Widget HTML #1

Cara Membuat Iklan, Slogan, dan Poster Disertai dengan Contoh

Cara Membuat Iklan, Slogan, dan Poster
Cara Membuat Iklan, Slogan, dan Poster. Dok. Gurupenyemangat.com

Hai, Sobat Guru Penyemangat. By the way, seberapa sering dirimu menemukan iklan, slogan, dan poster?

Agaknya sangat sering sekali, ya, bahkan setiap saat kita menemukan iklan di handphone, slogan di depan gerbang sekolah, serta beragam poster di pinggir jalan.

Tapi, adakah niatmu untuk membuat iklan, slogan, dan poster?

Barangkali ada beberapa di antara kita yang ingin membuat iklan untuk kebutuhan promosi namun masih bingung tentang bagaimana panduannya.

Maka dari itu, di sini Gurupenyemangat.com bakal menyajikan langkah-langkah dan cara membuat iklan, slogan, dan poster disertai dengan contoh yang bisa langsung kamu praktikkan.

Membuat dan menulis iklan itu sejatinya boleh dibilang gampang-gampang susah karena harus melalui beberapa langkah dan tahapan.

Kita mungkin bisa saja membuat iklan dalam waktu singkat, tapi agar iklan tersebut mendulang efektivitas yang tinggi, kita perlu memenuhi unsur dan kaidah promosi.

Iklan yang bagus biasanya memuat pesan yang rasional, mudah dipahami, serta mudah dicerna oleh objek/sasarannya.

Lebih daripada itu, iklan pula wajib memperhatikan rumus problema, janji, dan bukti. Soalnya, orang mencari sesuatu karena ia ingin masalahnya terpecahkan, bukan?

Misalnya wajah kita berjerawat, maka kita ingin mencari produk yang menjanjikan penyembuhan jerawat yang disertai dengan bukti-bukti.

Jika kamu masih bingung tentang apa itu iklan, slogan, poster, hingga perbedaan ketiganya, silakan baca di: Iklan, Slogan dan Poster: Mulai dari Pengertian, Perbedaan, hingga Unsur-unsurnya.

Nah, langsung saja ya, begini cara membuatnya:

Langkah-langkah Membuat Iklan

Langkah-langkah Membuat Iklan
Langkah-langkah Membuat Iklan. Dok. Gurupenyemangat.com

1. Memulai Iklan dengan Pernyataan yang Menarik

Pernyataan yang menarik di sini ialah kalimat atau ajakan yang berfokus pada kepentingan/masalah yang sedang dihadapi oleh sasaran iklan.

Misalnya; jika dirimu ingin menjual lampu LED, maka kita bisa pertimbangkan beberapa pernyataan berikut:

  • “Lampu di Rumah Anda Redup?”
  • “Lampu di Rumah Anda Sering Kedap-kedip?”
  • “Lampu di Rumah Anda Kurang Terang?”
  • “Anda Butuh Lampu LED yang Terang tapi Hemat?”
  • Dan Sebagainya.

Contoh lain: Misalnya dirimu ingin menjual gula aren tanpa pengawet, maka beberapa pernyataan berikut bisa digunakan:

  • “Kamu Sedang Mencari Gula Aren dengan Kualitas Premium?”
  • “Mau Beli Gula Aren tapi Takut Ada Pengawet? Jangan Risau, ….”
  • “Anda Butuh Gula Aren dengan Kualitas Bukan Kaleng-Kaleng?”
  • Dan sebagainya.

2. Tawarkan Solusi

Iklan itu bukan sekadar promosi melainkan juga menawarkan solusi. Orang-orang ingin membeli produk atau saja tidak hanya tertarik dari gambar melainkan karena ingin masalahnya terselesaikan.

Dengan demikian, iklan yang baik adalah iklan yang menawarkan solusi.

Misalnya; Dirimu punya produk cat dinding yang berkualitas, maka kalima tawaran solusi yang bisa dihadirkan seperti:

  • Cat “CDEF” akan membuat dinding Anda terlihat kokoh dan elegan.
  • Jangan risau dengan rumah Anda. Cat “ABCD” hadir dengan kualitas anti air dan tahan lama.
  • Nikmati kualitas premium dari Cat “XYZ” yang akan membuat dinding rumah Anda tampak cantik dan tahan lama.
  • Dan sebagainya.

