Widget HTML #1

Teks Ceramah Tentang Ibu Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Pildacil atau Kultum Hari Ibu Tahun 2021

Teks Ceramah Tentang Ibu Singkat dan Menyentuh Hati
Teks Ceramah Tentang Ibu Singkat dan Menyentuh Hati. Dok. Gurupenyemangat.com

Bismillah, Hai Sobat Guru Penyemangat, Sudahkah Engkau Berbakti kepada Ibumu Hari Ini?

Alhamdulillah, ya. Hingga saat sekarang ini masih banyak dari kita yang bisa melihat sosok malaikat tak bersayap di depan mata. Walau memang tidak sedikit pula sahabat kita yang sudah ditinggal oleh Mama.

Nah, berhubung sesaat lagi ada peringatan Hari Ibu Nasional tepatnya pada tanggal 22 Desember Tahun 2021, barangkali ada sobat yang memerlukan teks ceramah singkat dengan tema Ibu untuk keperluan referensi lomba pildacil, kultum, atau tausiyah.

Berikut Gurupenyemangat.com siapkan teks ceramah tentang Ibu singkat dan menyentuh hati lengkap dengan dalil dan pantun yang bisa diunduh.

Tapi disimak dulu, ya:

Teks Ceramah Ibuku Surgaku Singkat Lengkap dengan Dalil dan Pantun

Teks Ceramah Ibuku Surgaku Singkat Lengkap dengan Dalil dan Pantun
Teks Ceramah Ibuku Surgaku Singkat Lengkap dengan Dalil dan Pantun. Dok. Gurupenyemangat.com

Bismillah
Assalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh

Alhamdulillah, alhamdulilladzi ja’alalakumus sam’a wal abshoro wal ‘af’idah. Asyadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuluh.

Allahumma sholli wa sallim wa barik ala muhammad, wa ala alihi wasohbihi rosulillahi ajma’in.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah SWT,

Pada awal kisah ini, marilah kita bersyukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmat sehat, nikmat sempat, dan yang terutama yaitu nikmat iman dan islam sehingga diriku dan kita semua bisa bersama-sama menghadiri majelis ilmu yang insyaAllah penuh barokah.

Shalawat berbingkaikan salam kita sampaikan kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Nabi yang telah Allah wahyukan Al-Quran di mana gunung-gunung mengaku hancur lebur seraya menunduk bila mana Al-Quran diturunkan kepada mereka. Mari kita lantunkan shalawat dengan setulus hati, “Allahumma sholli ala Muhammad, wa ala ali sayyidina Muhammad.”

Hadirin rahimakumullah;

Pada hari yang cerah ini, ana ingin bertanya; adakah di antara antum yang mengetahui siapa malaikat terbaik di bumi ini yang Allah utus untuk menjaga kita sebagai manusia? Adakah yang bisa menjawab?

Benar sekali. Malaikat tersebut tiada lain dan tiada bukan adalah Ibu, Mama, Emak, Mother, Bunda, Ummi, atau segenap sebutan lain yang barangkali luput dari pengetahuan ana.

Bunda bukanlah orang lain, bukan pula sekadar orang tersayang yang memberikan uang jajan, dan bukan pula sekadar perempuan hebat yang mengajarkan kita mengenakan pakaian.

Boleh Baca: Ceramah Tentang Berbakti kepada Orang Tua

Lebih daripada itu, Mama adalah perempuan yang begitu kepayahan mengandung kita hingga 9 bulan lebih. Sedangkan setelah lahir, kitalah sosok yang tak berdaya dan sering merengek untuk disusui hinggalah dua tahun.

Tertuang dalam QS Luqman ayat 14:

وَوَصَّيۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيۡهِ حَمَلَتۡهُ أُمُّهُۥ وَهۡنًا عَلَىٰ وَهۡنٖ وَفِصَٰلُهُۥ فِي عَامَيۡنِ أَنِ ٱشۡكُرۡ لِي وَلِوَٰلِدَيۡكَ إِلَيَّ ٱلۡمَصِيرُ

Bacaan Latin: Wawasshoinal insaana biwaalidaihi hamalathu ummuhu, wahnan ‘alaa wahnin wafishooluhu, fi ‘aamaini anisykurlii waliwaalidaika ilayyal mashiir.

Artinya: Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. [QS Luqman:14]

Hadirin yang berbahagia;

Pada Surah Luqman ayat 14 tadi, dikatakan bahwa Bunda begitu lemah dan payah sangat mengandung kita. Sembilan bulan 10 hari kita dibawa ke mana-mana.

Bunda ingin mandi, kita ditenteng untuk mandi. Bunda ingin masak dan mengupas bawang, kita pun digendong. Bahkan, selama 9 bulan lebih itu pula kegiatan Ibu di rumah jadi terganggu gara-gara perutnya membesar.

Bila kita bayangkan lagi dan lagi, sungguh kita begitu menyusahkan Ibu. Sedangkan sekarang, apakah kita masih ingin melakukan hal yang sama namun berharap akan surga?

Sungguh naif sekali hati ini, sungguh terlalu sombong sekali diri ini.

Jamaah yang ana muliakan;

Teringat kita dengan kisah Sahabat Nabi Uwais al-Qarni yang dikenal penduduk langit atas ketaatan beliau kepada Ibunya. Bayangkan saja, Beliau menggendong Ibunya tersayang dari Yaman hingga ke Mekkah.

