Kumpulan Puisi Tentang Hari Pahlawan Tahun 2023 Singkat dan Menyentuh Hati
Hari Pahlawan Telah Tiba!
Siapa sangka 10 November 2023 datangnya begitu cepat, ya. Tapi menurut Guru Penyemangat, hal tersebut sungguh tiadalah mengapa. Sekarang, kita kembali diajak untuk memetik hikmah dan nilai-nilai kebaikan di momentum Hari Pahlawan.
Berkisah tentang Hari Pahlawan, rasanya banyak dari kita yang kembali diajak untuk mengingat kembali kisah pertempuran Surabaya.
Kisah tersebut sungguh penuh emosi, dan mungkin tidak sedikit dari kita yang dibikin kesal. Bagaimana tidak kesal dan murka kalau bendera kemerdekaan kita dicerca dan dihina oleh penjajah.
Tapi itu kisah masa lalu, dan kita harap tidak akan pernah terulang lagi di masa kini. Sekarang kita memang tidak lagi berjuang dengan bambu runcing dan perang, tapi bukan berarti hal tersebut bisa dijadikan alasan untuk berhenti mengenang para pahlawan.
Puisi Tentang Hari Pahlawan. Dok. GuruPenyemangat.com |
Mari kita jadikan para pahlawan sebagai inspirasi dalam karya, dalam kerja, dalam bakti, serta dalam kesungguhan belajar demi menggapai cita-cita.
Dan pada kesempatan kali ini, Gurupenyemangat.com ingin kembali menghadirkan kumpulan puisi bertema Hari Pahlawan yang singkat, sedih, dan menyentuh hati.
Segenap puisi pendek tentang Hari Pahlawan ini cocok untuk dibacakan oleh semua kalangan mulai dari anak SD, SMP, SMA, mahasiswa, hingga orang tua.
Jadi…langsung disimak saja ya!
Puisi Tentang Hari Pahlawan Pendek dan Menginspirasi
Puisi 1: Pahlawanku Inspirasiku
Puisi Tentang Hari Pahlawan Pendek dan Menginspirasi. Dok. Gurupenyemangat.com |
Pahlawanku inspirasiku
Rela menghabiskan uang demi membeli masa depanku
Keringat keluar tiada henti demi uang jajanku
Ikhlas kelaparan demi persembahkan lauk terbaik untukku
Pahlawanku inspirasiku
Rela berkorban demi tidur nyenyakku
Bangun lebih pagi merapikan baju sekolahku
Ikhlas tidur lebih larut demi mendongengkanku
Pahlawanku adalah inspirasi kita
Ialah mereka yang terdekat saban hari dilihat mata
Yang selalu tersenyum mendengarkan cita-cita
Turut mendoakan setulus dan sepenuh cinta
Pahlawan itu adalah orang tua kita
Ayah dan Ibu yang sudah membesarkan kita
Sungguh banyak jasa dan pengorbanannya
Tumpah darah, waktu, juga kasih sayangnya
Pahlawanku inspirasiku
Tugasku sekarang adalah berbakti untuk keduanya
Meneruskan cita-cita dan harap yang mereka punya
Agar kelak bisa berkumpul bersama di surga-Nya
Karya: Ozy V. Alandika
Boleh Baca: Kumpulan Puisi Tentang Pahlawan Revolusi
Puisi 2: Pahlawan Masa Kini
Tahukah kamu siapa pahlawan masa kini?
Mereka ada di sebelah sana dan sini
Berjuang dengan gagah berani
Tidak segan menggaungkan Tut Wuri Handayani
Tahukah kamu siapa pahlawan masa kini?
Mungkin mereka tidak lagi punya bambu runcing
Tidak selalu berperang di atas kapal yang terombang-ambing
Tidak pula lagi bergerilya di tengah malam yang bergeming
Pahlawan masa kini
Tidak harus berkorban darah
Tidak harus berdiri paling depan menanti penjajah
Tidak pula harus menodong dan memegang rajah
Tahukah kamu siapa pahlawan masa kini?
Pahlawan masa kini ialah mereka yang tulus dalam abdi
Mau bersatu mewujudkan cita-cita negeri
Semangat bersama mengusir pandemi
Belanja di warung kecil untuk perbaiki ekonomi
Juga membuka lapangan kerja untuk bangsa sendiri
Pahlawan masa kini ialah mereka yang jujur dan amanah
Kuat hatinya walau dirajam dusta setajam anak panah
Enggan menjadi pengkhianat biarpun kulit dibuat bernanah
Pantang membiarkan cita-cita pendahulu ditiup masa hingga musnah
Pahlawan masa kini
Semua orang bisa menjadi
Tak perlu sampai berkoar-koar agar diakui
Karena pengorbanan tidak pernah menuntut puji
Karya: Ozy V. Alandika
Puisi 3: Apa yang Kau Ingat di Hari Pahlawan
Duhai temanku, apakah yang kau ingat ketika hari pahlawan tiba?
Semua orang akan bercerita tentang pertempuran Surabaya
Berkisah tentang pengibaran sang saka seusai merdeka
Semangat membara mengusir penjajah dari Bumi Nusantara
Berbaris rapi mendengar amanat upacara
Duhai temanku, apakah yang kau rasa ketika hari pahlawan tiba?
Rasanya hati ini sakit dihina Belanda
Rasanya ingin balas dendam karena Merah Putih dicerca
Ingin kembali membaca kisah Bung Tomo
Merangkum catatan Hasyim Ashari
Melirik kembali kisah Wahab Hasbullah
Seraya mengheningkan cipta
Duhai temanku, apakah yang kau beri ketika hari pahlawan tiba?
