Widget HTML #1

Download LK KB 4 Resume Modul Akidah Akhlak Materi Akhlak Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain

Hai Sobat PPG PAI yang berbahagia, berikut GuruPenyemangat.com sajikan contoh lembar kerja yang berisikan resume tugas pada bagian modul Akidah Akhlak KB 4 materi Akhlak Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain.

LK berikut dilengkapi dengan denah atau peta konsep yang bisa Sobat jadikan referensi untuk memenuhi tugas pendalaman materi PPG PAI baik prajabatan maupun dalam jabatan.

Download LK KB 4 Resume Modul Akidah Akhlak Materi Akhlak Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain
Download LK KB 4 Resume Modul Akidah Akhlak Materi Akhlak Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain. Designed by GuruPenyemangat.com

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

NAMA MAHASISWA    :

KELAS                             :

LPTK                                :

DOSEN PENGAMPU   :

 

A.  Judul Modul          : AKIDAH AKHLAK

B.  Kegiatan Belajar  : AKHLAK TERHADAP DIRI SENDIRI DAN ORANG  LAIN (KB 4)

 

C.  Refleksi

 

NO

BUTIR REFLEKSI

RESPON/JAWABAN

1

Konsep (Beberapa istilah dan definisi) di KB

Ø  Ibnul Qoyyim menjelaskan dalam kitabnya Madarijus Salikin bahwa kuatnya sifat malu itu tergantung kondisi kualitas hatinya. Sedikit sifat malu disebabkan oleh kematian hati dan ruhnya, sehingga semakin hidup hati itu maka sifat malu pun semakin sempurna. Beliau juga mengatakan, Sifat malu tergantung kepada pengenalan terhadap Rabbnya. Atau dengan kata lain, malu adalah sifat yang melekat pada diri seseorang terkait dengan kualitas imannya.

Ø  Islam menempatkan malu sebagai bagian dari iman. Orang beriman pasti memiliki sifat malu. Orang yang tidak memiliki malu berarti tidak ada iman dalam dirinya meskipun lidahnya menyatakan beriman. Rasulullah saw. bersabda, ''Iman itu lebih dari 70 atau 60 cabang, cabang iman tertinggi adalah mengucapkan 'La ilaha illallah', dan cabang iman terendah adalah membuang gangguan (duri) dari jalan, dan rasa malu merupakan cabang dari iman.'' (HR Bukhari-Muslim).

 

 

AL-KHAUF (TAKUT)

Ø  Secara bahasa, khauf adalah lawan kata al-amnu. Al-Amnu adalah rasa aman, dan khauf adalah rasa takut. Khauf adalah perasaan takut terhadap siksa dan keadaan yang tidak mengenakkan karena kemaksiatan dan dosa yang telah diperbuat. Raja’ adalah perasaan penuh harap akan surga dan berbagai kenikmatan lainnya, sebagai buah dari ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Bagi seorang muslim, kedua rasa ini mutlak dihadirkan. Karena akan mengantarkan pada satu keadaan spiritual yang mendukung kualitas keberagamaan.

Ø  Kenapa kita harus mempunyai sifat khauf, ada beberapa alasan: Pertama, supaya ada proteksi diri. Terutama dari perbuatan kemaksiatan atau dosa. Karena, nafsu selalu menyuruh kita untuk melakukan perbuatan buruk dan tidak ada kata berhenti dalam menjerumuskan kita. Oleh karena itu, kita harus membuat nafsu menjadi takut. Seorang ahli hikmah berkata, “Suatu ketika nafsu mengajak berbuat maksiat, lalu ia keluar dan berguling- guling di atas pasir yang panas seraya berkata kepada nafsunya, “Rasakanlah! Neraka jahanam itu lebih panas dari pada yang anda rasakan ini.” Kedua, agar tidak ujub atau berbangga diri dan sombong. Sekalipun kita sedang dalam zona taat, kita harus selalu waspada terhadap nafsu. Perasaan paling suci, paling bersih dan paling taat adalah di antara siasat halus nafsu. Karena itulah nafsu harus tetap dipaksa dan dihinakan tentang apa yang ada padanya, kejahatannya, dosa-dosa dan berbagai macam bahayanya.

 

AR-RAHIIM (KASIH SAYANG)

Ø  Kasih sayang merupakan karunia nikmat yang sangat didambakan oleh semua orang. Karena dengan sifat ini, dapat tercipta kepedulian, kedamaian dan rasa empati kepada orang lain. Tidak hanya itu, kasih sayang dapat mendorong manusia untuk saling membantu untuk meringankan penderitaan yang dialami oleh manusia lainnya. Tanpa adanya rasa kasih sayang, mungkin manusia akan menjadi sangat individualistis, egois dan tidak memikirkan kepentingan orang lain.

Ø  Islam mengatur batas-batas kasih sayang yang diperbolehkan, supaya berakibat baik bagi semua pihak. Konsep ibadah harus dipahami sebagai prinsip dalam mengimplementasikan sifat kasih sayang di antara kita, yakni dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah swt. Dengan memegang prinsip tersebut, kita akan terbiasa untuk meniatkan diri beribadah kepada Allah dalam setiap hal yang kita lakukan, termasuk dalam hati atau perasaan kita. Tidak ada rasa kasih dan sayang yang kita berikan kepada makhluk lain kecuali untuk memperoleh ridha Allah Swt

 

PEMAAF

Ø  Pemaaf berarti orang yang rela member maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf dapat dimaknai sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa menyisakan rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Sebenarnya kata pemaaf, adalah serapan dari Bahasa Arab, yakni al-‘afw yang berarti maaf, ampun, dan anugerah.

