Widget HTML #1

Isi Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk Hardiknas Tahun 2021

Setelah melaksanakan sumpah jabatan dan pelantikan pada akhir April 2021 kemarin, akhirnya Mas Nadiem Anwar Makarim resmi menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau yang bisa disingkat dengan Mendikbud-Ristek.

Keputusan ini sudah termaktub dalam KPRI Nomor 72/P Tahun 2021 tentang Pembentukan dan Pengubahan Kementerian serta Pengangkatan Beberapa Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Nadiem Anwar Makarim
Mendikbud-Ristek Nadiem Anwar Makarim. Foto: BPMI dari Kemdikbud.go.id

Jabatan baru, tugas baru, dan amanah baru. Mas Nadiem pun sempat melantunkan syukur Alhamdulillah sejenak ketika menggelar konferensi pers usai pelantikan di istana negara pada 28 April 2021.

Jika kita melirik kalender, rasanya momentum pengangkatan Mas Nadiem sebagai Mendikbud-Ristek sangat pas. Terang saja, pada tanggal 2 Mei 2021 ini kita akan singgah di peringatan Hari Pendidikan Nasional, tepatnya pada hari Minggu.

Alhasil, semua pihak bakal penasaran dengan apa-apa saja isi pidato Mas Mendikbud-Ristek pada saat upacara peringatan Hardiknas nanti.

Bagaimana tidak, menilik dari jabatannya, maka tugas Mas Nadiem saat ini tidak lagi hanya berfokus kepada kualitas pembelajaran melainkan juga ditambah tanggung jawab mengenai riset dan teknologi.

Dengan demikian, kualitas dan inovasi di perguruan tinggi juga menjadi salah satu amanah yang harus diperjuangkan oleh Mas Nadiem.

Dibutuhkan gotong-royong, dibutuhkan ketulusan hati, dan dibutuhkan pula kesungguhan dalam bekerja serta mengabdi.

Berbicara tentang Hari Pendidikan Nasional, tahun ini lagi-lagi kita masih dihantui oleh pandemi Covid-19. Masih sama dengan peringatan Hardiknas tahun 2020 yang kebanyakan digelar secara virtual.

Sedangkan tahun 2021 ini upacara Hardiknas boleh digelar secara tatap muka dengan kondisi terbatas dan mematuhi protokol kesehatan yang ketat berdasarkan surat edaran nomor 27664/MPK.a/TU/02.03.2021.

Terkait dengan tema, kali ini tema peringatan Hari Pendidikan Nasional 2021 yaitu “Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar”.

Sekilas, tema tersebut memang tidak jauh-jauh dari jargon andalan Mas Nadiem, “Merdeka Belajar”. Hanya saja, tema Hardiknas 2021 berbeda dengan tahun lalu yang mengangkat pokok bahasan “Belajar dari Covid-19”.

Isi Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk Hardiknas Tahun 2021

Logo Hardiknas 2021
Logo Hardiknas 2021.

O ya, isi pidato Mas Nadiem kali ini cukup menarik. Beliau menyisipkan semboyan Siliwangi pada jelang penutup pidatonya. Yaitu "Silih Asah, Silih Asuh, dan Silih Asih".

Berikut ini pidato selengkapnya:

PIDATO
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
REPUBLIK INDONESIA
DALAM PERINGATAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL
2 MEI 2021


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Om swastyastu,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan,
Rahayu


Saudara-saudari sebangsa dan setanah Air,

Hari ini, kedua kalinya kita memperingati dan merayakan Hari Pendidikan Nasional di tengah suasana pandemi Covid-19. Masa-masa ini tidaklah mudah bagi para pendidik, pengajar, orang tua, serta kita semua yang menjalani aktivitas di tengah wabah yang masih melanda dunia.

Pada hari lahir Bapak Pendidikan Indonesia Ki Hajar Dewantara, sekaligus hari penting bagi pendidikan nasional ini, marilah kita kesampingkan sejenak segala kesulitan. Hari ini kita bangkitkan semangat untuk menyongsong lembaran baru pendidikan Indonesia.

Ibu, Bapak, serta adik-adikku pelajar Indonesia,

Terlalu lama pemikiran Ki Hajar Dewantara tidak kita manfaatkan sepenuhnya. Pendidikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia haruslah menuju arah lahirnya kebahagiaan batin serta juga keselamatan hidup. Esensi mendasar pendidikan haruslah memerdekakan kehidupan manusia.

