Widget HTML #1

Cerpen: Tiga Kali Bersedekah Kepada Orang yang Salah

Cerpen Tiga Kali Bersedekah Kepada Orang yang Salah
Cerpen Tiga Kali Bersedekah Kepada Orang yang Salah. Photo by Madrosah Sunnah on Unsplash

Hai, Sobat Guru Penyemangat, mungkinkah kamu pernah beranggapan bahwa sedekahmu ternyata jatuh di tangan orang yang salah?

Misalnya; kamu telah bersedekah kepada pengemis yang cacat, eh setelah ditelisik ternyata pengemis tersebut telah membohongimu.

Dianya malah pura-pura cacat demi mendapatkan sumbangsih alias uluran tangan dari orang-orang yang merasakan empati.

Hemm.

Apakah gara-gara kisah tersebut dirimu malah merasa pilih-pilih dan enggan untuk bersedekah?

Sebaiknya jangan, ya. Karena sedekah ialah memberikan pinjaman yang baik kepada Allah sekaligus untuk memberikan hak orang lain yang ada pada harta yang dititipkan kepada kita.

Berikut ada kisah inspiratif berupa cerpen tentang seseorang yang merasa telah bersedekah kepada orang yang salah.

Mari langsung disimak ya:

Cerpen: Tiga Kali Bersedekah Kepada Orang yang Salah

Oleh Fahmi Nurdian Syah

Di malam yang begitu dingin dan sunyi, seorang pemuda sedang berada di sebuah ruangan yang tak cukup luas.

Ia tengah duduk di atas sajadah yang membujur di lantai. Hati yang bergetar dengan jari-jari tangan menghadap ke langit meminta sesuatu kepada Sang Khaliq.

"Ya Allah, hamba mempunyai harta yang cukup dan hamba ingin bersedekah atas izinMu. Tunjukkan hambaMu ini seseorang yang tepat untuk menerima sebagian dari hartaku," ucap pemuda itu dengan khusyuk.

Kemudian setelah berdoa pemuda itu berjingkat dari sajadahnya dan pergi ke kamar untuk beristirahat malam.

Keesokan harinya di suatu tempat yang tak begitu jauh dari rumahnya, pemuda itu bertemu dengan seorang laki-laki. Laki-laki itu nampak menggunakan pakaian yang sudah sangat lusuh.

Lantas di dalam hati pemuda itu membatin 'inilah orang yang tepat untuk menerima sedekahku'.

Seketika, ia menghampiri lelaki itu dan memberikan sebagian hartanya kepada laki-laki tersebut. Lelaki itu pun berterima kasih kepada pemuda tersebut dan menerimanya dengan senang hati.

Ketika hari menjelang senja, masyarakat gempar dengan kabar yang beredar jika seorang pencuri telah menerima sedekah.

Dengan cepat kabar itu sampai ke telinga pemuda tersebut yang telah memberikan sedekahnya, ia merasa sedih karena merasa salah dalam bersedekah.

Berlanjut pada malam harinya…

Seperti malam sebelumnya, di atas sajadah yang membentang menutupi keramik, pemuda itu kembali menadahkan tangannya ke langit berharap kepada Allah SWT.

"Ya Allah, ampunilah hambaMu ini jika telah salah dalam memberikan sedekah, atas izinMu hamba kembali meminta tunjukkan orang yang tepat untuk menerima sebagian dari hartaku ini."

Boleh Baca: Cerita Tentang Sedekah, Amalan Penghapus Dosa dan Mensucikan Jiwa

Setelah itu, pemuda tersebut membaringkan tubuhnya di atas ranjang. Keesokan harinya di tempat yang tak jauh dari dia bertemu dengan seorang lelaki di hari sebelumnya. 

Ia melihat keberadaan seorang perempuan. Di dalam hati pemuda tersebut sangat yakin bahwa inilah orang yang tepat untuk menerima sebagian dari hartanya.

