Widget HTML #1

Puisi - Kisah Tentang Angka Sepuluh Kurang Satu

puisi-kisah-tentang-angka-sepuluh-kurang-satu-ozyalandika
Kisah Tentang Angka Sepuluh Kurang Satu. Foto: Pixabay

Menghitung bintang, mengira awan, menjumlah hari layaknya sang ahli. Membagi hati kepada sang mentari, Mengalikan detik hingga waktu tiba menanti.

Satu! Ya hanya satu, bukan sepasang. Satu sepatu kaca kupajang di rumah tua pelepas penat. Kucari kembali, hingga dapat satu bintang pelengkap hiasan menjadi dua.

Timbul tiga, masih berkaitan tentang dua. Terarah jemari lentik mengambil kamboja bekelopak tiga dilengkapi dua mata sayu yang saling menyapa, sebagai pelengkap lima mahkota.

Empat penjuru mata angin pendukung sebuah pertempuran. Utara menyemangati, barat sebagai saksi, timur penolong aksi, dan selatan sebagai penyejuk hati.

Lima tangkai mawar selaras, kuselipkan di antara senja di pantai losari, Bertepatan surya yang kian menepi tergantikan rembulan pelengkap enam narasi.

Kulewati tujuh, Kulangkahi delapan, sampai berpijak di angka sembilan.

Sudah tak terhitung waktu, hari, senja, malam dan kenangan yang diukir di aksara galaksi. 

Hingga tercipta sepuluh kurang satu lukisan pelangi goresan hati.

Tiba saat nya terlengkapi, sembilan garis bintang hati.

Lingkaran fatamorgana sebagai penutup. Sebelum akhirnya kulipat-gandakan sepuluh menjadi satu juta milyar cahaya langit hingga terbentuk kota rasi bintang, tempat kita bersandar di hari tua nanti.

Puisi Karya:   Khairia Nurlita.

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

2 komentar untuk "Puisi - Kisah Tentang Angka Sepuluh Kurang Satu"

Comment Author Avatar
Masya Allah, dr kmrn Googling sering bgt liat gurupenyemangat nongol di urutan 1-2 google. Sukses, Pak Guru 🔥💪
Comment Author Avatar
Alhamdulillah, aamiin ya rabb. Tengkyu Bu Yana. Kebetulan aja nemu kayaknya Bu 🤭🤭

Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.

Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)