Widget HTML #1

Pidato Singkat Tentang 1 Muharram untuk Anak SMA yang Mudah Dihafal

Pidato Singkat Tentang 1 Muharram Untuk Anak SMA
Pidato Singkat Tentang 1 Muharram Untuk Anak SMA. Dok. GuruPenyemangat.com

Hai Sobat pelajar SMP, SMA, dan para santri, sudah menyiapkan pidato bertema 1 Muharram jelang Tahun Baru Islam?

Jika belum, maka harap kencangkan tali pinggang dan mari kita bersiap-siap ya. Tahun Baru Hijriah adalah tahun bahagianya umat Islam, maka dari itu kita pula perlu menyambutnya dengan sukacita.

Bulan Muharram adalah momentum yang sangat baik bagi para generasi muda untuk melakukan evaluasi, perbaikan, dan refleksi diri. Toh, hijrah juga tak perlu menunggu tua, kan? Karena bisa jadi kita bakal mati besok. Hemm.

Nah berikut ada contoh pidato singkat tentang 1 Muharram yang cocok untuk anak SMA, SMP, serta santri. Teksnya mudah dihafal dan jelas.

Mari disimak ya:

Pidato Muharram Singkat untuk Anak SMA dan Pelajar

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Alhamdulillah wa syukurillah ‘ala nikmatillah fi syahrillah Muharram. Asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah. Allahumma sholli ‘ala sayyidina Muhammad wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.

Yang terhormat, Bapak/Ibu Kepala….

Yang terhormat, Bapak/Ibu Dewan Guru Beserta Segenap Tamu Undangan

Serta teman-teman yang berbahagia;

Pada momentum yang mulia nan berbahagia ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat yang amat banyak, terutama nikmat kesempatan dan kesehatan hingganya kita bisa berkumpul bersama, bertatap muka bersama, serta duduk bersama di majelis ilmu dalam rangka menyambut Tahun Baru Hijriah 1 Muharram.

Sholawat berbingkaikan salam tiada bosan kita haturkan kepada pujuk junjungan umat, Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan rajinnya bershalawat, kita semua akan mendapat syafaat beliau di Yaumul Akhir nanti.

Bapak, Ibu, serta teman-teman yang berbahagia;

Senang sekali rasanya saya bisa berdiri di sini, menyapa Bapak/Ibu, serta teman-teman di momentum 1 Muharram 1445 Hijriah.

Tiada terasa waktu berjalan begitu cepat dan kita telah tiba di tahun yang baru. Sungguh, rasa syukur ini bakal terus bertumpah, diiringi dengan rasa sukacita menyambut hari-hari baru.

Memang semestinya begitu, kan, teman-teman?

Pada pergantian tahun baru Kalender Masehi saja orang-orang pada heboh, pada sibuk membeli jagung bakar hingga begadang sampai pagi. Masa iya giliran tiba Tahun Baru Islam, kita malah seakan-akan kurang peduli atau bahkan antipati?

Teman-teman yang berbahagia;

1 Muharram adalah momentum yang sangat baik bagi kita para pelajar untuk menimba syukur. Bersyukur kita kepada Allah SWT karena hingga hari ini masih diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menimba ilmu.

Bersyukur kita kepada Allah karena hingga hari ini kita bisa bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengejar cita-cita.

Dan bersyukur kita kepada Allah karena diberikan kekuatan untuk berikhtiar menebarkan kebaikan dan kebermanfaatan bagi diri sendiri, bagi orang tua, masyarakat, nusa dan bangsa.

Muharram adalah bulan yang suci, bulan yang agung, dan bulannya Allah. Dahulu, sebelum turun perintah Allah tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan, status puasa di bulan Muharram adalah kewajiban. Baru setelah turun QS Al-Baqarah ayat 185, puasa bulan Muharram dihapus kewajibannya.

Teman-teman yang dirahmati Allah;

Apa artinya kisah tersebut? Artinya tiada lain dan tiada bukan ialah berisi penegasan tentang betapa mulianya bulan Muharram. Maka dari itulah, adalah hal yang sangat rugi bagi kita para pelajar dan generasi muda jika tidak memanfaatkan momentum Muharram untuk melakukan kebaikan.

Kita yang muda-muda saja merasa rugi, apalagi orang tua, kan?

Maka dari itulah, sering kita membaca dan mendengar QS Al-‘Asr. Wal ‘asr. Innal insaana lafi husr. Demi waktu, demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.

Karena ada kata “Demi”, berarti Allah sedang bersumpah, dan sumpah ini menegaskan kepada kita tentang betapa berharganya waktu, betapa pentingnya waktu, dan betapa ruginya kita bila menyia-nyiakan waktu.

Teman-teman yang berbahagia;

Sebagai seorang generasi muda Islam yang cerdas, rasanya kita perlu menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram dengan cara yang cerdas pula.

Barangkali bukanlah hal yang berfaedah bila kita hanya menyapa 1 Muharram dengan kembang api, bakar jagung, atau bahkan begadang hingga larut malam hanya demi membuat postingan berisi resolusi.

Memasuki Muharram, hal yang amat penting untuk dilakukan ialah melakukan evaluasi dan refleksi diri. Bahasa kerennya itu Bermuhasabah.

Di tahun yang baru sudah pasti akan ada banyak tantangan baru, sesuatu yang kita hadapi juga bakal berbeda. Namun, jika boleh saya bertanya kepada diri saya sendiri; sebenarnya apa saja yang berubah pada diri saya selama setahun terakhir?

Adakah saya tambah saleh?

Adakah saya sudah lebih baik?

Adakah saya sudah banyak memberi manfaat kepada orang lain?

Adakah saya sudah banyak berbakti dan meluangkan waktu untuk membantu kedua orang tua?

Sungguh, pertanyaan-pertanyaan tadi rasanya sukar untuk dijawab, baik bagi diri saya sendiri atau pun bagi kita semua yang ada di sini.

Maka dari itulah, refleksi bukanlah sekadar refleksi, dan evaluasi juga bukanlah sekadar evaluasi. Semuanya butuh aksi, butuh tindak lanjut, sebagai bukti bahwa kita benar-benar ingin berubah menjadi pribadi yang lebih baik, hijrah menuju pribadi yang lebih bermanfaat.

Bapak, Ibu, dan teman-teman yang berbahagia;

Marilah kita sambut momentum 1 Muharram dengan iman yang mantap, dengan rasa syukur yang berkualitas, dan dengan euforia yang sewajarnya saja. Saya pun mengucapkan selamat menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah. Mudah-mudahan hari-hari yang kita lalui sejak hari ini menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat daripada hari-hari sebelumnya.

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan dalam menyambuat 1 Muharram. Mohon maaf atas segala khilaf dan salah.

Saya akhiri;

Wabillahi taufik wal hidayah
Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.

***

Boleh Baca: Pidato Singkat Tentang Keutamaan Bulan Muharram, Lengkap dengan Dalilnya

Demikianlah sajian GuruPenyemangat.com tentang contoh pidato singkat 1 Muharram yang cocok untuk anak SMA atau SMP.

Contoh pidato di atas memiliki makna yang cukup mendalam, padat, jelas, dan juga mudah untuk dihafal oleh para pelajar.

Semoga bermanfaat ya
Salam.

Lanjut Baca: Sambutan Peringatan Tahun Baru Islam yang Singkat dan Bermakna

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Pidato Singkat Tentang 1 Muharram untuk Anak SMA yang Mudah Dihafal"