Widget HTML #1

Kumpulan Puisi Pramuka Indonesia Menyentuh Hati, Berbakti Tanpa Henti untuk Negeri

Puisi Pramuka Indonesia Menyentuh Hati
Puisi Pramuka Indonesia Menyentuh Hati, Berbakti Tanpa Henti untuk Negeri. Dok. Gurupenyemangat.com

Salam Pramuka!

Tidak terasa kita telah sampai di Hari Pramuka Nasional ke-61, tepatnya pada tanggal 14 Agustus 2022. Waktu berlalu begitu cepat, ya?

Semenjak pandemi menerpa, rasa-rasanya gerakan Praja Muda Karana menjadi cukup terbatas. Mereka pasti rindu berkumpul antar sesama Siaga, Penggalang, Penegak, hingga Pandega.

Yel yel dan sorak-sorai di lapangan kembali ingin disuarakan serta ditutup dengan kebahagiaan di depan api unggun.

Begitulah, pramuka banyak jasa untuk Indonesia karena berkontribusi dalam hal Pergerakan Nasional. 

Untuk peringatan setiap tanggal 14 Agustus sebagai Hari Pramuka Nasional itu sudah dibakukan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 448 Tahun 1961.

Adapun tokoh pendiri yang juga dijuluki Bapak Pramuka Indonesia yaitu Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Beliau memiliki nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun.

Pada tahun 2021 ini, Hari Pramuka Nasional mengambil tema "Berbakti Tanpa Henti". Di sebalik tema tersebut ada semangat dan harapan agar negeri kita Indonesia segera terbebas dari bencana Covid-19.

Memanfaatkan momentum tersebut, Gurupenyemangat.com bakal menghadirkan diksi-diksi indah berupa puisi bertema Pramuka Indonesia yang menyentuh hati.

Sengaja puisi Pramuka Indonesia ini dihadirkan untuk menuangkan semangat berbakti tanpa henti untuk negeri agar segera terbebas dari pandemi.

Langsung disimak saja, ya:

Puisi Pramuka 4 Bait Singkat

Puisi: Pramuka dan Baktiku untuk Negeri

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Pramuka dan Baktiku untuk Negeri
Puisi Pramuka dan Baktiku untuk Negeri. Dok. Gurupenyemangat.com

Peluit apel pagi sudah berbunyi
Siaga berdandan dengan rapi
Penggalang dan penegak meneladani
Semua siap menggaungkan bakti

Pramuka hadir untuk negeri
Memberi kabar tentang Indonesia jayaku ini
Tumpah darah ikut dalam abdi
Tunas bangsa setia sampai mati

Sekarang panorama kita bukan lagi elegi
Tri Satya masih setia dalam janji
Pancasila bagian dari jati diri
Semangat tunas muda terus membumi

Pramuka akan tetap berbakti untuk negeri
Abdi tulus dirakit selalu tanpa henti
Bukan hanya untuk hari ini
Tapi juga esok dan sampai di ujung nanti

Puisi: Ulang Janji dalam Setia

Karya: Ozy V. Alandika.

Pramuka berjanji satu nusa
Pramuka berjanji satu bangsa
Pramuka berjanji satu bahasa
Pramuka berjanji kita adalah Indonesia

Ulang janji adalah renungan
Panjat doa kepada satu-satunya naungan
Menyatukan hati yang bertentangan
Berlaku adil dalam bertimbangan

Aku pernah ulang janji dalam setia
Tulus pengabdian untuk negara
Ikut mencerdaskan anak-anak bangsa
Menata diri agar berakhlak mulia

Pramuka ada untuk berdaya
Menjadi bagian dari Nusantara
Sampai kapan pun akan muncul tunas muda
Terus bertumbuh meninggikan jaya

Ulang janji dan terus setia
Bukan di hari ulang tahun tapi seterusnya
Tindakan akan lebih baik dari kata-kata
Maka jangan patah arang untuk berupaya

Boleh Baca: Pantun Bertema Hari Pramuka Terbaru

Puisi: Jiwa Pramuka dalam Darah Muda

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Jiwa Pramuka dalam Darah Muda
Puisi Jiwa Pramuka dalam Darah Muda. Dok. Gurupenyemangat.com

Satu rasa dalam satu juang
Mereka adalah pramuka
Pasukan darah muda
Semangat mengalir deras walau beban terbasah keringat
Jiwa praja muda karana melahirkan tunas bangsa

Bertumbuh dalam kesatuan
Menjunjung tinggi persatuan
Berlandaskan Pancasila

Jauh di atas gunung terlihat sekumpulan awan sejuk
Melingkari yel yel penyemangat
Dengan suara melambung membakar raga
Setia
Dalam sendiri maupun bersama
Gotong-royong berbagai rupa
Tali-temali rapi tidak hanya dalam tenda
Tapi juga dunia

Berdikari
Mandiri
Berakhlak mulia
Berdiri gagah perkasa
Panggilan adik kakak merona
Darah muda makin merdu berirama
Tak perduli berbaju coklat atau lain rupa
Pramuka tetap berjiwa dalam darah muda

Kumpulan Puisi Pramuka Semangat untuk Negeri

Puisi: Pramuka Tangguh di Masa Pandemi

Karya: Ozy V. Alandika

Lapangan apel semakin sepi. Pasukan siaga terlihat berdiam diri. Adik-adik penggalang belum tampak saling sapa lagi. Sedang kakak-kakak penegak sibuk memunguti duri.

