkan cita-cita untuk jadi guru. bukan gara-gara uang loh! Hihihi

Guru Hebat Menjadikan Siswanya “Juara”

Guru Hebat Menjadikan Siswanya “Juara”
Guru Hebat Menjadikan Siswanya “Juara”. Foto: Pixabay

Juara, apakah itu mendapat peringkat satu di kelas? Predikat juara umum di sekolah? Sabar. Tenang. Maksudku bukan seperti itu. 

Istilah “Juara” yang aku maksudkan di sini ialah, guru yang hebat itu mampu menemukan nilai “juara” alias nilai tambah alias nilai lebih yang ada pada diri siswa.

Contoh sederhananya seperti ini. Siswa A mendapat nilai Matematika 90, IPA 95, IPS 85, sedangkan nilai Keseniannya hanya 60. Syahdan, apa yang guru hebat lakukan? Apakah mengajarkan les tambahan agar siswa tadi mampu mendongkrak nilai Kesenian?

Ternyata tidak. 

Tidak seperti itu. Guru hebat akan memacu diri siswa dari nilai tambahnya. Barangkali guru akan datang dari nilai IPA, atau nilai Matematika dengan mengapresiasi siswa tadi secara berkesinambungan. 

Guru hebat tidak akan menyudutkan siswa hanya karena nilainya rendah. 

Guru hebat mengerti dan sadar betul bahwa karakter masing-masing siswa itu berbeda, pun dengan kemampuan siswa. Tidak bisa disamaratakan layaknya nilai rapor.

Guru Hebat itu Bermartabat

Guru Hebat itu Bermartabat
Guru Hebat itu Bermartabat. Foto: Pixabay

Dari ketiga ciri di atas, apakah sudah mampu menjadi landasan bagi guru untuk mampu mengajar secara hebat? 

Barangkali iya.

Tapi sebagai tambahan, aku rasa guru hebat itu juga merupakan guru yang bermartabat.

Maksudku begini. Selain mampu menginspirasi, memberikan inspirasi, serta menjadikan siswanya “juara”, seorang guru juga perlu meninggikan konsep moralitas, etika, hukum, hingga sosial budaya dalam kehidupan sehari-hari.

Misalnya begini.

Ketika berada di sekolah, guru perlu menempatkan dirinya sebagai guru sehingga anak didik tahu akan batas-batas pergaulan. 

Aku kira hal ini cukup penting, dan kepentingan ini akan menjadikan seorang guru hebat semakin bermartabat.

Iya, begitu. 

Guru berhak untuk dihargai dan dihormati, serta diperlakukan sesuai dengan etika yang berlaku. Meski demikian, seorang guru hebat tidak melulu bisa menuntut haknya semata-mata.

Guru yang hebat perlu meningkatkan manfaat bin maslahat yang ada pada dirinya, perlu meninggikan banyak aksi daripada janji. Bukan sekadar retorika, atau sejumput kata-kata mutiara belaka.

Alhasil, sebagai penutup dari tulisan ini, aku ingin menegaskan bahwa “martabat” akan timbul dari kebermanfaatan yang ditebarkan guru kepada dirinya maupun orang-orang di sekitarnya. 

Dengan demikian, jangan pernah runtuh semangat saat mengajar di sekolah, juga jangan bosan untuk menjadi guru hebat yang bermanfaat.

Salam.
Ditulis oleh Ozy V. Alandika.

Lanjut baca, yuk

    Guru Penyemangat
    Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

    Posting Komentar untuk "Seperti Apa Guru yang Hebat dan Bermartabat Itu? Simak Ciri-Cirinya"