Teman-temanku, tahukah antum berapa jarak dari Yaman ke Kota Mekkah? Nyaris 2000 kilometer.

Tepatnya, Uwais al-Qarni berjalan sembari menggendong Ibunya sejauh 1.986,91 KM. Sebelum bisa menuju Mekkah untuk menunaikan ibadah Haji, beliau terlebih dahulu melatih otot dan tenaganya dengan cara menggendong lembu naik turun bukit selama 8 bulan hinggalah lembu tersebut memiliki bobot seberat 100 KG.

Boleh Baca: Mengulik Dark Joke Fizi: Surga di Telapak Kaki Ibu, tapi Bagaimana Bila Tak Ada Ibu?

Takbir! AllahuAkbar. Lagi-lagi diri ini sungguh tidak sanggup bila harus mengangkat beban yang seberat itu. MasyaAllah.

Hadirin jamaah rahimakumullah;

Dari perjuangan berbakti kepada Ibu yang sungguh luar biasa itulah kemudian sahabat Nabi Uwais Al-Qarni dikenal oleh penduduk langit. Bahkan, dalam hadis shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim nomor 4612, Rasulullah SAW pernah meminta Sayyidina Umar bin Khattab untuk meneladan Uwais.

.إِنَّ خَيْرَ التَّابِعِينَ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُ أُوَيْسٌ وَلَهُ  وَالِدَةٌ وَكَانَ بِهِ بَيَاضٌ فَمُرُوهُ فَلْيَسْتَغْفِرْ لَكُمْ

Bacaan latin: Inna khoirot taabi'iina rojulun yuqooluu lahu uwaisun walahu waalidatun wakaana bihi bayaadhun famuruuhu falyastaghfirlakum.

Artinya: "Sebaik-baik tabi'in, adalah seorang laki-laki yang dibiasa dipanggil Uwais, dia memiliki ibu, dan dulu dia memiliki penyakit belang ditubuhnya. Carilah ia, dan mintalah kepadanya agar memohonkan ampun untuk kalian.” HR. Muslim Nomor 4612

Hadirin yang berbahagia;

Lagi-lagi kita semua menyadari bahwa diri ini hanyalah manusia biasa yang punya begitu banyak salah. Kita barangkali tidak memiliki kesanggupan untuk berbakti kepada Ibunda layaknya sahabat Nabi Uwais al-Qarni yang dijamin masuk surga lewat lajur berbakti kepada Bunda.

Walau begitu, sebagai anak, kita tetap wajib mempersembahkan ketaatan terbaik untuk Ibu kita, kan?

Pastinya.

Berbakti kepada Ibu sudah semestinya dimulai dari hal-hal terkecil seperti jangan membantah perkataan beliau, berbicara rendah dan lemah lembut kepada Mama, membantu pekerjaan beliau, serta yang tidak sedikit pun boleh terlupa yaitu mendoakan beliau di kala sempat dan sempit.

Hadirin jamaah rohimakumullah;

Sebagai penutup ceramah kali ini, mari kita sama-sama mendoakan Ibunda tercinta seraya berharap mendapat jalan surga dari ketaatan terhadap beliau, ya.

بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ  

اللهم اغفرلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَارَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا

Bacaan latin: Bismillahirrohmanirrohim. Allahummaghfirli waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiroo.

Artinya: Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, ampunilah segala dosaku, dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan sayangilah kedua orang tuaku sebagaimana mereka menyayangiku sejak kecil.

Mohon maaf atas khilaf dan salah. Ana akhiri ceramah ini dengan pantun:

Banyak angkut batu diriku lelah
Saat pekerjaan selesai hati ini jadi lega
Berbaktilah kepada Ibu dan Ayah
Semoga Allah mudahkan jalan kita menuju Surga

Wassalamu’alaykum warahmatullah wabarakatuh

Boleh Baca: 22 Pantun Cinta untuk Mama

Download Teks Ceramah Tentang Ibu PDF

Nah, bagaimana dengan teks ceramah di atas, cukup menarik, bukan? Bila digunakan untuk tampil pildacil, tausiyah maupun kultum mungkin akan memakan waktu 5-7 menit.

Bila sobat Guru Penyemangat memerlukan teks ceramah tentang Ibu di atas, diriku telah menyiapkan file dokumen PDF-nya yang bisa di-download secara gratis.

File berikut bisa kamu jadikan referensi atau tambahan materi ceramah atau bisa pula dijadikan materi pelajaran untuk memanfaatkan momentum Hari Ibu atau keperluan lomba.

Silakan klik link unduhan berikut:

Download Teks Ceramah Tentang Ibu PDF

***

Demikianlah sajian Guru Penyemangat tentang ceramah bertema Ibu singkat dan menyentuh hati. Semoga bermanfaat, ya.

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

2 komentar untuk "Teks Ceramah Tentang Ibu Singkat dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Pildacil atau Kultum Hari Ibu Tahun 2021"

Comment Author Avatar
Sedih jadinya, berbahagia yang masih punya ibu. Sehat selalu, BGP
Comment Author Avatar
Bener, Bu. Memaksimalkan kesempatan kebaikan.

Salam sehat balik..

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)