3. Tunjukkan Bukti

Iklan tidak cukup dengan gambar maupun visual yang menarik. Iklan juga tidak cukup sekadar janji-janji kosong. Tanpa ada bukti, orang-orang akan kecewa.

Maka dari itulah, untuk membuat iklan yang menarik kita perlu menyajikan bukti. Entah itu berdasarkan jurnal, riset, hingga penelitian lainnya.

Biasanya, calon pembeli maupun pengguna jasa terlebih dahulu ingin melihat testimoni sebuah produk atau jasa. Semakin baik testimoni dan bukti, semakin tinggi pula minat konsumen terhadap produk yang diiklankan.

Misalnya dirimu tadi ingin menjual jam tangan berkualitas, maka tawaran bukti agar iklan tersebut lebih berbobot yaitu:

  • Sudah terbukti! Jam “FGH” Tetap Tahan Air Walaupun Sudah Direndam Selama 24 Jam.
  • 100.000 orang telah membeli Jam Tangan “MNO” dan Mereka Puas.
  • Ratusan Ribu Orang Mengakui Bahwa Mengenakan Jam di Tangan Kanan maupun di Tangan Kiri Membuat Mereka Tampil Lebih Elegan dan Percaya Diri.
  • Dan lain sebagainya.

4. Ajukan Harga Terbaik

Iklan yang baik juga merupakan iklan yang lengkap. Maka dari itu, langkah terakhir dalam membuat iklan adalah memajang harga terbaik yang sesuai dengan kualitas produk/jasa.

Agar lebih menarik, dirimu bisa menyajikan potongan harga atau diskon. Selain itu, bisa pula tambahkan tawaran bonus dalam jangka waktu tertentu.

Misalnya:

  • Jangan buang-buang waktu untuk memilih cat dinding. Dapatkan Cat “XYZ” kualitas premium dengan harga Rp200.000 saja.
  • Hanya dengan harga Rp15.0000 saja Anda sudah bisa mendapatkan coklat lezat. Buruan jangan sampai kehabisan!
  • Cukup Rp50.000 saja. Segera beli piring cantik hari ini! Bonus gelas kaca untuk 10 orang pembeli pertama.
  • Klik di Sini! Cukup Rp45.000/bulan Anda sudah bisa menonton pertandingan bola di liga-liga besar dunia.
  • Dan sebagainya.

Cara Membuat Slogan

Cara Membuat Slogan
Cara Membuat Slogan. Dok. Gurupenyemangat.com

Nah, setelah tadi berhasil membuat iklan disertai dengan contohnya, sekarang Guru Penyemangat ingin mengajak kita semua untuk belajar membuat slogan yang menarik.

Bagaimana caranya? Berikut langkah-langkah dan tahapan membuat slogan:

1. Tentukan Tema Slogan

Sebelum berpusing-pusing ria mencari gambar dan ungkapan, sebaiknya kita mencari tema slogan terlebih dahulu.

Ada banyak tema slogan yang bisa disesuaikan dan kamu kembangkan semenarik mungkin.

Slogan tema pendidikan misalnya:

  • Gapailah cita-citamu setinggi langit
  • Belajarlah untuk meraih kesuksesan
  • Buku adalah jendela ilmu
  • Masa depanmu tergantung apa yang kau lakukan hari ini
  • Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar tidak menyesal di hari tua.