Ø  Meski sifat pemaaf itu sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, namun masih banyak orang susah untuk memaafkan kesalahan orang lain. Jika banyak di antara kita yang masih sulit memaafkan, maka jangan heran jika dendam di antara masyarakat kita tidak mudah hilang. Dan jangan berharap akan ada ketenangan dan ketentraman dalam masyarakat.

 

 

 

SIFAT YANG DAPAT MERUSAK KEIKHLASAN

Ø  Riya’, yakni melakukan amal perbuatan tidak untuk mencari ridha Allah SWT., akan tetapi untuk dinilai oleh manusia untuk memperoleh pujian atau kemasyhuran, posisi, kedudukan di tengah masyarakat

Ø  Sum’ah, yakni menceritakan amal yang telah dilakukan kepada orang lain supaya mendapat penilain dan dihargai, misalnya kedudukan di hatinya.

Ø  Nifak, sifat menyembunyikan kekafiran dengan menyatakan dan mengikrarkan keimanannya kepada Allah Swt. Jadi jelas akan menghilangkan keikhlasan karena tidak didasari dengan keimanan yang benar kepada Allah Swt.

 

TOLERANSI

Ø  Toleran merupakan predikat bagi orang yang memiliki sifat toleransi. Toleransi secara bahasa berasal dari bahasa Inggris “tolerance” yang berarti membiarkan. Dalam Bahasa Indonesia diartikan sebagai sifat atau sikap toleran, mendiamkan atau membiarkan. Dalam bahasa Arab kata toleransi disebut dengan istilah tasamuh yang berarti sikap membiarkan atau lapang dada. Tasamuh sendiri didefinisikan sebagai pendirian atau sikap yang termanifestasikan pada kesediaan untuk menerima berbagai pandangan dan pendirian yang beraneka ragam meskipun tidak sependapat.

Ø  Toleransi menurut istilah berarti menghargai, membolehkan dan membiarkan pendirian, pendapat, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan sebagainya yang lain atau yang bertentangan dengan pendiriannya sendiri. Misalnya, perbedaan agama, ideologi dan ras.

2

Daftar materi pada KB yang sulit dipahami

Û    Dalam riwayat lain disebutkan bahwa orang-orang kafir Quraisy mengajukan tawaran kepada Rasulullah saw., “Wahai Muhammad, sekiranya kamu tidak keberatan mengikuti agama kami selama satu tahun, maka kami akan berbalik mengikuti agamamu selama satu tahun pula.” Berdasarkan peristiwa ini, kemudian Allah Swt. memerintahkan malaikat Jibril untuk menurunkan wahyu kepada Rasulullah saw., yaitu surah al-Kafirun sebagai petunjuk jawaban yang harus diberikan Rasulullah. Selanjutnya Rasulullah saw. menyampaikan jawaban berdasarkan wahyu Allah tersebut secara terang-terangan dengan kalimat: “selamanya tidak akan bertemu dalam satu titik agama kufur dengan agama Islam yang hak”. (HR. Abdurrazak dari Wahbin dan Ibnu Mundzir dari Juraij).

Û    Apabila ikhlas digambarkan sebagai akad, maka akadnya hanya kepada Allah.

Û     Hakikat maaf adalah rela, benar-benar merelakan kesalahan yang sudah orang lain lakukan, sudah terjadi dan biarlah terjadi. Memaafkan kesalahan orang lain berarti rida dengan kenyataan yang sudah terjadi dan tidak ada rasa marah lagi kepada orang yang berbuat salah. Pemaaf berarti orang yang dapat dengan mudah merelakan kejadian-kejadian buruk dan menyakitkan dirinya yang dilakukan oleh orang lain, karena dorongan dari dalam jiwanya yang taat kepada perintah Allah untuk bisa memaafkan siapapun

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran

Û     Konsep Toleransi yang Kebablasan

Salah satu miskonsepsi yang dialami dalam pembelajaran ialah pemahaman tehadap konsep toleransi yang kebablasan. Misalnya seorang muslim terlampau toleran dengan agama lain sehingga pernak-pernik keagamaan yang dipakai oleh non-muslim ikut mereka gunakan. Padahal sejatinya Gambaran toleransi yang ada di lingkungan kemasyarakatan, di antaranya dengan sikap membiarkan masyarakat non muslim beribadah, walaupun di tengah-tengah lingkungan masyarakat mayoritas muslim. Tentu sebaliknya juga perlu dilakukan masyarakat non muslim, saat kelompok muslim minoritas berada di lingkungan non muslim mayoritas, perlu mengizinkan masyarakat muslim mengumandangkan azan. Saling menghormati dan memperbolehkan aktivitas peribadatan ini adalah bentuk toleransi yang sudah terbangun di Indonesia sejak lama.

Û     Ikhlas memaafkan namun masih berbicara buruk di belakang orang lain

Konsep ikhlas memang boleh dikatakan berat bagi seseorang yang hatinya terluka. Terkadang seseorang itu menyakiti terlalu dalam dan sukar untuk dimaafkan. Sayangnya meski sudah dimaafkan namun dendam yang masih berbekas memancing nafsu seseorang untuk terus mengumbar keburukan orang lain. Hal ini tentu merupakan miskonsepsi terhadap pemahaman ikhlas yang perlu diluruskan kembali.

Download LK Resume Modul Akidah Akhlak KB 4 Materi Akhlak Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain Format .doc (Word)

Berikut disajikan link unduhan tugas pendalaman materi dengan format .doc. Silakan klik tombol download lalu tunggu beberapa saat:

LK KB 4 Akidah AKhlak 55kb

***

Semoga bermanfaat
Salam

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Download LK KB 4 Resume Modul Akidah Akhlak Materi Akhlak Terhadap Diri Sendiri dan Orang Lain"