Widget HTML #1

Contoh Matriks Rencana Tindak Lanjut Sekolah Ramah Anak (SRA)

Matriks Sekolah Ramah Anak
Matriks Sekolah Ramah Anak. Tangkapan Layar Laman siga.kemenpppa.go.id

Beberapa waktu yang lalu, aku sempat mengikuti bimbek Sekolah Ramah Anak alias SRA.

Dari sana, alhasil aku mulai mengerti bahwa hadirnya SRA merupakan upaya tindak lanjut dari harapan pemenuhan hak dan perlindungan sepertiga hidup anak (8 jam/per hari) saat di sekolah.

Sederhananya, hadirnya program Sekolah Ramah Anak menjadi sebuah komitmen penting dalam upaya menyelamatkan hidup anak.

Di SRA ini pulalah ada keharusan bagi satuan pendidikan untuk konsisten mengembangkat bakat, minat, hingga kemampuan siswa.

Di sisi yang sama, siswa saat di sekolah juga diajak untuk meningkatkan derajat tanggung jawab, bertoleransi, saling menghormati, hingga cinta damai.

Syahdan, setelah aku ulik lagi, ternyata Sekolah Ramah Anak merupakan suatu bentuk kerjasama menyeluruh secara lintas kementerian. 

Banyak lembaga yang terlibat mulai dari Bappenas, Kemendagri, Kemenko PMK, Kemendikbud, Kemenag, Kemen PPPA, Kemensos, Kemenkes, hingga KPAI.

Tapi, di akhir sesi, ternyata segenap peserta bimbek ditugaskan untuk meracik matriks rencana tindak lanjut sekolah ramah anak (SRA). Harapannya ialah, ada feed back yang didapat dalam rangka mengukur capaian SRA di sekolah.

Nah, bagaimana contoh matriksnya?

Sebelum itu, aku sampai dulu bahwa ada 6 komponen utama SRA. 

Infografis Komponen Sekolah Ramah Anak
Infografis Komponen Sekolah Ramah Anak. Dok. siga.kemenpppa.go.id

Mulai dari Kebijakan, Pendidik dan tenaga kependidikan terlatih KHA, Pembelajaran menyenangkan dan Ramah Anak Tanpa hukuman dan sangsi, Sarana ramah anak, Partisipasi anak, serta Partisipasi orang tua, dunia usaha, alumni, LM.

Okelah, berikut Gurupenyemangat.com hadirkan contoh matriks tindak lanjut SRA. Semoga bermanfaat, ya.

Contoh Matriks Rencana Tindak Lanjut Sekolah Ramah Anak (SRA)

Komponen SRA: Kebijakan

Rencana program:

  • Mewujudkan kawasan tanpa rokok
  • Menjamin hak anak dalam meningkatkan kualitas ibadah di sekolah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing

Strategi Pelaksanaan:

  • Menempelkan poster larangan merokok
  • Menyarankan agar guru atau tamu yang ingin merokok untuk tidak berada di lingkungan sekolah
  • Rutin melaksanakan sholat dhuha dan kegiatan keagamaan jumat di sekolah

Sasaran:

  • Rekan Guru
  • Tamu sekolah
  • Orangtua siswa
  • Siswa

Target:

  • Kawasan sekolah bebas asap rokok
  • Melahirkan generasi penerus bangsa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia

Jejaring Kerjasama:

  • Kepala sekolah
  • Sesama rekan guru
  • Orangtua
  • Komite sekolah
  • Puskesmas
  • Guru
  • Siswa
  • Orangtua

Penanggungjawab:

  • Kepala Sekolah
  • Petugas UKS
  • Guru PAI

Keterangan (Waktu, dll):

  • Tidak terbatas
  • Sholat Dhuha  dilaksanakan setiap hari Selasa-Sabtu
  • Kegiatan keagamaan lain di hari Jumat

Komponen SRA: Pendidik dan Tenaga Kependidikan Terlatih KHA

Rencana program:

  • Sekolah hijau
  • Kantin Kejujuran
  • Strategi Pelaksanaan:
  • Menanam bunga 
  • Apotik hidup
  • Memajang harga jajanan secara tertulis

Sasaran:

  • Siswa

Target:

  • 100 Bunga untuk sekolah
  • Siswa antikorupsi

Jejaring Kerjasama:

  • Kepala sekolah
  • Guru kelas
  • Guru
  • siswa

Penanggungjawab:

  • Guru (Ditentukan kemudian) 

Keterangan (Waktu, dll):

  • Saat belajar tatap muka sudah efektif
  • Seminggu sekali, tepatnya di hari Jumat

Komponen SRA: Pembelajaran Menyenangkan dan Ramah Anak. Tanpa Hukuman dan Sangsi

Rencana program:

  • Mengajar yang menyenangkan
  • Ruang kelas yang nyaman
  • Pembelajaran di mana saja dan kapan saja

Strategi Pelaksanaan:

  • Variasi Metode Mengajar Guru
  • Variasi penataan ruang kelas
  • Adaptasi teknologi dan media belajar online

Sasaran:

  • Siswa

Target:

  • Suasana kelas yang menyenangkan
  • Menghadirkan suasana belajar yang berbeda
  • Efektivitas dan efisiensi

Jejaring Kerjasama:

  • Guru
  • Wali kelas
  • Siswa

Penanggungjawab:

  • Guru

Keterangan (Waktu, dll):

  • Setiap kali mengajar
  • Seminggu sekali

Komponen SRA: Sarana Ramah Anak

Rencana program:

  • Toilet bersih
  • Membuat jalur evakuasi

Strategi Pelaksanaan:

  • Piket rutin dan sosialisasi kebersihan toilet
  • Mengajak siswa membuat papan nama jalur evakuasi

Sasaran:

  • Siswa
  • Guru

Target:

  • Toilet bersih setiap hari
  • Ada papan nama jalur evakuasi serta titik kumpul

Jejaring Kerjasama:

  • Guru
  • Siswa
  • Orang tua

Penanggungjawab:

  • Guru piket

Keterangan (Waktu, dll):

  • Setiap hari masuk sekolah
  • Saat pembelajaran tatap muka sudah efektif

Komponen SRA: Partisipasi Anak

Rencana program:

  • Komunitas Anak Cinta Baca di taman Sekolah

Strategi Pelaksanaan:

  • Membentuk komunitas literasi siswa

Sasaran:

  • Siswa

Target:

  • Meningkatkan kecintaan membaca

Jejaring Kerjasama:

  • Guru Kelas
  • Siswa

Penanggungjawab:

  • Guru (Ditentukan kemudian)

Keterangan (Waktu, dll):

  • Dua hari sekali pada jam istirahat ke dua di taman sekolah

Komponen SRA: Partisipasi Orang Tua, Dunia Usaha, Alumni, LM

Rencana program:

  • Siswa peduli sekolah dan desa

Strategi Pelaksanaan:

  • Menghadirkan pejabat desa untuk sosialisasi tentang kepedulian terhadap sekolah dan desa

Sasaran:

  • Siswa

Target:

  • Sekolah aman

Jejaring Kerjasama:

  • Guru
  • Siswa
  • Orangtua
  • Pejabat desa setempat

Penanggungjawab:

  • Kepala sekolah

Keterangan (Waktu, dll):

  • Sebulan sekali

*
Catatan: Rencana Program bisa lebih dari satu serta disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing sekolah.

Kita sadari bersama bahwa saat ini pandemi masih mengkhawatirkan banyak pihak. Maka dari itu, kegiatan Sekolah Ramah Anak dengan sistem daring bisa menjadi opsi.

Salam.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

3 komentar untuk "Contoh Matriks Rencana Tindak Lanjut Sekolah Ramah Anak (SRA)"

Comment Author Avatar
Tks atas postingan ini,, sangat membantu kami dalam memulai tahapan SRA di daerah kami..

Comment Author Avatar
Wah. Semangat selalu. Semoga sukses.
Comment Author Avatar
TERIMA KASIH SANGAT BERMANFAAT

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)