Semua karena pandemi. Corona menghantui negeri. Membuat cahaya tunas muda berperang dengan elegi. Gelap gula dan sunyi.

Tapi pramuka selalu tangguh setiap hari. Mereka berjuang memperbaiki diri. Terus mengabdi untuk negeri. Menggaungkan semangat persatuan dan kesatuan tanpa henti.

Pramuka memang tangguh di masa pandemi. Sepi dan sunyi bukan lagi alasan untuk menepi. Percuma. Tiada maslahat berdiam diri. Praja muda karana itu berdikari.

Barung dan lencana tetap menjadi kebanggaan. Terus bercakap dan mempersembahkan yang terbaik untuk gugus depan. Tidak sekadar mengejar pelantikan.

Pramuka selalu semangat mengabdi untuk negeri. Pandemi telah diusir untuk pergi. Sedangkan tunas terus tumbuh dan berdoa agar sehat hingga akhir hayat nanti.

Boleh Baca: Puisi Tentang Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh

Puisi: Akulah Pramuka Sejati

Karya: Ozy V. Alandika

Puisi Akulah Pramuka Sejati
Puisi Akulah Pramuka Sejati. Dok. Gurupenyemangat.com

Akulah pramuka sejati
Pakai baju cokelat selalu dicuci
Siap merakit tenda dan tali-temali
Tidak pernah lupa mengenakan dasi

Akulah pramuka sejati
Tidak mau terus berdiam diri
Bersama-sama tapi berdikari
Berbasah keringat membanggakan negeri

Akulah praja muda karana sejati
Tidak sekadar hapal ucap janji
Dharma kubaktikan untuk negeri
Berbagai lencana dan segi tak terlalu terpeduli

Akulah tunas muda sejati
Diajar untuk saling menghargai
Ilmu didapat untuk diamali
Teman didapat pengalaman terpenuhi

Aku dan kamu adalah pramuka sejati
Kita terus berjuang dan berdoa tanpa henti
Bukan untuk diakui
Tapi demi kejayaan bangsa dan negeri

Puisi Pramuka: Tentang Titik yang Merindukan Morse

Karya: Ozy V. Alandika.

Akulah sang titik yang merindukan morse. Ialah ketika sang mentari masih tergelincir. Dan kakakku sibuk mengumpulkan kayu bakar.

Akulah sang garis yang merindukan morse. Ialah ketika gemericik air melandai dari sungai-sungai. Dan reguku sibuk menegak pionering.

Panjang, panjang, pendek. Pendek, pendek, panjang. Panjang, pendek, panjang. Bergantian kucecar peluit bekas keringat. Bertukaran kusedak senter setulus tumbuh rumput.

Akulah titik yang merindukan morse. Sungguh! Bagaikan sayatan yang tak berkesudahan. Pedih dalam penantian. Tapi selalu indah untuk bercerita di tapak perkemahan.

Hati kita terang dengan api unggun. Cita-cita tergantung di gapura. Mencintai setulus simpul dan ikatan. Kita selalu kompak atas bimbingan pratama.

Puisi: Pramuka dan Tenda Suci untuk Indonesia

Karya: Ozy V. Alandika

Malam-malam api unggun menggelora. Disertai nyanyian rindu. Bangga dengan pusaka. Haru mengenang para pahlawan dalam upaya.

Lilin hadir sebagai semerbak pelepas sunyi. Kita disadarkan oleh renungan. Sedih hati bukan kepalang. Menangis di bawah tenda bersandar di tiang.

Menerungi negeriku Indonesia. Pramuka turut andil dan banyak saja. Kebanggaan sudah seperti sepantasnya. Praja muda karana membangun tenda suci untuk Indonesia.

Sebaik-baik tali-temali adalah tanda cinta. Kode rumput dan semaphore hanya bagian dari usaha. Pramuka selalu bersiap untuk menghadapi bencana.

Persembahan pramuka untuk negeri. Tenda suci untuk Indonesia. Akan terus berdiri kokoh. Tumbuh. Tangguh sebagaimana kita cinta. Bergotong-royong dalam jaya.

***

Oke, demikianlah tadi sajian Guru Penyemangat tentang puisi bertema pramuka Indonesia. Masing-masing puisi di atas memiliki makna yang mudah dicerna dan cocok untuk dijadikan bahan renungan.

Mudah-mudahan dapat kembali membangkitkan semangat para tunas muda yang rindu dengan lapangan dan rumput, ya.

Salam.

Lanjut Baca: Puisiku untuk Indonesia, Tiang Negeri yang Kesepian

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk " Kumpulan Puisi Pramuka Indonesia Menyentuh Hati, Berbakti Tanpa Henti untuk Negeri"