Bisa jadi hanya untaian kata-kata mutiara
Sekadar dua lembar pidato
Beriklan ucapan di media
Menggenggam tangan; memampang di baliho
Padahal hari pahlawan mengajakmu untuk mengingat nilai-nilai
Tentang perjuangan
Teladan akhlak mulia
Semangat pantang menyerah
Yang semuanya tiada mampu kita beli dengan uang
Padahal hari pahlawan mengajak kita untuk merenung
Tentang sebanyak apa yang telah kuberikan
Bukan sebanyak apa yang baru saja terhabiskan
Bukan pula ratap dan tangis atas kesia-siaan
Hari pahlawan mengajak kita untuk meneruskan cita-cita
Membahas kembali apa kabar bangsa
Mendulang lagi api semangat satu nusa
Karena negeri ini sedang tidak baik-baik saja
Karya: Ozy V. Alandika
Boleh Baca: 48 Bait Pantun Cinta untuk Pahlawan Indonesia
Puisi Hari Pahlawan 4 Bait Menyentuh Hati, Cocok untuk Anak SD
Puisi 1: Kepadamu Pahlawanku
Puisi Hari Pahlawan 4 Bait Menyentuh Hati, Cocok untuk Anak SD. Dok. Gurupenyemangat.com |
Jangan tanyakan kepadaku tentang siapa itu pahlawan
Karena tak selalu ada daftar nama atas pengorbanan
Banyak mereka yang tak disebut dalam pengabdian
Bahkan sedetik pun tiada tertinggal di kenangan
Jangan tanyakan kepadaku tentang seberapa banyak pengorbanan
Karena tak ada penghitung jasa untuk jadi pahlawan
Mereka yang tulus tidak selalu menuntut pengakuan
Karena tumpah darah adalah bagian dari perjuangan
Kepadamu pahlawanku
Damainya negeri adalah buah dari cintamu
Bersatunya bangsa adalah buah karya dari ikrarmu
Dan majunya negeri adalah terusan dari cita-citamu
Kepadamu duhai pahlawanku
Hening cipta ini terlantun di kala sempat dan sempitku
Kata-kata mutiara sungguh tak pernah cukup untuk menghormatiku
Maka izinkan aku untuk meneruskan tujuan muliamu
Karya: Ozy V. Alandika
Puisi 2: Engkaulah Pahlawan Sejati
Duhai pahlawanku
Engkaulah pahlawan sejati
Berjuang tak kenal waktu
Mengusir penjajah dari Bumi Pertiwi
Duhai pahlawanku
Engkaulah pahlawan sejati
Pengorbanan dilakukan tanpa henti
Karena hinaan atas sang saka begitu menyayat kalbu
Duhai pahlawanku
Inginku meneruskan cita-citamu
Berkarya dan bersungguh menuntut ilmu
Agar mandiri, tidak selalu duduk di atas pangku
Duhai pahlawanku
Engkau selamanya adalah pahlawan sejati
Walau jasadmu sudah hilang dari muka bumi
Teladan juangmu selamanya akan tetap abadi
Karya: Ozy V. Alandika
Puisi 3: Pahlawanku di Masa Pandemi
Puisi Pahlawanku di Masa Pandemi. Dok. Gurupenyemangat.com |
Bumiku Indonesia sedang diuji
Damai dan sejuk disayat oleh pandemi
Air mata kelaparan tercucur atas tumbangnya ekonomi
Jasad demi jasad bertambah kubur saban hari
Banyak dari mereka adalah pahlawan
Sosok yang setia walau sehatnya ditawan
Tidak masalah meninggal dalam sepi dan kesendirian
Karena tolong-menolong adalah bagian dari pengorbanan
Banyak dari mereka adalah pahlawan
Yang tidak butuh status atas segala pengabdian
Karena bagi mereka;
apalah arti cinta jika terlalu sedikit kebaktian
Pahlawanku di masa pandemi
Terus berjuang untuk kesehatan negeri
Lelahnya pikir begitu memberatkan kaki
Tidak pernah menjadi alasan untuk berhenti berdedikasi
Karya: Ozy V. Alandika
***
Nah, demikianlah tadi segenap untuk sajak dalam bentuk puisi bertema Hari Pahlawan yang bisa Guru Penyemangat persembahkan di momentum 10 November 2023.
Beberapa puisi di atas berkisah tentang bagaimana tulusnya abdi pahlawan, bagaimana kesungguhan dalam pengabdian, serta mencoba untuk mengajak kita untuk lebih mengapresiasi para pahlawan yang ada di dekat kita.
Apakah kamu ingin membacanya di hadapan orang-orang? Silakan, ya, karena puisi tentang Hari Pahlawan di atas cocok untuk anak SD, SMP, SMA, serta juga kita semua.
Semoga bermanfaat, ya.
Selamat Hari Pahlawan Tahun 2023, Pahlawanku Inspirasiku
Posting Komentar untuk "Kumpulan Puisi Tentang Hari Pahlawan Tahun 2023 Singkat dan Menyentuh Hati"
Posting Komentar
Berkomentarlah sesuai dengan postingan artikel. Mohon maaf, link aktif di kolom komentar tidak akan disetujui.
Diperbolehkan mengutip tulisan di blog Guru Penyemangat tidak lebih dari 30% dari keseluruhan isi (1) artikel dengan syarat menyertakan sumber. Mari bersama-sama kita belajar menghargai karya orang lain :-)