Kemudian ia pun menghampiri perempuan itu dan memberikan sedekahnya. Sama seperti lelaki sebelumnya, perempuan itu menerima sedekah yang diberikan oleh pemuda itu.

Sore harinya, masyarakat kembali diricuhkan dengan kabar yang beredar, bahwa seorang perempuan pelacur telah menerima sedekah dari seseorang.

Kabar tersebut kembali sampai ke lubuk telinga pemuda itu. Lagi-lagi ia merasa gundah dalam hatinya.

Namun ia tak berputus asa, pada malam harinya yang ketiga ia kembali berdoa kepada Allah SWT supaya ditunjukkan orang yang memang benar-benar berhak untuk menerima sedekahnya.

"Ya Allah, telah dua kali hambaMu ini memberikan sedekah kepada orang yang salah. Maka malam ini hamba kembali berdoa kepadaMu supaya ditunjukkan orang yang memang benar-benar berhak untuk menerima sedekah dariku."

Setelah berdoa, malam itu tidak ada yang berbeda pada pemuda tersebut selain langsung menuju ke kamar untuk memejamkan matanya.

Keesokan harinya, ia bertemu dengan seorang pria yang bertubuh sedikit lebar darinya.

Di dalam benak hati pemuda itu yakin bahwa lelaki itulah orang yang tepat untuk menerima sedekahnya. Lalu, ia pun menghampiri lelaki tersebut dan memberikan sedekahnya.

Boleh Baca: Cerita Anak Tentang Sedekah (Lelaki Berjubah)

Lelaki itu nampak merasa aneh, namun ia tetap menerima sedekah dari pemuda itu dan mengucapkan terima kasih. 

Pemuda itu berharap setelah memberikan sedekah kepada lelaki itu tidak ada lagi kabar yang menggemparkan masyarakat seperti dua hari sebelumnya. Namun, kenyataannya sama seperti dua hari sebelumnya.

Beredar kabar bahwa seorang pria yang kaya telah menerima sedekah dari seseorang kembali membuat geger masyarakat.

Tak tahu lagi harus bagaimana, pemuda itu hanya merasakan kesedihan yang amat mendalam. 

Sudah tiga kali ia bersedekah, namun tak ada satu pun orang yang tepat untuk menerima sedekahnya.

Pada malam harinya, lelaki itu tidak meminta untuk ditunjukkan orang yang berhak menerima sedekahnya.

Ia memilih untuk tidur dengan wajah yang murung. Dalam tidurnya, ia bermimpi bahwa sedekahnya telah jatuh kepada orang yang tepat. 

Pertama, bersedekah kepada seorang pencuri. Ketika pemuda itu memberikan sedekahnya membuat lelaki tersebut menjadi cukup dan tidak lagi mencuri untuk memenuhi kebutuhannya. 

Kedua, bersedekah kepada seorang perempuan pelacur, dengan pemberian pemuda tersebut membuat kebutuhan perempuan itu menjadi terpenuhi dan perempuan itu tak lagi menjadi pelacur untuk memenuhi kebutuhannya.

Dan yang ketiga, bersedekah kepada orang kaya yang kikir. Dengan pemuda itu bersedekah kepadanya, membuat lelaki kaya yang kikir itu tersadar bahwa dia juga harus bersedekah.

Kemudian, pemuda itu tersadar dari tidurnya dengan wajah yang tak lagi murung lantaran di matanyalah sedekahnya jatuh pada orang yang tidak tepat, padahal kenyataannya sedekah tersebut sudah jatuh kepada orang yang tepat.

~ Selesai ~

Nah, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang kisah sedekah. Sejatinya kita tidak bisa buru-buru menghakimi apakah sedekah kita sampai di tangan orang yang tepat atau pun tidak.

Hal utama dan paling penting dari sedekah ialah niat dan kehalalan harta yang ingin kita sedekahkan.

Semoga bermanfaat, ya. Mari semangat bersedekah.
Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Cerpen: Tiga Kali Bersedekah Kepada Orang yang Salah"