Slogan tema lingkungan misalnya:

  • Kebersihan itu bagian dari iman
  • Sekolahku sehat sekolahku hijau
  • Lindungilah hutan kita
  • Rawatlah alam sebagaimana dirimu merawat dirimu sendiri

Slogan tema kesehatan misalnya:

  • Sungguh! Mencegah lebih baik daripada mengobati
  • Sehat berawal dari diri sendiri
  • Tetaplah sehat agar kau tidak menyusahkan orang lain
  • Tetaplah sehat karena tubuhmu begitu berharga
  • Sehat itu adalah anugerah paling mahal yang kita dapatkan

Slogan tema cinta tanah air misalnya:

  • Aku cinta Indonesia
  • Aku cinta produk-produk Indonesia
  • Indonesia Negaraku dan Selamanya Aku Akan Tetap Cinta
  • Berbakti untuk Negeri
  • Indonesia Tumbuh Indonesia Maju
  • Damailah Indonesiaku

2. Pilihlah Kata-kata Persuasif yang Sesuai dengan Tema Slogan

Tema sudah didapat, dan tadi Guru Penyemangat sudah menyajikan beberapa contohnya. Karena slogan itu mengandung pesan ajakan, gunakanlah kata-kata persuasif yang mudah dicerna, dipahami, serta mampu menggugah siapa saja yang membacanya.

3. Gunakan Gambar atau Ilustrasi yang Sesuai dengan Tema Slogan

Jika dirimu ingin memajang slogan, gunakanlah perpaduan warna, gambar, dan ilustrasi yang disesuaikan dengan tema slogan.

Misalnya slogan yang kita buat bertema pendidikan, maka ilustrasi dan gambar yang bisa digunakan misalnya buku, pena, pensil, pelajar, hingga gedung sekolah.

Jikalau slogan yang kita buat adalah slogan cinta tanah air, maka warna utamanya bisa gunakan warna merah putih dengan ilustasi bambu runcing, bumi, pulau-pulau di Indonesia, dan sebagainya.

Cara Membuat Poster

Cara Membuat Poster
Cara Membuat Poster. Dok. Gurupenyemangat.com

Pada dasarnya membuat poster itu tidak berbeda jauh langkah-langkahnya sebagaimana saat kita membuat slogan. Namun, penekanan di poster biasanya adalah gambar maupun ilustrasi yang mencolok.

Berikut langkah-langkah membuat poster yang baik:

1. Tentukan Tema dan Tujuan Membuat Poster

Nah, mirip-mirip dengan slogan, hal pertama kali yang perlu kita lakukan sebelum membuat poster adalah menentukan tema dan tujuan.

Misalnya kita ingin membuat poster kesehatan tentang covid-19, maka tentukan apa tujuannya. 

Apakah dirimu ingin menampilkan cara menggunakan masker yang benar, cara mencuci tangan yang benar, atau malah ingin menyajikan imbauan untuk jangan berjabat tangan di masa-masa covid-19. 

2. Susunlah Kalimat Poster dengan Kalimat yang Menarik

Jika tema dan tujuan sudah didapat, sekarang saatnya kita memilah dan memilih kata-kata yang menarik untuk dipajang di poster.

Jika tadi tema besar poster yang kamu buat ialah tentang mematuhi protokol kesehatan covid-19, maka kata-kata yang disajikan bisa berkisar tentang pakailah masker, stop corona!, cuci tangan pakai sabun, dan sebagainya.

3. Gunakan Kalimat Sederhana yang Mudah Diingat

Karena poster itu yang lebih mencolok adalah gambar atau ilustrasi, maka usahakan semaksimal mungkin untuk menggunakan kalimat sederhana, pendek, dan mudah diingat.

O ya, jika target atau objek postermu adalah warga di desa setempat, dirimu juga boleh menggunakan bahasa daerah dan dilengkapi dengan humor. 

4. Lengkapi Poster dengan Gambar dan Ilustrasi yang Menarik

Agar poster yang kita buat mampu mengundang perhatian khalayak, maka sajikanlah gambar atau ilustrasi yang menarik dan tidak keluar dari tema.

Akan menjadi lebih bagus lagi jika gambar atau ilustrasi poster dibuat berwarna dan tiga dimensi. Dengan begitu, pesan yang ada di dalam poster bisa lebih efektif untuk disampaikan.

***

Nah, demikianlah sajian Guru Penyemangat tentang materi belajar membuat iklan, slogan, dan poster. So, tunggu apalagi, langsung praktik saja, ya.

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Cara Membuat Iklan, Slogan, dan Poster Disertai dengan Contoh"