Mulai hari ini, pemikiran Bapak Pendidikan Indonesia tersebut haruslah kita jiwai dan kita hidupkan kembali agar lekas tercipta pendidikan yang berkualitas tinggi bagi seluruh rakyat Indonesia, serta terwujudnya kemerdekaan belajar yang sejati.

Hari ini adalah sebuah momen yang tepat bagi kita untuk merefleksikan kembali apa saja yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki. Lembaran baru pendidikan Indonesia berarti transformasi. Transformasi yang tetap bersandar pada sejarah bangsa, dan juga keberanian menciptakan sejrah baru yang gemilang.

Saudara-saudari yang saya muliakan,

Saya ingin, anak-anak Indonesia menjadi pelajar yang menggenggam teguh falsafah Pancasila, pelajar yang merdeka sepanjang hayatnya, dan pelajar yang mampu menyongsong masa depan dengan percaya diri. Karenanya kementerian ini secara konsisten terus melakukan transformasi pendidikan melalui berbagai terobosan Merdeka Belajar.

Empat upaya perbaikan terus kami kerjakan bersama berbagai elemen masyarakat. Pertama, perbaikan pada insfrastrukur dan teknologi. Kedua, perbaikan kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan. Ketiga, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya. Keempat, perbaikan kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Sejak saya menjabat sampai dengan saat ini, termasuk pada masa pandemic, sepuluh episode Merdeka Belajar telah diluncurkan dan akan masih banyak lagi terobosan-terobosan Merdeka Belajar yang akan kita lakukan. Transformasi yang bermakna ini kami kerjakan agar segala sesuatu yang selama ini membuat bangsa ini hanya berjalan di tempat, dapat berubah menjadi lompatan-lompatan kemajuan.

Dari lubuk hati yang terdalam, saya dan keluarga besar kementerian mengucapkan terima kasih yang tak terhingga. Terobosan-terobosan Merdeka Belajar betul-betul dapat menyasar seluruh masyarakat, mulai pendidik dan pelajar dari PAUD sampai pendidikan tinggi, orangtua, para wakil rakyat, pemerintah daerah, organisasi kemasyarakatan, hingga dunia usaha dan dunia industry, dari Sabang sampai Merauke, Miangas sampai Pulau Rote.

Ibu, Bapak, dan adik-adik pelajar yang saya banggakan,

Krisis pandemi ini adalah ladang optimisme yang menunggu untuk kita panen. Krisis adalah kesempatan kita untuk menuai kemajuan. Saat ini ada sebagian yang sudah menerapkan pembelajaran tatap muka secara terbatas, ada juga yang tengah bersiap. Saya sangat bersemangat, melihat masyarakat sadar bahwa kita harus terus bergerak maju dan melakukan berbagai lompatan kemajuan tanpa keraguan, tentunya dengan mengedepankan keselamatan dan kesehatan.

Kita perlu memahami bahwa pandemi bukanlah satu-satunya tantangan yang kita hadapi. Di depan, masih membentang sederet tatangan yang akan dan harus kita lalui bersama. Mari kita lalui segala tantangan dengan inovasi dan solusi. Mari kita ciptakan sejarah yang gemilang dan tak terbantahkan oleh dunia.

Mewujudkan Merdeka Belajar akan semakin cepat terlaksana. Silih asah, silih asuh, dan silih asih. Saling memintarkan, saling menyayangi, dan saling memelihara demi satu tujuan: SDM unggul, Indonesia Maju.

Akhir kata, di hari yang mulia ini dan di bulan yang penuh kemenangan ini, saya ucapkan Selamat Hari Pendidikan Nasional. Mari bangkit dan pulih. Mari serentak bergerak, wujudkan Merdeka Belajar!

Sekian, terima kasih.


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om shanti, shanti, shanti, om,
Namo buddhaya,
Salam kebajikan


Jakarta, 2 Mei 2021

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia


Nadiem Anwar Makarim

***

Pidato Mendikbud-Ristek dapat diakses di laman resmi Kemdikbud.go.id di sini

Baca juga: Prosedur Terbaru Penyelenggaraan Tes CPNS dan PPPK 2021, Peserta Tes Bakal Diawasi Kamera Komputer

Guru Penyemangat
Guru Penyemangat Guru Profesional, Guru Penggerak, Blogger, Public Speaker, Motivator & Juragan Emas.

Posting Komentar untuk "Isi Pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk Hardiknas Tahun 2021"